Duel Pemalak vs Jukir di Pasar Sako Palembang, 1 Tewas
Merdeka.com - Seorang pria, KM (42), tewas dengan tiga luka tusuk setelah duel dengan juru parkir HW (27). Pelaku diamankan petugas setelah berobat ke rumah sakit dan bermaksud membuat laporan ke kantor polisi. Duel maut itu bermula saat pelaku sedang bekerja menjadi tukang parkir di Pasar Satelit Sako Palembang, Minggu (27/3). Korban datang menemuinya untuk meminta uang seperti yang ia lakukan setiap harinya.
Lalu korban masuk ke ruko yang dijaga pelaku. Pelaku pun menegurnya karena korban kerap berbuat onar jika kemauannya tidak dituruti pemilik toko. Teguran tersebut membuat korban emosi lalu mencabut pisau dari pinggangnya dan menikam yang mengenai tangan pelaku. Pelaku melarikan diri tetapi dikejar korban.
Hal itu membuat pelaku terpancing emosi dan mengambil pisau milik pedagang mi. Korban justru ketakutan dan melarikan diri namun dikejar pelaku. Keduanya pun terlibat duel di jalanan. Korban ambruk setelah tiga tusukan mengenai tubuhnya, sementara pelaku dievakuasi warga ke rumah sakit akibat terkena empat tusukan dari pisau korban.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Kenapa pelaku melakukan perundungan? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku kesal karena korban mengaku sebagai anggota geng yang dipimpin pelaku. Padahal korban bukan menjadi bagian dari geng pelaku.
-
Apa yang dilakukan oleh tersangka HW? Ia disangka telah melakukan tindak pidana korupsi pengadaan barang dengan nilai kerugian sebesar Rp9 miliar.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Tersangka HW mengaku awalnya hanya berniat membela diri karena dilukai korban. Emosinya memuncak begitu korban terus mengejarnya sehingga situasi berbalik, tersangka justru mengejar korban.
"Saya ditusuk duluan, mau kabur malah dikejar. Saya ambil pisau di warung mi pedagang, saya kejar dan kami berkelahi," ungkap tersangka HW di Mapolsek Sako Palembang, Senin (28/3).
Ketika tiba di rumah sakit, tersangka meminta visum untuk melapor ke polisi. Dia mengaku tidak tahu jika lawannya sudah tewas akibat serangannya. "Tadinya mau lapor setelah berobat, ternyata saya ditangkap polisi. Kalau tahu begini, saya nyesal menegurnya waktu masuk ruko," kata dia.
Kapolsek Sako Kompol Evial Kalza mengatakan, duel maut tersebut dilatarbelakangi kesalahpahaman. Tersangka bermaksud menegur korban karena dikhawatirkan berbuat onar di dalam ruko yang dijaganya.
"Untuk sementara tersangka kami kenakan Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal dunia dengan ancaman tujuh tahun penjara," kata Evial.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diketahui berinisial KRK (26) asal Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui secara pasti permasalahan yang berujung insiden penusukkan.
Baca SelengkapnyaAtas kejadian itu, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 3. Dia terancam hukuman 7 tahun penjara
Baca Selengkapnya