Jokowi Ungkap Penyebab Regulasi Publisher Rights Tak Kunjung Rampung
Jokowi mengatakan, dirinya sudah membahas publisher rights sejak lama bersama para pemangku kepentingan
Jokowi mengira pembahasan aturan publisher rights bisa selesai dalam waktu singkat. .
Jokowi Ungkap Penyebab Publisher Rights Tak Kunjung Rampung
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara perkembangan regulasi tentang hak-hak penerbit atau publisher rights. Jokowi mengatakan, dirinya sudah membahas ini sejak lama bersama para pemangku kepentingan.
"Untuk publisher rights. Kita memang sudah lama membahas ini dengan seluruh pemangku kepentingan," kata Jokowi saat meresmikan pembukaan kongres ke-25 Persatuan Wartawan Indonesia 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/9).
Kepala Negara mengira bahwa regulasi tersebut bisa selesai dalam waktu singkat. Namun, ternyata pengerjaannya rumit karena ada pro kontra dari para pemangku kepentingan.
"Dulu saya menyampaikan, ah paling sebulan selesai pak kita kerjain, tapi dalam praktiknya sangat rumit sekali. Yang ini ya, ini nggak mau. Yang ini mau, yang ini nggak mau. Lama-lama juga nggak rampung-rampung,"
ungkap Jokowi.
merdeka.com
Jokowi mengungkap, kini rancangan aturan tersebut sudah hampir selesai. Harapannya, regulasi yang mengatur tentang hak cipta jurnalistik itu tidak ada kendala lagi dalam penyelesaiannya.
"Ini sudah kita bahas sangat lama dan sekarang memang prosesnya sudah hampir selesai. Belum selesai, hampir selesai. Moga-moga ini tinggal sedikit tidak menjadi tarik menarik lagi," ujar Jokowi.
"Yang perlu ditingkatkan itu dan titik temu antar pemangku kepentingan saya lihat sudah mulai terlihat, mulai menguat dan insya Allah ini akan cepat selesai dan saya tahu ini menjadi concern media dan pers," pungkasnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi sudah menandatangani rancangan aturan soal publisher rights. Dia mengungkapkan, rancangan aturan itu sudah diserahkan kepada Jokowi.
"Ditandatangani sama saya sudah. Dari Kementerian Kominfo sudah. Ya nanti tergantung Pak Presiden. Sudah kami serahkan. Ya menunggu perpres. Yang penting dari kami sudah,"
kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7).
merdeka.com
Budi mengatakan bahwa pemerintah berada di pihak media dalam menyusun regulasi publisher rights. Dia mengaku sudah mengakomodasi usulan dari media terkait aturan publisher rights.
"Tenang, kita ada di pihak media. Ya kita akomodasi semua usulan teman-teman media,"
ujar Budi.
merdeka.com
Meski begitu, Budi belum menjelaskan apa poin-poin dalam rancangan aturan itu. Dia mengatakan hal itu soal teknis.
"Ada soal algoritma lah, soal iklan kecil lah, itu mah teknis. Kita diskusi sajalah,"
pungkas Budi.
merdeka.com