Ditaklukkan Malaysia, Tim Pelajar Indonesia Gagal Melenggang ke Babak Final
Merdeka.com - Tim Pelajar U-18 Indonesia gagal melangkah ke babak final Asian Schools Football Championship (ASFC) 2019 edisi ke-47. Kegagalan ini imbas takluk oleh Malaysia di babak semifinal.
Bermain di Stadion Batakan, Balikpapan, tim pelajar Indonesia harus tumbang dari Malaysia melalui drama adu pinalti dengan skor 5-3 (1-1), ketika berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (22/11) malam.
Dengan mendapat dukungan hingga 40 ribu suporter lebih yang memadati Stadion Batakan, anak asuh Bambang Warsito itu bermain trengginas sejak menit pertama, bahkan mampu unggul di babak pertama melalui performa Christian Robertus Rumbiak pada menit ke-37. Hingga babak pertama usai, Indonesia unggul 1-0 dari Malaysia.
-
Kenapa Timnas Indonesia kalah? Meskipun keberuntungan tampak enggan berpihak, strategi yang diterapkan oleh pelatih Indra Sjafri tidak sepenuhnya efektif. Di babak pertama, terlihat jelas bahwa Dony Tri Pamungkas dan rekan-rekannya bermain dengan sangat monoton tanpa adanya variasi dalam serangan. Umpan-umpan pendek yang dilakukan dari kaki ke kaki tidak berjalan dengan baik.
-
Timnas Indonesia kalah dari siapa? Australia mengalami kekalahan menyedihkan melawan Bahrain.
-
Dimana Timnas Indonesia kalah? Timnas Indonesia U-20 bertanding melawan Thailand di Stadion Mokdong, Seoul, Korea Selatan, pada Jumat (30/8/2024) sore WIB.
-
Di mana Timnas Indonesia U-20 kalah? Dalam pertandingan yang berlangsung pada Jumat (30/08/2024) di Seoul Earth On Us Cup 2024, Timnas Indonesia U-20 menghadapi Thailand U-20 di Mokdong Stadium, Seoul, dan mengalami kekalahan dengan skor 0-2.
-
Bagaimana Timnas Indonesia U-20 kalah dari Thailand? 'Ketinggalan sejak awal memberikan dampak psikologis bagi Timnas Indonesia U-20. Tim yang berasal dari Indonesia itu berusaha mengatur permainan, namun sering kali gagal dalam fase akhir. Di sisi lain, Thailand U-20 tampil defensif dan berbahaya saat melakukan serangan balik.'
Permainan makin menegangkan di babak kedua. Malaysia mencoba merusak permainan Indonesia dengan tekelan yang keras serta drama-drama yang membuang-buang waktu, ditambah kepemimpinan wasit asal Korsel banyak merugikan kubu Indonesia, sehingga membuat penonton kecewa dengan mengirimkan botol minuman ke dalam lapangan.
Mampu menyulut emosi Elang Muda Asia, Malaysia akhirnya berhasil mencetak gol penyeimbang pada menit ke-51 melalui Muhamamd Khairi Suffian.
Keributan terjadi di tengah lapangan. Wasit membiarkan Fernando Ahmad Fauzan yang dipukul pemain Malaysia di menit 68. Tapi wasit Shanny Hyun tidak meniup peluit. Kontan pemain Indonesia protes begitu bola mati.
Tapi pemain Malaysia malah melakukan provokasi. Keributan antarpemain terjadi di lapangan. Wasit mengusir pemain Malaysia Affa Danial keluar lapangan.
Bermain dengan 10 pemain, Malaysia konsisten dengan permainan kerasnya. Sayangnya Indonesia yang unggul pemain tak bisa menambah keunggulan, skor berakhir 1-1 hingga waktu normal berakhir.
Pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2x10 menit. Namun tak ada gol tambahan. Laga pun diputuskan dengan adu penalti.
Sayangnya Indonesia menyerah 3-5 setelah sepakan Muhammad Reza Alfarid berhasil dipeluk dengan erat kiper Malaysia. Sementara lima eksekutor Malaysia mulus menggetarkan gawang Indonesia.
"Saya mohon maaf kepada semua suporter, semua yang hadir di sini, tim kami belum bisa memetik kemenangan. Kami telah berusaha keras sejak menit pertama, tapi memang faktor luck," ucap Bambang.
Bambang juga menambahkan pemilihan eksekutor penalti sudah ia rancang. Namun memang ada pemain yang disiapin mengaku tidak berani.
"Soal eksekutor penalti, sebelumnya kita sudah merancang para penendangnya, terutama yang punya jam terbang, berpengalaman, namun tadi yang punya jam terbang ada yang gak berani, saya sebenarnya sudah tekankan, nendangnya yang polos saja yang penting gol," ucapnya.
Dengan kekalahan Indonesia ini membuat Malaysia akan tampil melawan Thailand di babak final yang akan berlangsung pada Sabtu (23/11), yang sebelumnya menundukkan Korsel dengan skor 1-0. Sedangkan Indonesia akan kembali bertemu Korsel untuk memperebutkan tempat ketiga. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timnas Indonesia U-20 dibantai Korea Selatan U-20 dengan tiga gol tanpa balas.
Baca SelengkapnyaTim nasional Indonesia berhasil mencatatkan hattrick dengan lolos ke Piala Asia di tiga kategori, yaitu U-17, U-20, dan tim senior.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-20 menutup Seoul Earth on Us Cup 2024 dengan kekalahan telak. Garuda Muda digulung tuan rumah Korea Selatan U-20.
Baca SelengkapnyaSetelah kalah dari Thailand, Timnas Indonesia U-20 akan menghadapi Korsel di ajang Seoul Earts on Us 2024, Minggu (1/9/2024).
Baca SelengkapnyaMaroko membukukan 26 tembakan dengan 10 di antaranya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaKekalahan Timnas Indonesia U-20 dari Thailand U-20 mendapatkan sorotan dari media Vietnam.
Baca SelengkapnyaMeski dominan sepanjang pertandingan, Timnas Indonesia baru bisa mencetak gol menit 86' melalui Thom Haye.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia kalah 1-2 di kandang Timnas China, Selasa (15/10/2024).
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan Timnas U-16 Indonesia bermain baik saat menghadapi Australia.
Baca SelengkapnyaAkun media sosial X Onefootball.my dari Malaysia, memberikan sindiran tajam terhadap Timnas Indonesia setelah mereka mengalami kekalahan 0-4 dari Jepang.
Baca SelengkapnyaSkuad Garuda Asia gagal maju ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 tahun 2023, tetapi perjuangannya diapresiasi banyak pihak.
Baca SelengkapnyaBahrain menang sekaligus memastikan Malaysia tersingkir di Piala Asia 2023 usai mencetak 1 gol.
Baca Selengkapnya