Dolanan-dolanan masa lalu yang kini terlupakan
Merdeka.com - Perkembangan zaman yang kian pesat menggerus berbagai tradisi yang telah lama berkembang di masyarakat. Dulu orang kerap bersosialisasi dengan sesama saat waktu senggang, kini mereka lebih banyak menghabiskan waktunya di depan komputer atau gadget, menghabiskan waktu luang dengan main game atau berselancar ke social media.
Demikian juga di dunia anak-anak, kini mereka lebih familiar dengan gadget daripada petak umpet. Tak banyak lagi anak-anak yang tau apa itu gasing. Mereka lebih paham game-game impor berbahasa asing.
Zaman yang kian berubah memaksa para bocah ini beradaptasi. Kebiasaan-kebiasaan yang dulu dianggap mewah, sekarang bukan lagi menjadi sesuatu yang wah.
-
Apa pengaruh gadget terhadap perkembangan kognitif anak? Teknologi modern juga berkontribusi pada perkembangan keterampilan kognitif anak.
-
Kenapa anak kecanduan gadget? Anak juga menjadi lebih senang berdiam diri di rumah bermain gadget dibanding bermain bersama anak-anak lainnya di luar rumah. Kecanduan gadget tentu menjadi suatu masalah yang sering dikeluhkan oleh para orang tua. Tidak sedikit dari para orang tua yang bingung bagaimana cara mengatasi anak kecanduan gadget.
-
Bagaimana cara Kampung Lali Gadget mengalihkan anak-anak dari gadget? Permainan tradisional cukup efektif untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari gawai.
-
Apa dampak buruk kecanduan gadget pada anak? Kecanduan gadget pada anak telah menjadi salah satu masalah yang menghantui para orang tua. Anak yang mengalami kecanduan gadget tentu akan mengalami perubahan secara fisik dan emosional. Hal tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan anak ke depannya.
-
Kenapa gadget sering digunakan untuk menenangkan anak? Gadget sering digunakan untuk menenangkan anak-anak saat mereka merasa cemas.
-
Apa saja dampak negatif bermain gadget pada anak? Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Applied Research mengungkapkan bahwa terdapat beberapa dampak negatif dari penggunaan gadget pada anak. Seperti ADHD, keterlambatan bicara hingga depresi.
Namun ada baiknya kita sedikit menoleh ke belakang, mengingat masa-masa lalu yang penuh kenangan saat permainan-permainan tradisional masih banyak dimainkan oleh anak-anak.
Petak umpet, permainan gasing, lompat tali, main kelereng, grobak sodor, dan seabreg permainan-permainan unik yang saat ini mungkin sudah susah dicari.
Merdeka.com dalam tematik kali ini mengangkat dolanan-dolanan anak yang dulu pernah jaya tapi kini mulai dilupakan.
Bagi yang dulu pernah mengalaminya, mungkin tulisan ini bisa dijadikan sebagai ajang nostalgia. Namun bagi yang belum pernah merasakan, atau malah belum pernah dengar, tulisan-tulisan ini bisa dijadikan referensi, atau sekadar pengetahuan.
Selamat membaca.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa permainan tradisional Indonesia ini mulai terlupakan karena tergerus zaman.
Baca SelengkapnyaMainan jadul tahun 80-90an sederhana tapi menyenangkan.
Baca SelengkapnyaFoto-foto nostalgia ini bukan hanya sekadar gambar, melainkan juga jendela yang mengingatkan kita pada momen-momen indah di masa kecil.
Baca SelengkapnyaKonclong merupakan sebutan bagi permainan tradisional di Kampung Adat Dukuh, Garut Selatan.
Baca SelengkapnyaPermainan klasik ini sudah menemani masa kanak-kanak bagi banyak orang, termasuk generasi 1990-an.
Baca SelengkapnyaKampung ini menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap desa tempat tinggalnya
Baca SelengkapnyaRatusan anak-anak terlihat ceria saat memainkan berbagai permainan tradisional seperti egrang bambu, terompah, egrang batok, gobak sodor, dan lainnya.
Baca SelengkapnyaBanyak anak kecil menyukai dan tergila-gila terhadap dinosaurus karena suatu alasan.
Baca SelengkapnyaDulu gambar toong sempat viral di masanya, anak-anak yang ingin menonton diharuskan membayar sebesar Rp5 sampai Rp10 rupiah
Baca SelengkapnyaPenjualan global meningkat lebih dari dua kali lipat antara tahun 2022 dan 2023.
Baca SelengkapnyaBagi anak kelahiran tahun 1990-an, beberapa jajanan menjadi hits di eranya. Dijamin deh pasti kangen sama jajanan ini.
Baca Selengkapnya