Epidemiolog Nilai Modal Indonesia Mencegah Penularan Varian Baru Covid-19 Sudah Baik
Merdeka.com - Epidemiolog Dicky Budiman menyampaikan, mutasi virus penyebab Covid-19 merupakan hal yang biasa. Dia bahkan mengatakan sesungguhnya ada beragam virus yang muncul sebagai hasil mutasi. Hanya saja tidak bertahan dan menyebar di tengah masyarakat.
"Adanya varian baru itu sesuatu yang sudah bisa kita prediksi untuk Covid ini tidak usah aneh. Bahkan tiap minggu ada sebetulnya," ujar dia Merdeka.com, Sabtu (9/4).
Namun demikian, hanya ada beberapa varian yang kemudian dikenal luas karena menjangkiti manusia. Sementara yang lain tidak menjangkiti manusia.
-
Kenapa virus punya bentuk berbeda? Bentuk dan komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA atau DNA saja.
-
Bentuk virus apa saja? Bentuk virus berbeda-beda ada yang bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
-
Apa saja bentuk virus? Struktur dan bentuk virus bervariasi, tergantung pada jenis asam nukleat, jumlah dan susunan protein selubung, serta adanya atau tidaknya selubung membran.
-
Kenapa virus menyebabkan penyakit? Virus adalah mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit pada organisme inangnya, termasuk manusia. Biasanya, virus menggunakan inangnya untuk bereproduksi dengan cara menginfeksi sel-sel inang dan mengambil alih proses reproduksi sel untuk menghasilkan salinan virus.
-
Apa itu virus? Virus adalah agen infeksius berukuran kecil dan komposisi sederhana yang dapat berkembang biak hanya dalam sel hidup hewan, tumbuhan, atau bakteri.
-
Kenapa muncul wabah misterius ini? Para pejabat China dengan cepat memberikan penjelasan, menekankan masyarakat tidak perlu panik. Para pejabat mengaitkan peningkatan kasus penyakit mirip pneumonia ini dengan kombinasi patogen umum selama musim dingin pertama tanpa pembatasan Covid-19 yang ketat.
"Hanya datang silih berganti dan survive menjadi terus ada adalah yang memang punya kelebihan dari sisi kecepatan penularan. Kelebihan lain dari sisi mudah menginfeksi. Atau dia bisa menurunkan vikasi antibodi juga akan jadi survive dia, dominan. Karena inti dari virus varian apapun bisa bertahan karena dia bisa menginfeksi dengan mudah kan," jelas dia.
Menurut dia, varian virus itu tak bisa menginfeksi karena ada antibodi dari vaksinasi atau infeksi ataupun ada intervensi public health seperti 3T, 5M atau penerapan PPKM yang ketat membuat pergerakannya sangat lambat. Sehingga angka reproduksi spesimen virus tersebut menurun.
"Adanya varian makanya jangan heran kalau varian baru selalu ditemukan di negara-negara yang kuat surveilance genomicnya seperti Inggris, Afrika Selatan, maupun negara-negara Eropa dan Amerika misalnya dan juga beberapa negara di Asia Pasifik atau negara berkembang atau yang relatif terhadap surveilance genomicnya tapi berarti kasus varian itu sudah mendominasi. itu yang bisa membuat dia genomicnya," tegas dia.
Upaya untuk menekan lahirnya varian baru dapat dilakukan dengan langkah-langkah mengurangi potensi penularan yang sejauh ini sudah dilaksanakan. Hanya saja perlu di akselerasi dan diperkuat.
"Pertama kurangi potensi penularan dengan 3T atau 5M. Kedua tingkatkan imunitas dengan vaksinasi tentunya. Sekarang (Indonesia) modalnya sudah relatif baik sebetulnya sehingga ketika lahirnya varian-varian baru sebetulnya ya tidak usah terlalu cemas karena modal imutas dan juga vaksin yang ada ini masih efektif. Tapi pesan pentingnya harus disiplin 3T," tandasnya.
Kadinkes DKI: Ada Spesimen yang Dicurigai Varian Baru Masuk Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengendus adanya spesimen yang dicurigai merupakan varian baru Covid-19. Kadinkes Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan temuan itu kini tengah diselidiki di laboratorium.
"Ada beberapa spesimen atau sample yang kita 'curigai' dengan gejala tertentu itu kita telaah lebih lanjut kita kirim ke Litbangkes dan Laboratorium swasta," kata Widyastuti kepada wartawan, Kamis (7/4).
Nantinya, akan diketahui apakah spesimen tersebut merupakan varian baru atau tidak. Meski demikian, Widyastuti mengaku pihaknya tidak mengubah metode tracing, termasuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
"Untuk tracing sama, kita mengikuti regulasi di tingkat pusat yang sudah dikeluarkan SE dari Satgas tanggal 5 April," tuturnya.
Dalam aturan tersebut, diatur beberapa bandara dipilih sebagai pintu masuk pelaku perjalanan luar negeri. Bandara Soekarno-Hatta menjadi salah satu di dalamnya.
Selain itu, dalam aturan tersebut diwajibkan PPLN saat masuk ke Indonesia bersuhu tubuh di atas 37 derajat. Serta, PPLN sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap tidak perlu dikarantina.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya