Diplomat Senior Hasjim Djalal, Ayahanda Dino Patti Djalal Meninggal Dunia
Prof. Dr. Hasjim Djalal adalah seorang diplomat dan pakar dalam bidang hukum laut internasional.
Indonesia kehilangan salah satu tokoh penting dalam bidang diplomasi, yaitu Prof. Dr. Hasjim Djalal. Hasjim meninggal pada hari Minggu, (12/1) pukul 16.40 WIB.
Kabar wafatnya Hasjim Djalal diumumkan oleh diplomat dan mantan wakil menteri luar negeri RI Dino Patti Djalal, yang juga merupakan putranya, melalui media sosial X.
“Mohon doanya agar arwah beliau mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT dan agar jasa-jasanya untuk NKRI selalu dikenang dengan baik. Amin,” kata Dino. Demikian dikutip dari Antara.
Hasjim Djalal dikenal sebagai duta besar dan pejuang Wawasan Nusantara ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pondok Indah. Istri, anak dan cucu turut menemani di saat-saat terakhirnya. Keluarga menyampaikan berita duka ini dan mengucapkan terima kasih atas segala perhatian, dukungan, serta doa yang telah diberikan kepada almarhum selama hidupnya.
Jenazah Prof. Dr. Hasjim Djalal akan disemayamkan di rumah duka yang terletak di Jalan Taman Cilandak III No. 2, Cilandak Barat, yang berdekatan dengan stasiun MRT Fatmawati. Para pelayat dapat memberikan penghormatan terakhir mulai malam Minggu hingga Senin, 13 Januari 2025, pukul 13.00 WIB. Informasi lebih lanjut mengenai tempat pemakaman akan disampaikan kemudian.
Prof. Dr. Hasjim Djalal dikenal sebagai salah satu diplomat yang memberikan kontribusi besar bagi Indonesia, terutama dalam memperjuangkan kedaulatan maritim dan batas-batas laut Nusantara.
Hasjim Djalal pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1981—1983, kemudian Kanada pada 1983—1985, dan untuk Jerman pada periode 1990—1993. Hasjim diketahui menjadi salah satu diplomat Indonesia yang berperan dalam penyusunan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) yang disahkan pada tahun 1982.
Menurut keterangan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Hasjim bersama menteri luar negeri RI kala itu, Mochtar Kusumaatmadja, berperan memperjuangkan gagasan negara kepulauan serta wawasan nusantara, sebagaimana diamanatkan Deklarasi Juanda, supaya diakui komunitas internasional.