Diduga Depresi, Seorang Pria di Kupang Nyaris Lompat dari Jembatan
Merdeka.com - Seorang pria di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur nekat mencoba bunuh diri dengan berusaha terjun dari jembatan Liliba, Selasa (29/9) malam. Diduga ia depresi karena sudah tiga bulan dirumahkan dari tempat kerja.
Sebelum melakukan aksi nekatnya, pria tersebut sempat cekcok dan bertengkar dengan sang istri. Teridentifikasi pria yang melakukan aksi nekat ini bernama Maharisi Saragih alias Haris (42), warga Jalan Manafe RT 13/RW 02, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang. Sebelumnya Haris bekerja sebagai konsultan di PLN.
Ia ingin mengakhiri hidupnya di jembatan Liliba di Jalan Piet A Tallo, Kota Kupang. Namun korban berhasil diselamatkan karena sempat terpantau warga yang kebetulan melintas.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang membuat pria di Bantul gantung diri? Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, menyebutkan EBW diduga memilih gantung diri karena depresi. Namun ia tak menjelaskan penyebab depresi yang dirasakan EBW secara lebih lanjut.
Marselinus Murdin (24), mahasiswa yang juga warga Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, menjelaskan, melihat seorang laki-laki yang tidak diketahui identitas sementara mondar mandir di Jembatan Liliba. Bahkan, dia sempat mengetahui korban mengambil posisi untuk lompat dari atas jembatan tersebut.
Selang beberapa saat datang istri korban, Olin Sinaga (41) menghampiri Haris. Olin menarik tangan korban berusaha menyelamatkannya. Masyarakat yang melintasi lokasi kejadian langsung hentikan motor maupun mobil mereka, untuk menyelamatkan korban.
Pada saat warga mengamankan korban, sejumlah anggota Reimas Polres Kupang Kota datang dan mengamankan Haris kemudian dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Kupang.
Olin saat diinterogasi polisi mengakui jika sebelum korban melakukan aksi nekatnya, mereka sempat bertengkar. Saat itu Haris langsung keluar rumah dan selang beberapa saat Olin mendengar kabar kalau ada orang yang mencoba untuk bunuh diri.
Olin datang mengecek dan kaget karena ternyata suaminya yang hendak bunuh diri. Olin dibantu sejumlah warga langsung menarik korban yang hendak lompat.
Kapolsek Kelapa Lima, AKP Andri Setiawan mengakui, berdasarkan keterangan Olin, diduga korban dalam keadaan depresi karena dirumahkan dari pekerjaannya selama tiga bulan.
"Korban Haris nekat melakukan percobaan bunuh diri karena diduga depresi masalah pekerjaan," ungkapnya.
Korban sempat dibawa dan dirawat di ruang IGD RSB Titus Ully Kupang untuk mendapatkan perawatan medis. Namun setelah dilakukan tindakan awal oleh dokter jaga, korban dan keluarga menolak dilakukan rawat inap karena merasa keadaannya sudah baik dan bersedia menandatangani surat penolakan penindakan medis. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat dievakuasi tidak ditemukan KTP atau kartu identitas lainnya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pun ramai menjadi perbincangan setelah diunggah akun Instagram @jakarta.terkini
Baca SelengkapnyaAksinya gagal karena diduga saat pelaku loncat ke bawah JPO bersamaan dengan bus yang melintas.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pancoran Mas, Kompol Triharjadi mengatakan, korban berusia 31 tahun.
Baca SelengkapnyaKorban saat itu ditemukan tergeletak dengan mengenakan celana jeans warna biru dan baju kaus lengan panjang warna hitam.
Baca SelengkapnyaPria lanjut usia (lansia) nekat menceburkan diri ke kolam air mancur di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaIkon kota Batam ini menjadi pilihan mengakhiri hidup hingga menimbulkan keresahan bagi beberapa warga sekitar.
Baca SelengkapnyaMahasiswi asal Kabupaten Sumba Timur ini diduga stres karena telah di drop out.
Baca SelengkapnyaKorban diduga melompat dari fly over, karena motor masih berada di atas.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas Sukasada ll Pancasari, korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuh, patah tulang dan lebam.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca Selengkapnya