Emak-Emak Kota Kupang Curhat ke Polisi: Di Android Banyak Kejahatan dan Penipuan
Merdeka.com - Emak-emak di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluhkan maraknya kasus kejahatan dan penipuan online. Salah satu warga bernama Nurdiana Nurdin menuturkan, para penipu menyasar emak-emak suka belanja online.
"Saya mewakili emak-emak. Saat ini hampir semua emak-emak mempunyai android, nah di dalam android itu banyak kejahatan dan penipuan yang tidak disadari banyak orang, kemudian menjadi korban," kata Nurdiana, Jumat (27/1).
Hal itu dia ungkapkan saat Polda NTT menggelar program Jumat Curhat, yang menghadirkan pengurus dan anggota Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKKS) NTT.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Bagaimana cara penipuan online dilakukan? Penipuan online juga nggak kalah canggih. Saya pernah dapet email dari pangeran Nigeria. Katanya mau bagi warisan 10 juta dolar. Saya mikir, 'Wah, lumayan nih, bisa buat modal nikah.' Tapi habis itu saya sadar, 'Emang kenapa juga pangeran Nigeria kenal saya?'
-
Modus penipuan online apa yang sering terjadi saat belanja? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online. Diskon fantastis yang ditawarkan membuat konsumen rentan terkena tipu-tipu saat barang yang dikirim nggak sesuai.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Kenapa penipuan online di era digital mudah terjadi? Tapi di balik segala kenyamanannya, nggak bisa dipungkiri kalau era digital juga membuka peluang kejahatan berupa penipuan online yang marak terjadi.
-
Dimana penipuan terjadi? Pasangan ini memiliki sebuah pusat terapi di Kanpur, Uttar Pradesh, di mana mereka diduga meyakinkan orang-orang bahwa proses penuaan mereka dipercepat oleh polusi udara yang parah.
Nurdiana pun meminta kepolisian untuk melakukan patroli siber, guna meminimalisir kejahatan yang terjadi di dunia maya. Banyak keluarga maupun kenalan Nurdiana yang menjadi korban, karena kurangnya pemahaman tentang kejahatan di dunia maya.
"Kita meminta kepolisian untuk melakukan patroli untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini terjadi. Saya punya pengalaman pribadi seperti ini tapi tidak menjadi korban karena sudah mewanti-wanti ini penipuan," jelasnya.
Nurdiana bercerita, pernah mendapat kiriman link oleh nomor baru dan memintanya untuk memencet link tersebut. Saat itu juga paket internetnya ludes tersedot.
"Waktu itu mereka meminta nomor rekening tapi karena perasaan saya tidak enak, makanya saya langsung blokir. Besoknya sampai di tempat kerja, teman-teman mengeluhkan hal yang sama," tambah Nurdiana.
Irwasda Polda NTT Kombes Pol Zulkifli kemudian berkoordinasi dengan Direktorat Kriminal Khusus untuk segera menindaklanjuti laporan masyarakat. Sehingga kejahatan seperti ini tidak meluas dan merugikan banyak masyarakat.
"Terkait modus baru penipuan melalui media sosial, saya berharap kepada awak media untuk membantu Polri dalam mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan-pemberitaan," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi III DPR juga mengingatkan agar PPATK memiliki komitmen yang konkret dalam memberantas kasus judi online.
Baca SelengkapnyaDirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bicara pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital agar terhindar dari penipuan online.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga menyebut suaminya kecanduan judi online karena salah gaul.
Baca SelengkapnyaAgen milik Supri ini mengungkap kasus penipuan digital. Berikut cirinya
Baca SelengkapnyaMaraknya penipuan yang terjadi di Indonesia, membuat literasi keuangan menjadi salah satu ilmu yang sangat penting untuk terus ditingkatkan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau kepada masyarakat untuk lebih selektif memilih tempat untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaEmpat dari Lima Orang Indonesia Mudah Tertipu Transaksi Online, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaKorban yang dipakai identitasnya mencapai 196 orang dan uang yang dihasilkan Rp 800 juta.
Baca SelengkapnyaMereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaJika Anda dirugikan terjadinya penyalahgunaan KTP pada pinjaman online, Anda bisa membuat laporan ke polisi.
Baca Selengkapnya