Dipicu Keributan saat Macet, Personel TNI Pukuli Polisi dan Rusak Mapolsek di Sumut
Merdeka.com - Pihak Kodam I Bukit Barisan dan kepolisian mengonfirmasi tindak anarkistis di Tapanuli Utara (Taput), Sumut, kemarin. Sejumlah polisi terluka dan Kantor Polsek Pahae Jae dirusak dalam peristiwa itu.
Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayjen Sabrar Fadhilah dan Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani bertemu membahas kejadian ini di Makodam I Bukit Barisan, Jumat (28/2) siang. Keduanya sepakat kejadian ini dipicu kesalahpahaman.
Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa bermula saat Danki A Yonif 123/RW Kapten Inf Ridwan terlibat keributan dengan Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot Soala Gogo Nababan. Keributan terjadi di Jalinsum Desa Salangkitang, Pahae Jae, Taput, Kamis (27/2) sekitar pukul 13.30 WIB.
-
Dimana pertemuan istri Kapolri dan Fabiola Umaida berlangsung? Listyo juga sekaligus menutup acara yang digelarnya upacara penutupan di Akpol, Semarang pada Kamis (27/6) tersebut.
-
Apa yang membuat pertemuan istri Kapolri dan Fabiola Umaida menarik perhatian? Pertemuan istri Kapolri dengan Fabiola pun sukses mencuri perhatian publik. Terlebih saat melihat sikap hangat istri Kapolri tersebut.
-
Apa yang dilakukan Kasad Maruli bersama prajurit TNI? Sebuah video memperlihatkan Kasad bermain panco dengan prajurit TNI.
-
Kapan pertemuan khusus Kapolri dengan PP Polri? “Yang kedua, nanti setelah Hut PP Polri tanggal 24 ini insya Allah minggu depan kami ada acara khusus dengan Bapak Kapolri di Mabes Polri berkaitan dengan apa yang sedang kita lakukan, yang nanti kita mintakan pertemuan dengan Pak Kapolri khusus.“
-
Siapa yang bertemu dengan istri Kapolri? Di momen yang sama, Listyo bersama istri berkesempatan berinteraksi dengan para Taruna-Taruni Akpol 2024. Salah satunya dengan Fabiola Umaida. Pertemuan istri Kapolri dengan Fabiola pun sukses mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
Peristiwa itu berawal saat Ridwan melintas di sana setelah melakukan tugas dari Mako Yonif 123/RJW di Tapanuli Selatan. Terjadi kemacetan panjang karena kecelakaan tunggal.
"Anggota kita ini kelihatannya buru-buru mengambil jalur pintas dengan melawan arah. Inilah yang menyebabkan kesalahapahaman yang berefek pada kejadian ini," kata Sabrar.
Kapolsek Ditampar
Ramot dan Ridwan sempat bersitegang. Ramot mengaku ditampar dan mengadu kepada warga.
Personel Koramil 25/Pahae mengamankan Ridwan dari amukan massa. Dia dan Ramot dimediasi Babinsa Ramil 25/Pahae Jae.
30 Tentara Datang
Namun sekitar pukul 13.43 WIB, sekitar 30 personel Yonif 123/RJW tiba di lokasi kejadian. Mereka membawa senjata laras panjang dan memukul 3 personel Polsek Pahae Jae. Tiga personel kepolisian yang bertugas di Tapsel dan kebetulan melintas di sana juga jadi sasaran.
Setelah melakukan pemukulan, beberapa personel Kompi A Yonif 123/RW juga turun di depan Mapolsek Pahae Julu. Mereka memecahkan kaca nako di kantor polisi itu.
Pangdam Janji Tindak Tegas
Sabrar menyatakan, pihaknya akan memproses dan menindak anggotanya yang bersalah. Pihak Kodam I Bukit Barisan juga memeriksa personel yang terlibat kejadian itu.
"Nantinya akan berkelanjutan pada proses hukum yang tepat, tentunya berdasarkan pemeriksaan," tegas Sabrar.
Selain itu, kata dia, telah dilakukan mediasi kepada pihak-pihak agar tidak terjadi peristiwa lanjutan.
"Alhamdulillah sudah selesai. Yang melakukan sudah bertemu dengan yang dianiaya dan sudah meminta maaf," sebutnya.
Kapolda Sumut Buka Suara
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin juga mengatakan, peristiwa itu dipicu kesalahpahaman. Namun semua sudah diselesaikan.
"Begitu terjadi peristiwa sore saya sudah bicara dengan Pangdam bicara dengan Danrem, Dandim dan para kapolres. Saya pastikan itu hanya kesalahpahaman. Yang kedua, tidak boleh ada kejadian seperti itu lagi," sebut Martuani.
Merajut Soliditas TNI dan Polri
Dia mengatakan pihaknya telah menugaskan Kabid Propam Polda Sumut ke lokasi. Sementara Pangdam I BB memerintahkan Komandan Pomdam dan Assintel ke sana.
"Mudah-mudahan ke depan kita bisa merajut soliditas TNI Polri. Baju yang kita kenakan ini hanya warnanya saja yang berbeda karena sebenarnya kita NKRI," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.
Baca SelengkapnyaAkibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaGuna penyelidikan secara komprehensif Tim Mabes Polri dari Jakarta pun ikut turun langsung bersamaan dengan Tim dari Polda Maluku.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi antara anggota Brimob Polri dengan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (14/4) sekitar pukul 09.00
Baca SelengkapnyaJohnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Baca SelengkapnyaDugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaBentrok antar TNI-Brimob menyebabkan sejumlah fasilitas rusak
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI terluka akibat bentrok yang terjadi di ruang tunggu keberangkatan pelabuhan Kota Sorong
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaKompolnas mengingatkan seluruh anggota memahami bekerja dan bertugas sebagai satu kesatuan Korps Bhayangkara guna mencegah timbulnya ego sektoral.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Maluku, Kombes Aries Aminullah, mengakui terjadi bentrokan
Baca Selengkapnya