Dinyatakan Positif, 2 Warga Keluhkan Pelayanan Pasien Covid-19 di Tangerang Selatan
Merdeka.com - Pelayanan kesehatan di Tangerang Selatan, masih jauh dari kata ideal dalam penanganan pasien Covid-19. Hal tersebut seperti dirasakan dua kakak-beradik AR (35) dan AL (27) yang akhirnya harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya kawasan Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.
Meski isolasi mandiri (isoman) tidak lagi dianjurkan bagi penyitas Covid-19 di tanah air, di Tangerang Selatan, hal itu masih tetap diberlakukan. Meski fasilitas kesehatan seperti Rumah sakit umum telah ditambah dan Rumah Lawan Covid tersedia dengan fasilitas yang apik.
"Sampai hari ini Satgas hanya melakukan monitoring atas kondisi saya. Padahal saya ini bukan pasien tanpa gejala, tapi bergejala," kata AR dihubungi lewat telepon, Senin (26/4).
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana Mistiyati bertahan di masa pandemi? Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial. Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial. Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial.
-
Kenapa TPU Cikadut dipilih jadi TPU Covid-19? Dianggap berjasa lantaran makam-makam lainnya ada yang tidak mau menerima ataupun sudah penuh, sehingga dipilihlah Cikadut yang dianggap strategis dan masih memiliki area yang kosong.
-
Bagaimana Warung Bu Wartilah bisa tetap bertahan di masa pandemi? Program BRI tersebut juga membantunya bangkit di masa pandemi Covid-19, kala pemasukan berkurang drastis. KUR membantunya untuk tetap bertahan, karena cicilannya ringan dan tak berbatas waktu saat itu.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
-
Apa yang ditemukan dalam penelitian terbaru tentang orang yang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
AR mengisahkan, tidak siapnya Pemkot Tangsel, menangani pasien Covid-19 terlihat secara kasat mata. Mulai dari pemeriksaan swab test terjadwal yang lama serta hasil pemeriksaan swab test yang juga lama.
"Saya akhirnya swab mandiri. Dan sehari kemudian baru mengetahui kalau saya positif. Kalau menunggu Puskesmas baru seminggu berikutnya, kemudian menunggu hasilnya juga sangat lama," kata AR.
Dari lamanya proses itu, AR menganggap pemerintah daerah tidak serius dalam menangani persoalan penyakit akibat virus Corona itu.
AR menceritakan, awal mula dia merasakan kondisi fisik yang tidak nyaman sejak Jumat 2 April 2021 lalu. Saat itu, dia merasakan gejala tidak biasa pada badannya, seperti gejala yang dialami pasien Covid-19.
Kemudian, baru sekitar tanggal 6 April tepatnya hari Selasa, dia mendatangi Puskesmas terdekat dari tempat tinggalnya untuk melakukan swab test dan pengobatan bagi warga yang mengalami gejala sakit.
"Akhirnya baru Selasa tanggal 6 saya datangi Puskesmas, saya katakan mau swab karena merasakan gejala seperti terinfeksi Covid-19. Tapi dikatakan pihak Puskesmas swab test baru saja dilaksanakan Senin, dan akan dilakukan kembali di Puskesmas itu, Senin pekan depan," terang dia.
Kemudian petugas Puskesmas, meminta nomor kontak AR sembari meminta pasien kembali ke rumah melakukan isolasi mandiri. Pada sore hari itu juga, AR akhirnya menjalani swab test mandiri di salah satu fasilitas kesehatan swasta seharga Rp 685 ribuan, dengan hasil positif yang diketahui di Rabu pagi hari berikutnya.
"Dua jam setelah pulang dari Puskesmas, saya ditanya bagian pelayanan Puskesmas, terkait gejala yang dirasa dan kondisi fisik terkini lewat WhatsApp. Karena saya minta swab tidak dikabulkan, saya minta obat. Tapi hanya diberikan resep oleh petugas Puskesmas dan itu harus saya tebus sendiri senilai kurang lebih Rp 368 ribuan dan sampai hari ini petugas hanya memonitoring saya lewat WhatsApp," ucapnya.
Hal tersebut juga dialami adik kandungnya AL yang juga positif bergejala Covid-19. Meski sebelumnya AR dan AL berbeda tempat tinggal, kini keduanya menjalani isolasi mandiri berdua di rumah AR sementara seluruh anak-anak, istri AR diungsikan ke rumah orang tuannya, setelah hasil swab antigen keluarga AR negatif.
Atas kejadian yang dia dan adiknya alami itu, AR mengaku sangat kecewa dengan layanan kesehatan oleh Satgas Covid-19 Tangsel. Jangankan untuk mengetahui hasil tes penyakit dan obat-obatan yang dia minta pun seperti enggan menjadi beban daerah.
"Permintaan saya untuk dirawat di fasilitas kesehatan yang ada saja tidak digubris oleh Tim Satgas. Saya katakan saya sebaiknya di rujuk saja, pertama saya merasakan beberapa gejala sesak napas luar biasa. Kemudian saya khawatir karena isoman (isolasi mandiri), sementara tetangga saya banyak anak kecil dan takut virus ini menyebar. Untungnya saya dan adik saya patuh, ketika tahu positif Covid-19 berdiam di rumah. Andaikan kami membandel keluar rumah, menularkan lingkungan kami bagaimana. Bukanya aturan Isoman sudah tidak dibolehkan," kata dia.
AR dan adiknya berharap, tim Satgas Covid-19 Kota Tangsel, bisa bekerja profesional dengan patuh terhadap protokol dan ketetapan dalam menangani pasien Covid-19 sebagaimana mestinya.
"Kami sebagai warga Tangsel, jelas kecewa dan kami berharap kejadian ini tidak kembali terjadi di Tangsel dan wilayah lainnya," ucap AR.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaManajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap penyebab sejumlah orang aman dari Covid-19 tanpa pernah terinfeksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaMemudahkan warga di desa-desa memenuhi kebutuhan air bersih, Banyuwangi membangun ribuan sambungan rumah (SR) air bersih.
Baca SelengkapnyaMisiyati merupakan satu dari enam bidan yang bertugas di Rumah Bersalin Desa Sarongan.
Baca SelengkapnyaSebelum dibawa ke Rumah Sakit Borromeus Bandung, Atalia menemani RK mendaftar sebagai calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya