Dua Pemburu Diduga Curi Kamera Trap di Tahura R Soerjo
Merdeka.com - Dua orang pemburu diduga mencuri kamera trap di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Raden Soerjo. Dugaan ini muncul karena keduanya pernah terekam kamera yang terpasang di sekitar lokasi.
Video rekaman berdurasi 50 detik tersebut diunggah akun Twitter Tahura R Soerjo, @RadenTahura.
Video tersebut menampilkan serombongan rusa yang disusul seseorang berpakaian loreng membawa celurit dan karung. Dua orang yang diduga pemburu membawa lampu senter tengah mengendap-endap diduga mengintai hewan buruan.
-
Siapa yang bisa jadi target peretasan kamera? Menurut perusahaan keamanan NordVPN peretasan kamera kini menjadi salah satu kejahatan dunia maya yang paling umum.
-
Dimana saja kamera tersembunyi biasanya ditemukan? Tempat paling umum untuk menemukan kamera tersembunyi di dalam ruangan:Pendeteksi asap Peralatan penyaring udara Buku Dekorasi dinding Outlet listrik Tanaman meja Kotak tisu Boneka beruang teddy Bantal sofa, bagian atas meja, dan rak Rak DVD Lampu lava Kotak TV digital Soket dinding Pemegang pengering rambut Jam dinding atau alarm Kait pakaian PulpenPosisi paling umum untuk menemukan kamera dan mikrofon tersembunyi di luar ruangan:Beberapa objek mungkin memperlihatkan kabel, lampu, atau lensa mencurigakan yang merupakan ciri khas kamera mata-mata tersembunyi.Jika Anda menemukan beberapa stopkontak atau adaptor yang tidak biasa, segera cabut.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Peristiwa itu terekam kamera trap saat dilakukan pengecekan pada 1 Januari 2023 pukul 23.09 WIB. Dua orang yang tampak membawa senjata angin itu tampak menemukan kamera trap yang terpasang di pepohonan di Curah Deker, Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahura R Soerjo, Ajat Sudrajat membenarkan kamera trap di lokasi itu raib dari tempatnya. Kamera tersebut diduga dicuri dua orang pemburu yang sebelumnya tertangkap kamera itu.
"Ketika kami mengecek ke lokasi, ada dua orang sedang melakukan perburuan. Kemudian kita pasang lagi memori, tiga hari kemudian kami cek lagi sudah hilang kameranya," tegas Ajat Sudrajat di Malang, Kamis (2/3).
Dua orang diduga pemburu itu sebelumnya tertangkap kamera yakni 21 Januari 2023. Kemudian kamera dicek kembali pada 24 Januari 2023 masih ditemukan di tempatnya. Tetapi saat pengecekan pada 31 Januari 2023, kamera trap sudah hilang.
"Kemungkinan orang tersebut yang mengambil, karena mereka tertangkap kamera. Ada dua kamera yang hilang," tuturnya.Ajat mengaku masih mengidentifikasi dua orang diduga pemburu dalam video tersebut. Pihaknya juga melaporkan dugaan pencurian ke Polsek Pacet, Kabupaten Mojokerto.
"Kami sudah melaporkan ke Polsek Pacet, laporan pada 31 Januari, ini kami masih identifikasi koordinasi juga dengan polisi," ucapnya.
Ajat menegaskan, kerugian yang dialami tidak hanya dua kamera, tetapi juga kerusakan ekosistem. 'Kerugian ekologisnya lebih mahal daripada harga kamera," paparnya.
Pelaku telah melanggar Undang-undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) dan Ekosistemnya. Pelaku dapat dijerat Pasal 12 atau Pasal 33, tergantung dari barang bukti yang didapatkan.
"Kalau tidak ada barang bukti bisa dikenakan Pasal 33 UU nomor 5 Tahun 1990," ungkapnya.
Tahura R Soerjo secara administratif berada di Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Pasuruan. Puluhan kamera trap di pasang di sejumlah titik di empat wilayah tersebut.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan di lereng Gunung Arjuno sejak Sabtu (26/8) diduga dipicu aktivitas pemburu yang beroperasi di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan pencarian terhadap pelaku pemburuan Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon
Baca SelengkapnyaPara pelaku terekam sedang memotong besi pembatas jalan milik Dinas Perhubungan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaBikin kepala geleng-geleng, aksi pencurian dilakukan oleh dua orang pemulung di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (4/7) lalu.
Baca SelengkapnyaCalon korban sempat meneriaki pelaku, namun pelaku berhasil kabur.
Baca SelengkapnyaDiketahui, aksi pencurian tersebut dilakukan oleh tiga orang.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatan keduanya terancam hukuman penjara tujuh tahun
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaDua pencopet babak belur diamuk massa ketika nekat beraksi saat kirab Prabowo Subianto-Gibran
Baca Selengkapnya