Daftar Permainan Tradisional Indonesia yang Kini Sudah Semakin Dilupakan
Beberapa permainan tradisional Indonesia ini mulai terlupakan karena tergerus zaman.
Permainan tradisional di Indonesia terbilang banyak ragamnya. Bahkan di era 90-an atau awal tahun 2000an, berbagai jenis permainan tersebut sangat digandrungi oleh anak-anak. Kenangan yang paling indah pada zaman itu mungkin ketika kamu dan kawan-kawan bermain bermacam-macam permainan tradisional hingga lupa pada waktu dan pulang hampir di waktu adzan berkumandang. Alhasil, orang tua menjadi marah dan kamu pun diomelin habis-habisan. Sayangnya, eksistensi berbagai permainan tradisional ini semakin lama semakin dilupakan dan tak lagi dimainkan. Ini semua terjadi sebagai akibat dari berkembangnya teknologi dan penggunaan smartphone yang masif. Biar bisa mengingat kembali kenangan nostalgia di masa lalu, berikut daftar permainan tradisional Indonesia yang sempat populer.
1. Petak Umpet
Permainan yang dimainkan oleh beberapa orang ini memang sangat disenangi oleh anak-anak di zaman dulu.
-
Kenapa permainan tradisional di Banyuwangi dilestarikan? Seperti halnya enggrang bambu, enggrang batok, balap karung, congklak, gobak sodor yang dimainkan dalam festival ini. Ipuk juga mengatakan, selain sebagai khazanah kebudayaan, juga menjadi medium edukasi yang efektif untuk melatih kebersamaan dan kebahagiaan.
-
Apa saja permainan tradisional yang dimasukkan dalam kurikulum sekolah? Disampaikan Nina, permainan olahraga yang dimasukkan di antaranya egrang, ketapel sampai sumpitan.
-
Apa saja resep makanan tradisional Indonesia yang terkenal? Tidak hanya budaya dan keindahan alamnya saja, Indonesia juga dikenal memiliki berbagai makanan tradisional yang begitu lezat. Apalagi Indonesia juga mempunyai berbagai macam rempah-rempah yang membuat setiap masakan menawaran cita rasa khas yang memukau lidah. Karenanya, tidak sedikit dari turis mancanegara yang tertarik menikmati sajian makanan tradisional Indonesia.
-
Mengapa permainan tradisional dimasukkan ke kurikulum sekolah di Indramayu? Ini dilakukan agar anak-anak dan remaja bisa melestarikan permainan olahraga tradisional tersebut.
-
Bagaimana cara bermain permainan tradisional di Tarakan? 'Di Taman berlabuh, saya dan para tamu undangan melakukan penanaman pohon tabebuya dan mencoba berbagai permainan tradisional' kata Wali Kota Tarakan, Khairul.
-
Apa yang paling terkenal di Indonesia? Rendang adalah masakan khas Indonesia yang diakui sebagai masakan terlezat di dunia, setidaknya berdasarkan survei yang dilakukan CNN International pada 2011.
Aturan mainnya pun cukup simpel, di mana satu orang akan menutup mata dan menghitung hingga 30 detik atau lebih tergantung kesepakatan bersama.
Sementara itu, anak-anak yang lainnya akan bersembunyi ke tempat-tempat yang berbeda. Jika hitungan sudah selesai, maka satu anak tadi harus mencari teman-temannya yang telah bersembunyi.
2. Lompat Tali
Bagi para anak perempuan di zaman dulu, permainan lompat tali menjadi sesuatu yang sering dilakukan di saat sedang istirahat sekolah. Adapun cara bermainnya adalah dengan melompati seutas tali dengan ketinggian tertentu. Biasanya semakin tinggi tali diangkat, maka semakin tinggi pula tingkat kesulitannya.
3. Kelereng atau Gundu
Kelereng atau gundu menjadi salah satu permainan yang lazim dimainkan oleh anak laki-laki pada waktu dulu.
Saat bermain permainan ini, umumnya satu kelereng disentil dengan kuat ke arah kumpulan kelereng yang diletakkan di tempat yang agak jauh. Jika berhasil mengeluarkannya dari dalam lingkaran, maka kelereng tersebut dapat dimiliki oleh para pemain sebagai koleksi atau bisa juga dijual kembali.
4. Congklak
Congklak menjadi salah satu permainan jadul yang sering dimainkan oleh orang-orang. Tak hanya anak kecil saja yang menyukai permainan ini, melainkan juga orang dewasa. Permainan ini umumnya dimainkan dengan menaruh biji-bijian ke dalam lubang yang ada di papan congklak. Papan congklaknya sendiri seringnya terbuat dari kayu atau bahan plastik.
5. Enggrang
Enggrang bukan hanya permainan yang dimainkan pada saat waktu senggang saja, melainkan juga di waktu 17 Agustus-an. Adapun cara bermainnya adalah dengan cara berjalan di atas dua galah atau tongkat. Untuk memainkannya, dibutuhkan juga keseimbangan yang baik agar kamu tidak jatuh.