Dua Pasien Suspect Corona di Aceh Punya Riwayat Perjalanan ke Luar Negeri
Merdeka.com - Dua pasien suspect virus corona yang sedang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Zainal (RSUZA), Banda Aceh memiliki riwayat bepergian ke luar negeri. Kedua pasien ini masih menunggu sampel swab dari Litbangkes, Kemenkes di Jakarta.
Kedua pasien itu baru pulang dari Thailand dan umroh. Sebelumnya ada 10 orang diperiksa, 8 orang sudah dipulangkan karena tidak terdapat gejala-gejala apapun.
"Keduanya masih dirawat di ruang isolasi, sambil menunggu hasil sampel swabnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif, Jumat (13/3) di Banda Aceh.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Siapa yang menemani Leony saat terinfeksi Covid? Beruntung, kekasihnya sigap dan tanggap, merawatnya dengan baik, sehingga Leony pulih dengan cepat.
Kata Hanif, keduanya mengalami gejala seperti batuk, demam, flu, dan pilek. Sehingga harus menjalani perawatan sementara waktu di rumah sakit. "Satu pulang dari Thailand, dan satunya lagi baru pulang umrah," kata Hanif.
Petugas penanganan virus corona RSUZA, Banda Aceh sebelumnya memeriksa 10 orang. Namun 8 orang dinyatakan negative dan sudah dipulangkan. Hanya dua orang yang suspect dan masih menunggu hasil laboratorium dari Kemenkes.
Ia mengatakan, dalam pekan ini hasil kedua orang tersebut akan keluar. Saat ini, pihaknya belum menyimpulkan apakah kedua pasien ini positif atau negatif.
Direktur RSUZA, Azharuddin, menyebutkan meskipun nanti hasilnya negatif, pasien tersebut akan tetap dipulangkan dan pihaknya menganjurkan agar tidak keluar rumah selama 2-3 minggu. Pihaknya juga akan mengawasinya selama waktu tersebut.
"Jika sudah ada hasil, maupun negatif, akan dirawat di rumah dan akan kita pantau selama dua – tiga minggu, bagaimana kondisinya," ucapnya.
Sejauh ini, RSUZA sebagai rumah sakit rujukan pasien corona sudah siap untuk menangani jika ada yang suspect corona. Hanya saja, ada beberapa alat yang belum lengkap seperti Bronkoskopi dan Mobile X-Ray. Azharuddin menargetkan dalam pekan ini, kedua alat tersebut tiba di RSUZA.
"Alat Bronkoskopi ini yang sangat penting, kemudian ada Mobile X-Ray. Alat itulah yang harus kita lengkapi dalam minggu ini," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI sedang melakukan pelacakan dengan menelusuri sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan sang pasien.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaGejala cacar monyet yang dialami pasien J bisa dilihat dari bentuk luka berwarna hitam yang muncul di tubuh lalu menyebar ke bagian lainnya.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaKemenkes menemukan kasus suspek cacar monyet atau mpox di Tangerang,
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau kepada tenaga kesehatan (nakes) apabila dalam 1x24 jam terdapat kasus Mycoplasma Pneumonia segera melaporkan.
Baca SelengkapnyaSebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTemuan ini dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Oktober 2023.
Baca Selengkapnya