Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

dr Reisa: Vaksinasi Covid-19 harus Merata dan Setara

dr Reisa: Vaksinasi Covid-19 harus Merata dan Setara Juru Bicara Covid-19 Reisa Broto Asmoro. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 sekaligus Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro menekankan vaksinasi COVID-19 harus merata dan setara untuk seluruh kalangan masyarakat.

“Kata kuncinya vaksinasi harus merata dan harus setara semua orang boleh mendapatkan vaksin. Termasuk Kakek Safarudin di Makassar yang tidak punya telepon seluler, begitu juga kakek Mangantar Hutagalung yang sudah berusia 100 tahun, dan mereka yang tinggal di pedalaman dan daerah kurang sejahtera,” ujar Reisa dalam konferensi pers PPKM secara daring dari Jakarta, Rabu (4/8).

Reisa pun mengatakan vaksinasi COVID-19 kini menyasar kepada ibu menyusui, ibu hamil sampai anak-anak.

Ia mengatakan, bagi yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) seperti kelompok penyandang disabilitas, masyarakat adat, penghuni Lembaga Pemasyarakatan, penyandang masalah kesejahteraan sosial atau PMKS, dan pekerja migran Indonesia bermasalah, akan dilayani vaksinasi berbarengan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

"Sehingga, masyarakat dapat melayani kebutuhan vaksinasinya dan kebutuhan NIK-nya dapat terpenuhi. Memang itu tujuan pemerintah, membuka akses vaksinasi seluas-luasnya,” ujar Reisa.

Reisa mengatakan tujuan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO adalah setiap negara untuk vaksin setidaknya 70 persen pada pertengahan tahun depan.

Menurut Reisa, Pemerintah Indonesia berambisi dapat bisa memenuhi target itu sebelum pertengahan tahun depan, sehingga yang terpenting adalah memastikan semua saudara-saudara sebangsa mendapatkan vaksin COVID-19.

“Bukan bagaimana mendapatkan suntikan tambahan, bukan saatnya kita mencari cara mendapatkan suntikan dosis booster. Tidak elok kalau kita hanya memprioritaskan diri sendiri, pribadi, atau kelompok saja, lebih baik fokus saling bantu meratakan vaksin untuk semua sasaran di Indonesia,” ungkap Reisa.

Dia mengatakan masih terdapat 70 dari 208 juta sasaran vaksinasi yang belum mendapatkan vaksin.

Selain itu Reisa menegaskan dalam sejarah imunisasi dan vaksinasi, individu yang disuntik berkali-kali pun tidak akan mampu menghentikan wabah sehingga yang harus terjadi adalah pembentukan imunitas bersama.

“Bukan karena satu orang yang divaksin berkali-kali, tapi karena puluhan juta orang divaksin bersama-sama dalam waktu yang singkat. Kunci sukses vaksinasi adalah merata dan setara untuk melindungi sesama," katanya.

Ia juga mengingatkan, prinsip setelah divaksin COVID-19 yaitu tetap taat dan disiplin prokes untuk melindungi sesama. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Mohon Doa dari Masyarakat
Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Mohon Doa dari Masyarakat

Sebelum dibawa ke Rumah Sakit Borromeus Bandung, Atalia menemani RK mendaftar sebagai calon gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ketahui Imunisasi Apa Saja yang Wajib Diberikan pada Anak demi Kesehatannya
Ketahui Imunisasi Apa Saja yang Wajib Diberikan pada Anak demi Kesehatannya

Pemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.

Baca Selengkapnya
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.

Baca Selengkapnya