Djarot soal peci: Yang populerkan Soekarno, saya dikenal juru kunci
Merdeka.com - Aksi saling sindir antara Cagub nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat dan Cagub nomor urut 3 Sandiaga Uno terus berlanjut. Kini giliran Sandi yang mencibir Djarot soal penggunaan peci dalam foto di surat suara pilkada putaran kedua ini.
Menanggapi hal ini, Djarot terlihat santai. Menurutnya peci adalah simbol nasionalisme bangsa Indonesia yang dipopulerkan oleh Presiden RI pertama Soekarno.
"Ini adalah simbol dari nasionalisme. Inilah sebetulnya yang dipopulerkan Bung Karno (Soekarno). Makanya begitu kami (pergi) haji/umrah, begitu pake kopiah orang sana (Arab Saudi) pasti tahu, (menyebut) Indonesia Indonesia, Soekarno Soekarno," ungkap Djarot saat ditemui di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/3).
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana Gibran merespon pertanyaan mengenai usulan Jokowi? 'Saya belum bisa menanggapi,' kata Gibran berkilah. Demikian juga saat ditanyakan apakah isu tersebut sekadar usulan atau hanya wacana, Gibran meminta awak media untuk bertanya kepada yang mengusulkan.'Silakan bertanya pada yang mengusulkan ya. Makasih,' tutup dia.
"Ingat lho, saya itu dikenal dengan juru kuncinya makam Bu Karno di Blitar. Sepuluh tahun dan semua tahu. Dan Bung Karno yang mengpopulerkan pakai kopiah. Kalau orang Jawa Timur namanya kopiah, kalau di sini (Jakarta) bilangnya peci," imbuh Djarot.
Disinggung soal langkah Djarot memakai peci menjiplak pasangan Anies-Sandi, Djarot enggan menjawab secara gamblang. "Enggak tahu saya," singkatnya.
Diketahui sebelumnya, Cawagub nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat, mengubah penampilannya di Pilkada DKI Jakarta putaran 2. Djarot yang sebelumnya tak menggunakan peci, kini memakainya. Padahal ciri khas peci sudah lebih dulu dipakai pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Saat dimintai tanggapannya, Sandiaga mengaku tak masalah. Setengah menyindir, Sandiaga mengatakan dengan penampilan baru itu, Djarot dinilainya mengakui bahwa peci ciri khas identitas Indonesia identitas Nusantara.
"Alhamdulillah pak Djarot terinspirasi, akhirnya mengakui bahwa peci itu adalah representasi nusantara kebangsaan kita semua foto dari pimpinan bangsa kitakan gunakan peci. Penggunaan peci itu sarannya Mas Didit, putra Pak Prabowo yang merupakan desainer internasional yang pusatnya di Paris," kata Sandiaga di sela kunjungannya di Cianjur, Jumat (24/3).
Sandiaga mengatakan, bersama Anies dirinya tak terganggu dengan penampilan baru Djarot. Dia tetap yakin, masyarakat akan memilih penampilan pasangan yang konsisten.
"Saya rasa masyarakat cerdas kok, mana yang baru pakai peci. Mana yang pecinya yang kelihatan yang memang memakai peci sebagai hal yang konsisten, mana yang ikut- ikutan kelihatannya," sambungnya.
Padahal dulu, kata dia, pemakaian peci pernah membuat mereka diprotes karena dianggap milik suatu agama.
"Kami dituduh seperti itu tapi kami tidak menanggapi. Dia bilang, Mas Anies dan Bang Sandi ini auranya keluar kalau pakai peci akhirnya kita coba pakai peci dan dia bilang ini adalah ciri bangsa nggak kepikir sama sekali malah dikaitkan ke SARA justru kami justru baca di sosmed belakangan bahwa itu kita dituduh seperti," kata Sandiaga.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Pak Jokowi memakai dasi warna apa saja karena Pak Jokowi milik semua masyarakat Indonesia dan semua partai politik di Indonesia," kata Anggawira
Baca SelengkapnyaJokowi disebut hanya menjatuhkan dukungan kepada Ganjar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaSekretaris Kabinet Pramono Anung belum mengajukan cuti ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah terdaftar resmi mengikuti Pilgub Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya