Ditemukan Tumpahan Minyak Diduga Bahan Bakar Pesawat di Titik Jatuhnya Sriwijaya Air
Merdeka.com - Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 dikabarkan telah menemukan titik terang. Yakni titik jatuhnya pesawat. Tim operasi pencarian menemukan tumpahan minyak diduga dari pesawat di titik koordinat operasi pencarian.
"Kita bisa melihat adanya anomali perubahan atau kontras warna permukaan laut. Saya berasumsi, bahwa itu adalah tumpahan minyak bahan bakar pesawat di selatan Pulau Laki," kata Asisten Operasi KSAU Marsda TNI Henri Alfiandi, Koordinator Operasi di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (10/1).
Henri melanjutkan, dari pantauan udara terlihat sangat jelas dan luas. Dia optimistis, dengan pemetaan dari temuan ini, pencarian di sekitaran lokasi akan membuahkan hasil.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Dimana pesawat Merpati dibajak? Saat berada di atas langit Pekalongan, sang pembajak ini memaksa untuk masuk ke ruang kemudi setelah berhasil mengancam sang kapten yaitu Soleh Sukarnapradja.
"Saya optimis ini dapat segera cepat ditemukan stakeholder kita dan tim SAR di lokasi, kita doakan," ucapnya.
Tim SAR dari TNI AU juga menemukan banyaknya serpihan yang diduga dari badan pesawat Sriwijaya. Pada pencarian pertama, kata Henri, belum ditemukan benda-benda yang mencurigakan. Namun, setelah melakukan pencarian lebih dekat ditemukan banyaknya serpihan.
"Banyaknya serpihan. Saya tak yakin apakah itu serpihan sampah laut, yang jelas itu sampah. Sampah itu terdiri atas berbagai macam. Akan tetapi, kecurigaan kami itu adalah bagian dari hal hal yang mudah mengapung dari bagian pesawat," kata Henri.
Hasil temuan itu telah dilaporkan kepada Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yang berada di KRI John Lie (358) dan posko yang berada di KRI Parang-647.
"Hasil temuan itu langsung kami laporkan ke posko di KRI Parang dan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono," jelasnya.
Diketahui, pesawat pencari terbang di ketinggian 1.500 kaki atau 500 meter. Menurut Henri, ketinggian tersebut adalah jarak aman dalam pencarian udara.
"Kita mungkin ada di 1.500 feet. 1.500 feet itu kurang lebih 500 meter, kita melihat, kita akan putarkan searchingnya, kemudian mencari," tutup Henri.
Sebagai informasi, pesawat Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak pukul 14.40 WIB, sesaat setelah lepas landas pukul 14.36 WIB. Rute pesawat diketahui menuju Pontianak, dengan mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi), 12 kru.
Reporter: Muhammad RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaMengenai kronologi kecelakaan, otoritas di Kementerian Perhubungan masih mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaDua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru, Pasuruan.
Baca SelengkapnyaPesawat latih tempur milik TNI AU dilaporkan jatuh di TNBTS Desa Keduwung, Pasuruan
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaDua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaBangkai dua pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, dipotong-potong menjadi bagian lebih kecil untuk memudahkan proses evakuasi.
Baca SelengkapnyaPenyebab kejadian tergelincirnya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPilot pesawat Smart Air yang jatuh di Hutan Kalimantan Utara ditemukan selamat di Binuang, Nunukan.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca Selengkapnya