Diduga peras pengusaha klinik, 2 polisi di Bogor dibekuk TNI
Merdeka.com - Dua anggota Polres Bogor, Bripka HK dan Brigadir AN, dibekuk anggota TNI. Mereka diduga telah memeras AS, pengusaha klinik pengobatan tradisional di kawasan Parung, Kabupaten Bogor, Kamis (24/3).
Informasi diperoleh menyebutkan, dua polisi bertugas di Polsek Leuwiliang dan Rancabungur, Kabupaten Bogor, ditangkap saat mengambil uang dari pemilik klinik pengobatan, terletak di depan minimarket Jalan Raya Parung, Desa Jabon, Parung, Kabupaten Bogor, pukul 19.30 WIB.
Kapolsek Parung, Kompol Asep Supriadi, membenarkan dua polisi itu ditangkap oleh anggota TNI.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
"Bahkan Rabu siang itu, HK sama AN mendatangi rumah sekaligus tempat praktik pengobatan milik AS untuk menanyakan izin praktik," kata Asep, Jumat (25/3).
AS mengaku diancam oleh kedua polisi itu. Dia akan dibawa ke Polres Bogor jika tidak bisa menunjukkan surat izin klinik pengobatannya. Kepada AS, kedua polisi itu mengaku sebagai anggota Polres Bogor.
"Karena tidak mau bermasalah, AS memberikan uang Rp 15 juta, sedangkan Brigadir A meminta Rp 30 juta. Kemudian disepakati AS menyiapkan uang Rp 12 juta. Sisa uang disepakati akan diserahkan Kamis kemarin," ujar Asep.
Pada saat Brigadir HK hendak mengambil kekurangan uang dijanjikan, AS datang bersama empat orang anggota TNI yang langsung menangkap kedua anggota Polri itu. "Langsung ditangkap, lalu diserahkan ke Koramil Parung, kemudian dibawa ke Polsek Parung," ucap Asep.
Pada hari yang sama, sekitar pukul 22.00 WIB, Brigadir A dijemput oleh anggota Propam Polsek Parung di Rumah Sakit Marzuki Mahdi, Bogor Barat, Kota Bogor.
"Lagi nunggu anaknya yang sakit di sana. Diamankan untuk dilakukan pemeriksaan. Sekarang kasusnya ditangani Polres Bogor," lanjut Asep.
Kasus ditangkapnya anggota Polsek Leuwiliang adalah kedua kalinya dalam sepekan ini. Sebelumnya, Bripka MI ditangkap petugas gabungan Satuan Narkoba Polres Bogor dan BNN Kabupaten Bogor, karena diduga mengedarkan sabu. Dari tangan Bripka IM, polisi menyita 20 paket sabu.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo, saat dikonfirmasi enggan menanggapi kasus pidana melibatkan tiga polisi itu. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu berlangsung pada pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto menyoroti kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Prajurit TNI Terlibat Pengeroyokan Warga Sipil di Depan Polres Jakpus
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan tersebut kerap mendatangi sejumlah toko obat di wilayah Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca SelengkapnyaDua petinggi Kejari Bondowoso dikabarkan terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan KPK.
Baca Selengkapnya