Diintimidasi saat pakai baju 'DiaSibukKerja' di CFD, ibu ini melapor ke polisi
Merdeka.com - Susi Ferawati, ibu rumah tangga yang diintimidasi di Car Free Day (CFD) akhir pekan lalu karena memakai kaus bertuliskan 'DiaSibukKerja' membuat laporan ke Mapolda Metro Jaya. Dia mendatangi Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) didampingi Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Al-Aidid.
Usai membuat laporan, Susi mengaku hari itu dia memang murni melakukan olahraga bersama beberapa oranglainnya sambil mengajak anaknya. Soal baju yang dipakai, dia mengakui sebagai simpatisan Joko Widodo.
"Memang kita ada koordinasi. Kita memang ada rencana kumpul, jalan santai yuk. Kayak gitu. Dari Monas, Patung Kuda, ke sana hanya muter aja pemberhentian di Thamrin. Simpatisan saja, saya jalan santai saja ya. Kita mah jalan santai ajalah," katanya.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Kapan acara jalan sehat ini dilaksanakan? Pada kesempatan kali ini, saya selaku ketua panitia acara jalan sehat mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang sudah menyempatkan dan berkenan hadir pada acara jalan sehat untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI Ke-78.
-
Mengapa acara jalan sehat dan sepeda gembira tidak jadi diadakan? Berdasarkan keterangan tersangka, polisi menjelaskan bahwa acara itu tidak jadi terlaksana karena penyelenggara belum berkomunikasi dengan paguyuban parkir.
-
Siapa yang memberikan sambutan dalam acara jalan sehat? Para umumnya sebelum memulai kegiatan jalan sehat, panita akan memberikan kata sambutan. Bukan hanya dari ketua panitia saja, ketua RT atau atasan di kantor juga diminta untuk memberikan kata sambutan.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
Ia menegaskan kalau acara jalan sehat itu sama sekali bukan diadakan untuk menandingi acara mereka yang berkaus #2019GantiPresiden. Bahkan ia mengaku tak tahu-menahu kalau ada acara itu.
"Enggak ada (niat menandingi). Bahkan mereka yang melewati kami aja kita senyum, kita sapa. Saya nggak tahu (soal acara #2019GantiPresiden), saya nggak berpikir kalau ternyata dari arah Sudirman ada juga dari yang kelompok hitam itu," ujarnya.
Saat berpapasan itu, dirinya sempat mendapatkan kata-kata kasar.
"Bayar bu ya, nasi bungkus ya, nasi bungkus nasi bungkus. Dasar nggak punya duit, karena kita make kaus tagline dia sibuk kerja, kita dikatain dasar lu kerja mulu ku kayak babu," ujar Susi
Dia menegaskan pelaporan ini inisiatifnya sendiri. Dia tak mendapatkan dorongan dari pihak mana pun untuk membuat laporan, apalagi dari partai politik.
"Ini pribadi. Saya gak ada ikut partai apapun, saya independen, saya sendiri, saya ibu rumah tangga," pungkasnya.
Dalam laporan yang tertuang di nomor TBL/2374/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimum, terlapor dalam lidik dan terancam Pasal 77 UU RI No 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak, Pasal 335 KUHP, dan Pasal 170 KUHP.
Anak menjadi trauma
Akibat kejadian itu, anak Susi yang sempat menangis saat kejadian kini mengalami trauma. "Ya ketakutan mas. Sangat ketakutan," kata Susi.
Menurutnya, saat itu dia sedang jalan santai bersama sejumlah orang yakni relawan Presiden Joko Widodo. Dalam acara tersebut, para relawan mengenakan kaos #DiaSibukKerja. Lalu, Susi dan anaknya memisahkan diri lantaran putranya ingin ke kamar mandi untuk buang air kecil.
"Kebetulan ketika jalan rombongan itu, anak saya mau ke toilet dan itu ada Hotel Pullman di situ. Anak saya diantar dulu ke sana sekitar 10 sampai 15 menit, sudah selesai, kita berpencar dari rombongan itu, barisan itu. Akhirnya karena sudah terpencar, kita jalan santai saja. Kita mau cari tahu juga kita lurus ke arah Sudirman atau kita putar balik ke arah Thamrin. Lalu kita putuskan untuk arah putar balik," jelasnya.
Dia sempat foto-foto di kawasan Bundaran Hotel Indonesia. Pada saat itulah tiba-tiba dia didatangi massa berkaus #2019GantiPresiden.
"Saat itulah saya diadang di depan Kempinski itu sama orang-orang pakai kaus #2019GantiPresiden itu. Ada ibu-ibu juga, ditanyalah, diolok-olok lah, olok-oloknya tau kan, cebonglah, apa," bebernya.
"Jadi itu anak saya itu nangis kejer banget. Sampai anak saya itu katanya juga mukul bapak-bapak itu (salah satu simpatisan). Jangan ganggu mamanya. Ngebelain mamanya. Takut kalau emaknya dipukulin. Namanya juga anak laki-laki ya," katanya kembali.
Melihat kejadian yang dialami anaknya, Susi memutuskan membawa perkara tersebut ke jalur hukum. Apalagi, dampak kejadian tersebut membuat anaknya trauma.
"Coba deh kamu punya anak. Atau kamu punya istri. Istri sama anak kamu dibegitukan. Kamu bayangkan istri kamu anak kamu. Nih dikasih duit nih," pungkasnya.
Susi membuat dua laporan berbeda di Polda Metro Jaya. Dua laporan itu telah diterima polisi dengan LP/2374/IV/2018/PMJ/Ditreskrimum, dan LP/2376/IV/2018/PMJ/Ditreskrimsus.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi akan menyelidiki dan mencari siapa wanita yang dimaksud dalam video tersebut.
Baca SelengkapnyaEmak-emak itu nekat melakukan tindakan tak pantas kepada Jokowi untuk menarik perhatian. Hal ini membuat para paspampres dengan sigap mengamankan wanita itu.
Baca SelengkapnyaKesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah
Baca SelengkapnyaJokowi terlihat menyanggupi salah seorang warga berjaket merah dengan tulisan 'Jokowi' di bagian belakang.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita jadi perbincangan publik lantaran membuat keributan saat kunjungan Jokowi di Sumut.
Baca SelengkapnyaPembentang spanduk dukung Ganjar diduga dianiaya Paspampres.
Baca SelengkapnyaSekpri Ibu Negara Iriana Jokowi ceritakan pengalaman selama dampingi keseharian Iriana. Ternyata pernah ditilang polisi, begini selengkapnya.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari pelemparan tersebut, namun ibu itu berteriak minta keadilan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengayuh sepedanya menyusuri jalanan hingga ke Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Baca SelengkapnyaBobby mendalami bagaimana wanita yang melempar sandal ke Jokowi itu bisa masuk ke acaranya.
Baca SelengkapnyaUsai video itu beredar, DPD PDIP Jabar melaporkan dugaan adanya pelanggaran kampanye.
Baca SelengkapnyaZita menegaskan, tidak ada rencana bagi bagi susu, sebab agendanya hanya olahraga bersama.
Baca Selengkapnya