Fakta-fakta ledakan granat yang bikin geger Duren Sawit
Merdeka.com - Di tengah berita terorisme dunia yang marak belakangan ini, warga Duren Sawit, Jakarta Timur, kemarin dikagetkan oleh sebuah ledakan di gedung perkantoran Multipiranti Graha.
Namun, ledakan hanya berasal dari sebuah granat, sehingga tidak mengakibatkan kerusakan dan korban yang masif.
"Ledakan diduga berasal dari granat karena kita temukan ada pemicunya. Ledakan ini langsung merobohkan plafon dan memecahkan kaca gedung," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Umar Faroq di lokasi kejadian, Jalan Raya Raden Inten, Jakarta Timur, Senin (16/11).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa tersangka ledakan Smelter PT ITSS? Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah akhirnya menetapkan dua tersangka kasus ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tshinshan Stainless Steel (ITTS) yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Menurut polisi, ledakan terjadi pukul 03.30 WIB. Polisi masih menyelidiki motif pelaku pelempar granat.
Berikut fakta-fakta ledakan granat yang bikin geger Duren Sawit:
Ledakan berasal dari granat manggis, terdengar 200 meter
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Khrisna Murti memastikan ledakan di Gedung Multi Piranti Graha, Jalan Raden Inten, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Senin (16/11) sekitar pukul 04.00 WIB berasal dari granat. "Dipastikan ini granat jenis manggis yang bulat," kata Khrisna kepada awak media di lokasi kejadian, Jalan Raden Inten, Jakarta Selatan, Senin (16/11). Khrisna menambahkan, pihak kepolisian juga menemukan serpihan granat di sekitar lokasi kejadian. Bahkan, polisi juga menemukan pin serta pengaman granat. Selain itu, petugas kepolisian juga menemukan bukti lain. Namun Khrisna belum mau membeberkan bukti tersebut. "Ada (bukti) yang lain tapi tidak bisa diumumkan," ucapnya. Suara ledakan granat di Gedung Multipiranti Graha terdengar sampai 200 meter. Tapi warga yang tinggal di belakang gedung tepatnya di RT 8 RW 10, Kelurahan Klender, mengira suara ledakan itu berasal dari ban mobil pecah atau tabung gas.
Maulana, seorang satpam luka-luka dan jalani operasi
Akibat ledakan tersebut, seorang petugas keamanan Supriyatna Maulana (30) mengalami luka di bagian dada karena terkena serpihan kaca. Korban saat ini telah dibawa ke RS Pondok Kopi untuk mendapatkan perawatan. "Saat terjadi ledakan, korban sedang bertugas menjaga. Dia posisinya berada dalam gedung," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Umar Faroq di Jakarta kemarin. Maulana mengalami luka cukup serius hingga harus menjalani operasi. "Setelah pemeriksaan darah dan rontgen sudah dilakukan, rencananya akan dilakukan operasi siang ini terhadap Maulana," ujar Humas Rumah Sakit Islam Pondok Kopi Jakarta Timur, Didin Sahidin, saat ditemui awak media, Senin(16/11). Lebih jauh Didin menuturkan, saat ini Maulana menderita luka di bagian dada depan. Luka juga terjadi di kaki kanan dan kaki kiri. Selain itu Maulana juga mengalami luka lecet di tangan kanan.
Pelaku melempar granat dari luar gedung
Ledakan terjadi setelah ada satu atau dua orang melempar sesuatu dari luar gedung, yang kemudian diketahui granat manggis. "Kita belum pastikan, tapi dugaan kami (pelaku) antara satu atau dua orang, ada keterangan dari sekuriti ada batangan yang dilempar dari luar tapi tak bisa dijadikan acuan tapi sebagai faktor pendukung," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal di Jakarta, Senin (16/11). Menurut Iqbal, lokasi di tempat kejadian perkara (TKP) sudah kondusif. "Masih diberi police line, kita telah berkoordinasi dengan manajemen. Arus lalu lintas masih dialihkan, situasional," ujarnya.
CCTV gedung kantor tak membantu polisi
Kasus pelemparan granat terjadi di gedung Multi Piranti Graha sekira pukul 03.30 WIB tadi. Namun, polisi tidak menemukan CCTV untuk melacak pelaku pelemparan gedung yang berada di Jalan Raden Inten, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur itu. "CCTV ada di dalam, tapi tidak membantu," kata Kasat Reskrim Polresta Jakarta Timur, Kompol Nasriadi di Jalan Raden Inten, Jakarta Timur, Senin (16/11). Sebab itu, masih kata Nasriadi, polisi memeriksa CCTV yang berada di lampu merah perempatan Jalan Kolonel Sugiyono yang berjarak sekitar 100 meter. Selain itu, polisi juga memeriksa CCTV yang berada di perempatan Jalan Raden Inten 2. "Kami juga periksa CCTV di lampu merah radius 100 meter dari lokasi kejadian," terangnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat saksidari pihak keluarga dan penjaga rumah telah diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaSebuah granat latihan ditemukan di sepatu warga di Garut
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) masih mengusut kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaSarno kemudian membawa granat itu menggunakan sepeda motor, dengan terlebih dahulu dibungkus dengan kain dimasukkan dalam kardus.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan sudah berkoordinasi dengan Kapolri dan Kapolda Sumbar agar AKP Dadang dihukum seberat-beratnya.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaDia pun menjelaskan, di gerbang amunisi sudah tersedia alat pemadam kebakaran.
Baca SelengkapnyaDensus 88 turun tangan mendalami insiden ledakan di Klapanunggal
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi meledaknya benda berwarna putih di kawasan padat penduduk, Guntur Setiabudi
Baca SelengkapnyaKepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar melepaskan tembakan terhadap Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari dari jarak dekat.
Baca Selengkapnya