Diduga Kaget dan Terbentur saat Ada Gempa, Bocah 5 Tahun di Tabanan Meninggal Dunia
Merdeka.com - Seorang anak berusia lima tahun meninggal dunia di rumahnya daerah Banjar Lebah, Desa Marga, Tabanan, Bali. Bocah berinisial MNN itu diduga meninggal akibat terkejut ada gempa.
"Iya meninggal dunia," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, I Nyoman Srinada Giri saat dihubungi Jumat (14/4) malam.
Kronologi korban ditemukan meninggal dunia berawal ketika korban berada di dalam rumahnya dan orangtuanya berada di luar rumah pada petang hari. Kemudian saat ada gempa sejumlah warga teriak ada lindu.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
"Pas kejadian gempa anak kecil itu mainan handphone di dalam rumah. Kalau kita biasa di Bali ada gempa (teriak) lindu-lindu. Itu dia (korban) kaget dan terkejut (kemungkinan) dia untuk menyelamatkan diri entah dia kena benturan kita tidak tahu, tetapi sudah ditemukan dalam tidak sadar," ujar dia.
Korban Sempat Dibawa ke Rumah Sakit
Setelah ditemukan keluarga tidak sadarkan diri, bocah tersebut kemudian dibawa ke klinik Bunda Setia lalu dirujuk ke RSUD Tabanan dan dinyatakan meninggal dunia.
"Tapi saksi yang melihat kebentur itu tidak ada. Dia mungkin maunya menyelamatkan diri orang tuanya di luar rumah dan ada di dalam kok (korban) tidak keluar-keluar," ujar dia.
"Korban usianya lima tahun. Orangtuanya (saat itu) ada di luar dan anaknya main handphone di dalam. Setelah tidak sadarkan diri dibawa ke klinik Bunda Setia dan dirujuk ke RSUD Tabanan, dalam perjalanan ini setelah di UGD anak itu dinyatakan meninggal dunia sama dokter," ujar dia.
Seperti diketahui, gempa magnitudo 6.6 mengguncang Pesisir Utara Tuban. Tepatnya 68 km barat laut Tuban, Jawa Timur pukul 16.55 WIB, Jumat (14/4).
Plt Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari mengatakan, gempa bumi itu berpusat di 6,29 lintang selatan, 111,92 bujur timur dengan kedalaman 632 km.
"Gempa berpusat di pesisir utara Tuban dengan kekuatan M6.6, kedalaman 632 km," kata Abdul dalam keterangannya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal dunia dalam kejadian ini bernama I Ketut Tunas (60).
Baca SelengkapnyaBupati juga ikut menyalatkan almarhum Fauzan di masjid dekat rumahnya bersama warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan tersebut masih diselidiki Polsek Cakung.
Baca SelengkapnyaKorban terjatuh akibat tersenggol badan kiri bus yang tengah berbelok masuk ke dermaga eksekutif Merak.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaAnak itu meninggal dunia jatuh dari lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek karena sedang menunggu guru mengaji.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah laki-laki inisial QAK berusia enam tahun tewas setelah terjatuh dari lantai 8 di Gedung Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/6)
Baca Selengkapnya