Dubes Iran Ajak Menteri Eko Belajar Pembangunan Desa di Iran
Merdeka.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Iran untuk Indonesia H.E. Mr. Valiollah Mohammadi di Kantor Kemendes PDTT pada Selasa (16/7).
Dalam kunjungan kehormatan ini, Valiollah mengajak Indonesia untuk belajar pembangunan desa di negara salah satu penghasil minyak dan gas terbesar di dunia.
Menurutnya, pembangunan desa di negara Iran diklaim sudah cukup sukses dan maju. Salah satunya, Iran memiliki teknologi yang sangat maju dan modern terutama dalam hal nano teknologi dengan memanfaatkan produk yang tidak bernilai menjadi produk yang bernilai tinggi.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Apa program Pertamina yang membantu masyarakat desa? Sejalan dengan aksi mitigasi tersebut, salah satu program yang mendapatkan penghargaan kategori Platinum yaitu Program Desa Energi Berdikari (DEB), dalam program ini para Masyarakat diberikan akses energi bersih untuk mendukung usaha UMKM yang dijalankan, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat di pedesaan dalam meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian mereka.
-
Dimana penelitian ini dilakukan? Di situs Neolitikum Tell Qarassa di Suriah saat ini, banyak kuburan yang digali selama proyek penggalian pada tahun 2009 dan 2010.
-
Di mana penelitian dilakukan? Pada 2005, penggalian di Varnhem, Swedia, menemukan reruntuhan gereja Kristen.
"Di negara kami, tiap rumah sudah ada gas alam. Jadi, kami persilakan untuk studi banding tentang pembangunan desa ke Iran. Tidak hanya Indonesia, kita juga akan kirim warga kami untuk studi banding pembangunan desa di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Eko Putro Sandjojo menyambut baik kunjungan Valiollah. Apalagi, dalam kunjungan ini, Iran mengajak masyarakat desa untuk studi banding.
©2019 Merdeka.com"Kami berharap, dengan kedatangannya (Dubes Iran) akan menambah hubungan erat antar kedua negara. Sehingga dapat membawa manfaat yang baik bagi Indonesia. Khususnya bagi desa-desa di Indonesia agar bisa terus maju dan berkembang," katanya. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementan bersama Iran sepakat membangun kerjasama penguatan kerjasama mekanisasi.
Baca SelengkapnyaMenteri Abdul Halim Iskandar menekankan pentingnya kerja sama antar negara dalam mengatasi tantangan pembangunan di wilayah desa
Baca SelengkapnyaTidak adanya relasi diplomatik antara Indonesia dengan Israel bukan berarti tidak ada kerjasama antar dua negara ini.
Baca SelengkapnyaDesa Energi Berdikari menjadi motor penggerak bagi pembangunan ekonomi dan berbagai aspek kehidupan untuk kesejahteraan serta kemandirian masyarakat.
Baca SelengkapnyaIstalasi itu dibangun di sebuah rumah tua berusia 200 tahun
Baca SelengkapnyaIbas berterima kasih karena diberi kesempatan untuk melakukan pertemuan bilateral di tengah kesibukan Parlemen Uzbekistan.
Baca SelengkapnyaMendagri menegaskan, penguatan desa perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya urbanisasi.
Baca SelengkapnyaPemberian kompor induksi ini bertujuan untuk mengurangi impor gas LPG.
Baca SelengkapnyaMereka ingin mensubtitusi batubara dengan biomassa yang dihasilkan PTPN V.
Baca SelengkapnyaMendagri menggarisbawahi pentingnya peran kepala desa atau lurah sebagai garda terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat.
Baca Selengkapnya