Driver ojek online mengaku dipukuli sopir angkot Tangerang
Merdeka.com - Demonstrasi yang dilakukan ribuan sopir angkot se-Kota Tangerang berbuntut bentrok dengan para driver ojek online Rabu (8/3). Bahkan kericuhan antar kedua kubu meluas. Awalnya dari Jalan Daan Mogot meluas ke Cikokol, Kotabumi, serta ke daerah perbatasan antara Kota Tangerang dengan Kota Tangsel.
Awalnya, para sopir angkot ini menggelar aksi menuntut agar transportasi online dihapuskan. Mereka beralasan, adanya transportasi berbasis online membuat pendapatan mereka turun.
Pendemo juga melakukan sweeping terhadap pengemudi transportasi online. Mereka sempat membanting helm salah seorang driver ojek online. Salah seorang koordinator aksi balasan dari kubu driver ojek mengaku, pihaknya tidak mempermasalahkan tuntutan para sopir angkot.
-
Apa yang dilakukan sopir angkot saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Bagaimana driver online menghina penumpang? 'Yang sopan dong, ini mobil bukan mobil lu,' ujarnya.
-
Kenapa sopir angkot marah saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
-
Bagaimana sopir angkot menunjukkan kemarahannya? Merasa tak terima ditegur, sopir angkot pun lantas melayangkan pukulan kepada pemotor tersebut. Terlebih ia sadar bahwa aksinya itu telah direkam kamera.
"Kita hargailah aksi demo mereka (sopir angkot). Tapi jangan melakukan intimidasi kepada kami. Sudah meluas ini, banyak anggota dari kami yang mengalami kekerasan," ujarnya saat ditemui di Mapolrestro Tangerang Kota pada Rabu (8/3).
Pihak driver ojek online melaporkan aksi kekerasan yang dilakukan para sopir angkot itu ke Polres Metro Tangerang Kota. "Jangan pukuli teman-teman kami. Ini lah akibatnya," katanya.
Sementara itu, petugas Polres Metro Tangerang Kota memediasi driver ojek online. "Kami meminta agar para sopir angkot dan ojek online untuk cooling down, karena massa dari keduanya ini sangat banyak," kata Kapolrestro Tangerang, Kombes Harry Kurniawan.
Kapolres berharap tidak ada lagi aksi balas dendam, apalagi menyebarkan informasi hoax yang dapat memperkeruh suasana. "Perwakilan sopir angkot atau Organda belum bisa kami hubungi. Awalnya mereka kan akan menggelar aksi damai, tapi malah hasilnya seperti ini," ungkap Harry.
Harry mengancam akan menindak tegas aksi-aksi anarkis yang dilakukan oleh kedua kubu tersebut. "Pasti kami tindak tegas jika ada oknum yang melakukan kekerasan," paparnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tak terpuji sopir angkot tantang pemotor usai ditegur lawan arah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaUsai viral, pengemudi ojol tersebut muncul dikawal komunitas ojek online.
Baca SelengkapnyaAdu mulut penumpang dan driver ojol karena minta dibayar lebih dari kesepakatan ini viral bikin kesal.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok para pelaku.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Pengemudi Ojol Ado Jotos dengan Sekuruti Stasiun LRT Kuningan
Baca SelengkapnyaSeorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Baca SelengkapnyaSalah satunya terkait sistem skorsing atau suspend. Seperti yang diungkapkan Melva Maria (54) seorang perempuan pengemudi ojek online.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut diketahui pada awalnya hanya hendak melerai karena ada senggolan kendaraan.
Baca SelengkapnyaRibuan pengemudi ojol menyampaikan uneg-uneg mereka soal kebijakan yang diberlakukan oleh pihak aplikator.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan menjadi korban kekerasan seorang pengemudi ojek online (Ojol) di Bali. Peristiwa itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Baca Selengkapnya