Diduga Tersetrum, Petugas Damkar di Palembang Meninggal Saat Melakukan Pemadaman
Merdeka.com - Seorang petugas meninggal dunia saat memadamkan kebakaran di Kecamatan Gandus, Kota Palembang, Sabtu (13/6) malam. Diduga petugas tersebut tersetrum arus listrik di lokasi kejadian.
Kasi Ops Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB) Kota Palembang, Hardiansyah, mengatakan petugas atas nama Agus Setiawan (25) sempat dibawa ke Rumah Sakit Siti Khadijah Palembang sebelum meninggal dunia.
"Ada juga petugas lainnya sempat dibawa ke klinik dekat lokasi kejadian. Namun, sekarang sudah sehat dan kembali ke rumah," katanya. Demikian dikutip dari Antara, Minggu (14/6).
-
Kenapa tiang listrik di Menteng terbakar? Diduga, terbakarnya tiang listrik itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek.
-
Apa yang terjadi pada tiang listrik di Menteng? Sebuah tiang listrik tiba-tiba terbakar di Jalan Prof M Yamin menuju Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
-
Kenapa tiang listrik roboh? Berdasarkan informasi dari lokasi, robohnya tiang listrik itu bermula dari warga setempat yang tengah menebang pohon kelapa.
-
Dimana tiang listrik di Menteng terbakar? Sebuah tiang listrik tiba-tiba terbakar di Jalan Prof M Yamin menuju Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
-
Apa yang terjadi pada jantung saat tersengat listrik? Sengatan listrik berpotensi mengganggu atau bahkan menghentikan sama sekali sinyal-sinyal listrik kecil (yang memberitahu jantung untuk memompa). Hal ini dapat menyebabkan jantung berdetak tidak normal, atau bahkan berhenti berdetak sama sekali.
-
Mengapa sengatan listrik bisa mematikan? Memang benar sengatan listrik, jika cukup kuat, dapat membunuh seseorang. Tapi apa sebenarnya yang membuat listrik berpotensi mematikan?
Dua orang petugas tersebut mengalami kecelakaan kerja saat memadamkan satu unit rumah semi permanen di Jalan Sakyakhirti RT 24 Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus, Kota Palembang pada pukul 20.00 WIB. Lokasi kejadian tidak jauh dari Pos Pemadam Gandus.
Awalnya Agus yang bertindak sebagai ketua regu dari Pos B Gandus dan dua rekannya, Tri dan Hamdi, mencoba masuk ke dalam rumah ketika api masih berkobar. Namun, Agus dan Tri menginjak seng yang di bawahnya terdapat kabel terkelupas dan masih teraliri arus listrik.
Agus dan Tri langsung kejang-kejang dan terjatuh, lalu Hamdi yang belum sempat menginjak seng berusaha menarik sekuat tenaga tubuh Tri sehingga berhasil melepaskannya dari seng beraliran listrik itu.
Namun, saat berupaya menarik Agus, tubuh Hamdi ikut tersengat listrik sehingga dia melepaskan pegangannya. Akibatnya, nyawa Agus tidak tertolong meski sempat meminta tolong.
Tim pemadam terdiri atas dua regu Pos Gandus, dua regu Pos Merdeka dan satu unit pool berhasil menjinakkan api pada pukul 22.00.
"Almarhum Agus Setiawan akan dimakamkan di TPU Pancasila Karanganyar, Minggu (14/6) setelah salat Zuhur," kata Hardiansyah menambahkan
Atas gugurnya Agus Setiawan, Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa, menyampaikan dukacita mewakili Pemkot Palembang.
"Turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya staf pemadam kebakaran non-PNSD atas nama Agus Setiawan bin Syamsudin saat melaksanakan tugas, semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah dan diampuni dosa-dosanya," kata Ratu Dewa.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaBeruntung nyawa korban berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban tersengat arus listrik dan terjatuh kedalam bak air dalam posisi masih memegang kabel tersebut.
Baca Selengkapnyakecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB dan saat ini ditangani Unit Laka Polsek Dramaga.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaDinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 10 unit dan 40 personel untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, korban masih makan sirih pinang. Korban dan ibu kandungnya Debora Kase (46) datang dari Kabupaten TTS untuk bakar lilin.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaSaat memindahkan tenda tersebut bagian ujungnya tersentuh kabel listrik tegangan tinggi milik PLN.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca Selengkapnya