Dosen penyebar berita hoaks tentang muazin dikenal pribadi tertutup, punya 4 anak
Merdeka.com - Tara Arsih Wijayani (40) harus berurusan dengan pihak kepolisian karena menyebar berita hoaks lewat akun facebooknya yang bernama Tara Dev Sams. Lewat akun Facebook-nya itu, Tara menyebarkan berita tentang muadzin di Majalengka yang dianiaya.
Tara diketahui tinggal di RT 2 RW 4, Dusun Krajan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman. Dari pengakuan tetangga, Tara dikenal sebagai sosok tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga.
Kepala Dukuh Krajan, Arifin Nur Hamzah, membenarkan bahwa Tara merupakan warganya. Meskipun demikian, Arifin tak mengetahui jika Tara saat ini ditangkap oleh pihak kepolisian karena menyebar berita hoaks.
-
Bagaimana cara Tamara menjaga privasi individu tersebut? Bahkan mengenai individu kepercayaan yang disebutkan, Tamara juga menutupi identitasnya dengan rahasia.
-
Mengapa Tamara tidak mau mengungkapkan identitas individu itu? Tamara hanya diam saat diminta untuk mempertegas hal tersebut.
-
Dimana lokasi rumah Tapera? Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (DJPI) Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna menambahkan bahwa lokasi rumah bagi penerima Tapera akan diupayakan berada sekitar 1 jam dari lokasi kerja.
-
Siapa yang disoraki Tamara Tyasmara? Kemudian, Tamara Tyasmara emosi karena sempat disoraki oleh beberapa orang keluarga Yudha Arfandi.
-
Apa yang terjadi pada ibu Tamara? 'Alhamdullilah, Terima kasih Ya Allah, ibuku sudah sadar setelah 4 jam lebih pingsan karena penyumbatan pembuluh darah di Otak dan Terima kasih tak terhingga jg atas kekuatan Doa dari teman2 ????,' tulis Tamara Bleszynski.
"Aslinya dari Jakarta. Pindah ke sini sekitar 25 tahun. Kalau rumah yang ditempati itu milik ibunya, sebelum pindah Jakarta," ujar Arifin.
Arifin menuturkan, jika Tara sudah bercerai dengan suaminya sejak lima tahun yang lalu. Dari pernikahan itu, Tara memiliki empat orang anak.
"Anaknya ada empat. Satu udah nikah. Satu kerja, dua masih sekolah. Satunya kuliah satunya masih sekolah SMK," terang Arifin.
Arifin menjelaskan selama ini Tara hanya tinggal berdua dengan anaknya yang masih bersekolah di SMK. Arifin juga menyampaikan pascabercerai dengan suaminya, Tara menjadi orang yang tertutup.
"Semenjak bercerai, Tara menjadi pribadi yang tertutup. Tidak pernah (lagi) mengikuti kegiatan-kegiatan di kampung seperti pengajian dan lain-lain," tutur Arifin.
Terpisah, salah seorang tetangga Tara, Surono (50) mengakui bahwa Tara merupakan orang tertutup. Bahkan saking tertutupnya, ada tetangga yang meninggal dunia, Tara tak ikut melayat.
"Gak gitu kenal karena orangnya tertutup. Saya cuma sering lihat pas keluar pagi hari dan pulangnya malam hari. Terakhir kali lihat empat hari yang lalu. Habis itu enggak lihat Tara lagi," tutup Surono.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada yang tahu alasan Grace sama sekali tidak berinteraksi dengan lingkungan.
Baca SelengkapnyaBertahun-tahun lamanya sejak kematian Mirna, Ni Ketut Sianti menjalani kehidupan yang tertutup.
Baca SelengkapnyaJawabannya tak terduga dan mengundang banyak komentar.
Baca SelengkapnyaSetiap berangkat kuliah, kakeknya selalu mengantar dan menjemput kalau sudah selesai.
Baca SelengkapnyaPreman tersebut melakukan pengerusakan CCTV dan juga menggembok rumah Zaenal Arifin dan mengancam ART.
Baca SelengkapnyaSeperti apa sih potret kehidupan Risty Tagor yang kini memilih untuk sendiri dulu?
Baca SelengkapnyaTak lagi tinggal diam, Triyana yang dulu bungkam kini mulai berani speak up soal tudingan masa lalunya.
Baca SelengkapnyaWarga menduga pelaku merupakan pendatang, sehingga bukan keturunan asli Desa Sukamanah.
Baca Selengkapnya