dr Reisa: Vaksinasi Covid-19 harus Merata dan Setara
Merdeka.com - Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 sekaligus Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro menekankan vaksinasi COVID-19 harus merata dan setara untuk seluruh kalangan masyarakat.
“Kata kuncinya vaksinasi harus merata dan harus setara semua orang boleh mendapatkan vaksin. Termasuk Kakek Safarudin di Makassar yang tidak punya telepon seluler, begitu juga kakek Mangantar Hutagalung yang sudah berusia 100 tahun, dan mereka yang tinggal di pedalaman dan daerah kurang sejahtera,” ujar Reisa dalam konferensi pers PPKM secara daring dari Jakarta, Rabu (4/8).
Reisa pun mengatakan vaksinasi COVID-19 kini menyasar kepada ibu menyusui, ibu hamil sampai anak-anak.
-
Siapa yang harus divaksinasi 4 dosis? Kelompok yang berpotensi mengalami keparahan atau meninggal jika terkena COVID-19 sehingga diharapkan dapat segera melengkapi vaksinasi empat dosis adalah pralansia usia di atas 50 tahun, orang dengan komorbid: hipertensi, diabetes melitus, stroke, penyakit jantung, kanker, gagal ginjal kronik, autoimun, TB, HIV, dan kondisi imunodefisiensi lainnya,“ jelas Ngabila.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Siapa yang harus imunisasi anak PJB? Ahli kardiologi anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI RSCM), dr. Sarah Rafika Nursyirwan, Sp.A(K), menegaskan bahwa imunisasi pada anak-anak dengan PJB sangatlah penting.
-
Kenapa Zaskia Adya Mecca mengingatkan orang tua untuk memberikan vaksin pneumonia? Zaskia mengungkapkan momen tersebut sebagai pengalaman yang sangat menakutkan dalam hidupnya, sehingga ia mengimbau semua orang untuk segera memberikan vaksin pneumonia kepada anak-anak.
-
Mengapa vaksinasi penting untuk polio? Jika seseorang tidak divaksinasi terhadap virus polio, maka ia lebih rentan terinfeksi polio jika terpapar virus tersebut.
Ia mengatakan, bagi yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) seperti kelompok penyandang disabilitas, masyarakat adat, penghuni Lembaga Pemasyarakatan, penyandang masalah kesejahteraan sosial atau PMKS, dan pekerja migran Indonesia bermasalah, akan dilayani vaksinasi berbarengan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
"Sehingga, masyarakat dapat melayani kebutuhan vaksinasinya dan kebutuhan NIK-nya dapat terpenuhi. Memang itu tujuan pemerintah, membuka akses vaksinasi seluas-luasnya,” ujar Reisa.
Reisa mengatakan tujuan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO adalah setiap negara untuk vaksin setidaknya 70 persen pada pertengahan tahun depan.
Menurut Reisa, Pemerintah Indonesia berambisi dapat bisa memenuhi target itu sebelum pertengahan tahun depan, sehingga yang terpenting adalah memastikan semua saudara-saudara sebangsa mendapatkan vaksin COVID-19.
“Bukan bagaimana mendapatkan suntikan tambahan, bukan saatnya kita mencari cara mendapatkan suntikan dosis booster. Tidak elok kalau kita hanya memprioritaskan diri sendiri, pribadi, atau kelompok saja, lebih baik fokus saling bantu meratakan vaksin untuk semua sasaran di Indonesia,” ungkap Reisa.
Dia mengatakan masih terdapat 70 dari 208 juta sasaran vaksinasi yang belum mendapatkan vaksin.
Selain itu Reisa menegaskan dalam sejarah imunisasi dan vaksinasi, individu yang disuntik berkali-kali pun tidak akan mampu menghentikan wabah sehingga yang harus terjadi adalah pembentukan imunitas bersama.
“Bukan karena satu orang yang divaksin berkali-kali, tapi karena puluhan juta orang divaksin bersama-sama dalam waktu yang singkat. Kunci sukses vaksinasi adalah merata dan setara untuk melindungi sesama," katanya.
Ia juga mengingatkan, prinsip setelah divaksin COVID-19 yaitu tetap taat dan disiplin prokes untuk melindungi sesama. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaSebelum dibawa ke Rumah Sakit Borromeus Bandung, Atalia menemani RK mendaftar sebagai calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca Selengkapnya