Diduga Teroris, Pasutri Pedagang Bubur di Karawang Diamankan Densus 88
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris pasangan suami istri (pasutri) di Dusun Pasir Ela, Desa Pasir Jengkol, Kecamatan Majalaya, Karawang, Sabtu (12/5). Terduga teroris berinisial AM beserta istri diamankan Densus 88 Mabes Polri, usai berbelanja kebutuhan berjualan bubur, sebagai mata pencariannya.
Kepala Desa Pasir Jengkol, Indra Suhenda menuturkan, AM yang berprofesi sebagai tukang bubur ayam baru mengontrak rumah satu bulan lalu.
"Benar terjadi penangkapan AM dan istrinya pada pukul 10.30 WIB. Disergap petugas berpakaian preman dengan penutup muka dan membawa senjata lengkap, sehabis pelaku belanja. Dipepet mobil polisi dan motor saat pelaku berkendara motor. Di kios tempatnya berjualan bubur," kata Indra, Minggu (12/5).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
Menurut Indra, AM ditangkap di kiosnya sekitar Kantor Desa Pasirjengkol. Sementara, istrinya ditangkap di rumah kontrakan yang berlokasi di dekat SDN Pasirjengkol III.
Dari keterangan petugas, dijelaskan Indra, AM dan istri diduga jaringan teroris Jamaah Anshorud Daulah (JAD) dan disinyalir masih terkait dengan penangkapan teruga teroris beberapa waktu lalu di Bekasi.
Sedangkan saat dilakukan penggeledahan rumah kontrakan, Petugas tak banyak menemukan barang bukti.
"Kabarnya hanya HP, dan buku buku saja," sambung Indra.
Sementara, pihak kepolisian setempat belum memberikan keterangan terkait penangkapan terduga teroris tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca Selengkapnya