Dua buruh di Makassar tewas tersengat listrik saat pasang rangka besi rumah
Merdeka.com - Dua buruh di Makassar tewas tersengat listrik saat memasang rangka besi di lantai dua rumah Asriadi, perumahan BTN Hartaco Blok 5J, Jalan Daeng Muda, Kecamatan Tamalate, Makassar, Selasa (13/11) siang. Dua buruh itu adalah Rasyid Daeng Rafi (35) dan Aldi (16), warga Kabupaten Gowa yang datang ke Makassar mengerjakan orderan pemilik rumah.
Kapolsek Tamalate, Kompol Arifuddin mengatakan, ada empat buruh yang lakukan pengecoran dan memasang rangka besi di lantai 2 rumah itu. Selain korban yang meninggal dunia itu, dua buruh lainnya itu adalah Rauf Daeng Beta (30) juga mengalami luka bakar di dada dan Faisal (18), yang selamat dari peristiwa kecelakaan kerja itu.
"Buruh ini memasang sloof besi namun saat berusaha diberdirikan atau ditegakkan oleh Rafi, Rauf dan Aldi, tiba-tiba sloof atau rangka besi itu oleng dan mengenai kabel listrik PLN pada instalasi listrik tegangan tinggi yang berada di samping rumah tersebut. Rafi dan Aldi tersengat dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara Rauf terlempar tapi tidak luput dari cidera, dia alami luka bakar di bagian dada. Adapun Faisal sempat melompat ke lantai dasar sehingga tidak ikut jadi korban," kata Kompol Arifuddin.
-
Mengapa sengatan listrik bisa mematikan? Memang benar sengatan listrik, jika cukup kuat, dapat membunuh seseorang. Tapi apa sebenarnya yang membuat listrik berpotensi mematikan?
-
Siapa saja yang rentan terkena sengatan listrik? Dan tidak hanya pada manusia, tetapi juga pada hewan, burung, dan makhluk hidup lainnya.
-
Apa yang terjadi pada tiang listrik di Menteng? Sebuah tiang listrik tiba-tiba terbakar di Jalan Prof M Yamin menuju Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
-
Kenapa tiang listrik roboh? Berdasarkan informasi dari lokasi, robohnya tiang listrik itu bermula dari warga setempat yang tengah menebang pohon kelapa.
-
Apa yang terjadi pada jantung saat tersengat listrik? Sengatan listrik berpotensi mengganggu atau bahkan menghentikan sama sekali sinyal-sinyal listrik kecil (yang memberitahu jantung untuk memompa). Hal ini dapat menyebabkan jantung berdetak tidak normal, atau bahkan berhenti berdetak sama sekali.
-
Kenapa tiang listrik di Menteng terbakar? Diduga, terbakarnya tiang listrik itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek.
Saat kejadian, kata dia, situasi tidak sedang hujan yang biasanya jadi pemicu sengatan listrik. Tapi memang karena sloof besi itu saja yang menyentuh kabel listrik PLN bertegangan tinggi.
Dua buruh yang meninggal dunia ini, kata Arifuddin, masih sementara berada di RS Bhayangkara. Sementara Rauf, korban luka saat ini dirawat di RS Wisata UIT.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaBeruntung nyawa korban berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaSaat memindahkan tenda tersebut bagian ujungnya tersentuh kabel listrik tegangan tinggi milik PLN.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui bernama Aldi (20) yang menerima luka bakar di sekujur tubuhnya.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi diduga akibat kelebihan panas pada boiler atau ketel uap milik pabrik triplek tersebut.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaPadahal di dalam tubuh manusia juga teraliri listrik. Mengapa bisa?
Baca SelengkapnyaKedua teknisi itu berdiri di atas turbin yang terbakar, berpelukan untuk terakhir kalinya.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaTungku smelter PT SMI Morowali bukan meledak, tetapi melubernya tungku 1 smelter.
Baca Selengkapnya