Dua Buaya Muncul ke Permukaan Bikin Geger Petani Sayur di Samarinda
Merdeka.com - Kemunculan 2 buaya muara (Crocodylus Porosus), di rawa sekitar areal kebun sayur di Jalan PM Noor, Samarinda, Kalimantan Timur, bikin khawatir warga. Satu buaya berukuran sekitar 2 meter, dan satu lagi berukuran lebih besar dengan panjang 3 meter.
Buaya itu terlihat berjemur di atas papan di pinggir air rawa, Sabtu (13/4) siang kemarin, oleh Sunar (45), salah seorang petani sayur. Saat itu, Sunar berencana hendak mandi di air rawa sekitar kebun.
"Pak Sunar ini menginformasikan, buaya berukuran besar berwarna kehitaman, sedang berjemur di atas papan. Sejak kemarin itu, dia dengan warga petani lain, tidak ada yang berani mandi," kata salah seorang koordinator relawan Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto, kepada merdeka.com, Minggu (14/4).
-
Kenapa warga khawatir tentang buaya? Kalau buaya yang masih kecil itu hidup liar, dikhawatirkan ada induknya yang masih berkeliaran di sekitar sungai Desa Kebonagung.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Hewan apa yang ditemukan di perangkap petani? Seorang petani di Beachport, Australia Selatan, melakukan penemuan luar biasa ketika memasang perangkap untuk menangkap predator yang berpotensi memangsa ternaknya. Pao Ling Tsai tadinya berharap menangkap musang atau rubah, tetapi justru dia dikejutkan dengan seekor hewan yang terakhir kali terlihat di Australia Selatan lebih dari 130 tahun yang lalu.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Siapa yang harus berhati-hati makan petai? Bagi penderita diabetes, konsumsi petai perlu dipertimbangkan dengan hati-hati karena kandungan gula alami di dalamnya. Meskipun memiliki indeks glikemik rendah, jumlah konsumsi harus diatur agar tidak mempengaruhi kadar gula darah secara signifikan.
Tim relawan, bersama petugas Damkar Samarinda, bergegas ke lokasi sejak kemarin sore. Upaya penangkapan pun berlanjut pagi tadi. "Sekitar jam 9 pagi tadi, buaya muncul ke permukaan, setelah diumpan usus ayam," ujar Joko.
"Menggunakan jerat tali, umpan usus ayam itu cuma disambar. Tapi, ternyata buaya yang muncul ke permukaan ini, bukan yang terlihat oleh Pak Sunar kemarin siang. Karena panjangnya cuma sekitar 2 meter," tambah Joko.
Relawan, bersama warga, terus mengupayakan penangkapan kedua buaya itu di lokasi. "Oleh Pak Sunar, yang dia lihat buaya berwarna kehitaman, ukuran lebih besar sekitar 3 meteran. Masih kita upayakan untuk penangkapan," jelas Joko.
Pascakemunculan buaya itu, petani yang beraktivitas setiap hari di kebun sayur mereka menjadi lebih hati-hati. "Iya, kami sudah mengeluarkan imbauan, agar warga yang juga petani sayur, lebih berhati-hati. Karena yang kita upayakan penangkapan ini, ukurannya lebih besar," demikian Joko.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaMusim hujan yang identik dengan musim kawin buaya.
Baca SelengkapnyaTanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaApapun latarbelakangnya, pembunuham hewan dilindungi melanggar undang-undang.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaPenemuan tiga buaya dari dalam jalan rusak tersebut membuat panik warga.
Baca SelengkapnyaKemunculan ular tersebut sontak menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaBuaya itu mencoba untuk menerkam petugas yang mencoba menangkapnya.
Baca Selengkapnya