Ditarik Polri, buku Jokowi Undercover masih bisa diakses di Internet
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau kepada para pembeli dan pemilik buku Jokowi Undercover karangan Bambang Tri untuk diserahkan ke pihaknya dan ditarik dari peredaran buat dijadikan barang bukti. Mabes Polri sudah memperkirakan sebanyak 200 sampai 300 buku yang beredar di pasaran.
Meski demikian, di media sosial, buku yang menyebabkan sang pengarang warga asal Blora, Jawa Tengah itu dijebloskan ke Rumah Tahanan Mapolda Metro Jaya, Jakarta, ini masih bisa dibaca dan diakses dengan mudah.
Terbukti, Sabtu (7/1) dini hari hingga siang ini di grup Facebook ‘Rakyat Bersuara’ para pengguna masih bisa mendapat akses ke buku itu.
-
Dimana perpustakaan terapung Polri berada? 'Polri melalui Ditpolairud Polda Maluku Utara (Malut) menghadirkan perpustakaan terapung untuk meningkatkan minat baca dan belajar kepada anak-anak di Desa Talaga, Kabupaten Halmahera Barat, Malut,' seperti dikutip dari keterangan unggahan video akun Instagram @divisihumaspolri.
-
Kenapa buku-buku ini laris di Indonesia? Berbagai genre dapat dijelajahi, baik melalui toko fisik maupun platform online.Tak hanya itu, dunia literasi Indonesia semakin diperkaya dengan munculnya penulis-penulis baru yang menawarkan karya-karya terbaik mereka.
-
Mengapa Polri membuat perpustakaan terapung? Semua dilakukan untuk memajukan dan menambah wawasan anak generasi penerus bangsa dalam hal literasi.
-
Buku apa yang paling laris di Indonesia? Diterbitkan pada tahun 1936, buku ini membanggakan prestasi luar biasa dengan penjualan lebih dari 15 juta eksemplar dan menjadi salah satu buku terlaris di Indonesia.
-
Bagaimana cara buku-buku ini bisa laris? Buku ini bukan sekadar kumpulan pemikiran serius, tetapi juga mampu memberikan candaan yang membuat pembaca tertawa.
-
Dimana buku rahasia ini disimpan? Saat ini, buku tersebut berada dalam koleksi Akademi Ilmu Pengetahuan Hungaria di perpustakaan pribadi seorang bangsawan Hungaria, Gusztáv Batthyány.
"Aku dengar dan baca..Untuk yang memiliki buku Jokowi Undercover di Indonesia akan dipidanakan. Sekarang ini aku lagi nunggu kiriman buku tersebut. Aku akan cetak dan kubagikan pada tki yg punya wawasan di sekitarku," kata akun bernama Angel Lia.
Muncul pula, status seorang netizen Facebook berakun Arman Maulana Al-indunisy yang menunjukkan alamat tempat mengakses buku itu.
Hingga siang ini, netizen yang mengunjungi grup Facebook ‘Rakyat Bersuara’ masih terus ramai membahas buku Jokowi Undercover.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu dikatakan Menkominfo Budi Arie usai melakukan rapat internal dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (13/10).
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, dirinya sudah membahas publisher rights sejak lama bersama para pemangku kepentingan
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan data yang dia terima setiap harinya tersebut lengkap.
Baca SelengkapnyaPolri tidak mungkin bisa bekerja sendiri dalam mengungkap dan mengatasi permasalahan di ruang siber
Baca SelengkapnyaBudi Arie telah mengirimkan surat kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait kebocoran data 6 juta NPWP itu.
Baca Selengkapnya514 DPC PDIP melayangkan gugatan terhadap penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ponsel dan buku partai miliknya masih disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaPenyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani bilang telah meminta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk melakukan pendalaman terhadap dugaan kebocoran NPWP tersebut.
Baca Selengkapnya