Dinsos DIY sebut proses pemulihan eks Gafatar sebagai deradikalisasi
Merdeka.com - Dinas Sosial DIY menggunakan istilah deradikalisasi untuk pemulihan eks Gafatar yang akan ditampung di Youth Center Yogyakarta. Istilah tersebut dipilih lantaran Dinas Sosial menganggap yang terjadi di Kalimantan Barat bukan bencana alam, tetapi bencana sosial.
Kepala Dinas Sosial Untung Sukaryadi mengatakan, jika istilah deradikalisasi ini hanyalah sebatas istilah. Dia mengklaim dalam praktiknya hanya pendampingan psikologis dan trauma healing untuk para eks Gafatar yang mengalami bencana sosial di Kalimantan Barat.
"Itu hanya istilah saja. Memang bahasanya deradikalisasi, bukan rehabilitasi," katanya pada wartawan di Youth Center Yogyakarta, Jumat (29/1).
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Apa yang dibantah Gibran? Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
-
Apa yang menjadi tren dari nama kelompok nyeleneh? Memberikan nama kelompok nyeleneh dapat membuat suasana kian ramai dan menyenangkan.
-
Kenapa nama kelompok nyeleneh bisa jadi ide? Kumpulan nama kelompok nyeleneh bisa menjadi ide memberi identitas grup di media sosial hingga saat bermain bersama.
-
Bagaimana Gibran merespon pernyataan Hasto tentang pengambilalihan PDIP? 'Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu,' ungkapnya.Saat diminta wartawan untuk menanggapi pernyataan Hasto yang menyatakan dirinya sempat menolak menjadi cawapres di depan Megawati, Gibran hanya tersenyum. Ia pun lebih mengajak Hasto dan masyarakat berpikir positif saat bulan puasa.
-
Siapa yang pantas disindir? Mantan yang berusaha balikan adalah seperti burung gagak yang datang hanya untuk menganggu kehidupan.
Dia pun membantah jika istilah tersebut digunakan untuk mengatakan jika Gafatar adalah ormas radikal.
"Bukan wilayah dinas sosial untuk mengatakan Gafatar radikal atau tidak. Wilayah kami wilayah sosial," terangnya.
Sampai saat ini sudah ada sembilan warga Yogyakarta yang berada di Youth Center. Kesembilannya merupakan eks Gafatar yang menempuh jalur udara dari Kalimantan. Sementara itu 236 Eks Gafatar lainnya saat ini tengah dalam perjalanan dari Boyolali ke Yogyakarta.
"Sampai sini nanti ya biar istirahat dulu. Besok baru ada kegiatan. Selama tiga hari akan di sini, setelah itu kita serahkan ke kabupaten," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maman menilai bahwa majunya Gibran perlu dijadikan momentum khusus karena berhasil mempercepat regenerasi kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto buka suara terkait pasangan Prabowo-Gibran disebut sebagai 'neo orde baru'.
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan jika Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah menjadi kader Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal jadi dewan pembina Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon menilai masalah orde baru sudah selesai.
Baca SelengkapnyaLodewijk memastikan Gibran belum menjadi kader Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun menegaskan, kadernya yang bernama Gibran Rakabuming Raka sudah bukan kadernya.
Baca SelengkapnyaLangkah ratusan kader PDIP tersebut menyusul Maruarar Sirait yang telah pamit lebih awal.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, ia memastikan memiliki komunikasi yang baik dengan Partai Golkar, termasuk dengan partai politik yang lain.
Baca SelengkapnyaDasco menyebut, partainya langsung gerak cepat dengan melaporkan situs tersebut ke Kominfo.
Baca Selengkapnya