Tak Menyahut saat Diajak Ngobrol, Penumpang Perempuan Digebuki Pengemudi Ojol di Bali
Seorang perempuan menjadi korban kekerasan seorang pengemudi ojek online (Ojol) di Bali. Peristiwa itu viral di media sosial.
Seorang perempuan menjadi korban kekerasan seorang pengemudi ojek online (Ojol) di Bali. Peristiwa itu viral di media sosial.
Tak Menyahut saat Diajak Ngobrol, Penumpang Perempuan Digebuki Pengemudi Ojol di Bali
Kisah tentang tindak kekerasan itu diunggah akun @megumi di akun media sosial twitter. "Temenku cewe digebukin oleh driver gojek," tulis akun @Megumi dikutip Selasa (7/11).
Dia juga menyebut korban diduga diancam dibunuh pengemudi ojol itu.
Kapolsek Kuta Utara Kompol Made Pramasetia mengatakan, pihaknya sudah menangani kasus itu. Pelaku diketahui berinisial AHS (25) asal Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sedangkan korban berinisial NF (31) asal Jakarta.
"Pelaku sudah diamankan," kata Pramasetia saat dikonfirmasi Selasa (7/11) malam.
Ia menerangkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Perum Dalung Permai Banjar, Bhineka Asri, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Senin (6/11) sekitar pukul 15.50 Wita.
Kronologinya, sekitar pukul 15.21 Wita, korban hendak keluar membeli makan dari Dalung menuju wilayah Kerobokan, Kuta Utara. Dia Gojek dan beberapa saat kemudian datang pengemudi menjemputnya.
Di tengah perjalanan, atau sekitar 500 meter dari titik keberangkatan, pelaku tiba-tiba memberhentikan sepeda motor lalu menyuruh korban turun. Dia marah-marah tanpa diketahui penyebabnya.
Kemudian, pelaku langsung memukul korban berkali-kali menggunakan tangan kanan mengepal ke bagian muka, kepala dan tangan korban. Lalu, korban berlari menjauhi pelaku agar tidak dipukul lagi dan korban pergi meninggalkan lokasi.
"Korban mengalami luka pada bibir, hidung, pipi kiri, memar dan sakit pada pergelangan tangan dan punggung tangan kanan," imbuhnya.
Akhirnya korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kuta Utara. Pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku di rumahnya di wilayah Dalung, Selasa (7/11).
"Saat diinterogasi, terlapor atau pelaku mengakui perbuatannya melakukan penganiayaan terhadap korban di TKP. Adapun alasannya melakukan kekerasan tersebut, karena pelaku merasa tersinggung setelah ditanya beberapa kali korban tidak pernah menjawab," ujarnya.