Festival Anak Saleh di Banyuwangi, Sajikan Beragam Lomba untuk Ratusan Pelajar
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar Festival Anak Saleh, salah satu event yang diperuntukkan bagi kalangan pelajar untuk mengasah potensi dan silaturahmi dengan mengikuti lomba bidang keagamaan.
Ratusan pelajar mulai SD sampai SMA mengikuti beragam lomba seperti pidato agama Islam (Pildacil), Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ), Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), kaligrafi, hingga nasyid yang berlangsung di Kecamatan Purwoharjo.
Festival Anak Saleh, diawali dengan pelepasan 450 peserta lomba dari RTH Karetan, lokasi pembukaan acara, menuju tempat masing-masing lomba. Ratusan peserta tersebut melakukan kirap dengan tertip sambil mengumandangkan Salawat Nabi. Mereka terlihat antusias dan siap bertanding mempersembahkan kemampuan terbaiknya.
-
Dimana acara Festival Anak Yatim di Banyuwangi? “Kami ingin menjadi bagian dari anak-anak titipan Tuhan ini untuk mewujudkan impiannya. Menghadirkan keceriaan dan kebahagiaan bagi mereka,“ ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka acara di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Rabu (26/7/2023).
-
Kenapa Banyuwangi mengadakan Festival Anak Yatim? “Tidak sekadar main-main, tapi kita rangsang pula bakat dan minat anak-anak ini. Supaya mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk menentukan cita-cita mereka kelak,“ imbuh Ipuk.
-
Kenapa Festival Anak Yatim Banyuwangi digelar? Festival ini bertujuan untuk membahagiakan anak-anak yatim.
-
Kapan Banyuwangi menggelar Festival Anak Yatim? Melalui Festival Anak Yatim (FAY) menghadirkan keceriaan bagi 1445 anak yatim di Banyuwangi. “Kami ingin menjadi bagian dari anak-anak titipan Tuhan ini untuk mewujudkan impiannya. Menghadirkan keceriaan dan kebahagiaan bagi mereka,“ ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka acara di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang diwadahi Banyuwangi lewat Festival Band Pelajar? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Banyuwangi selalu membuka ruang bagi kalangan milenial. Berbagai program untuk anak-anak muda pun digulirkan. 'Salah satunya Festival Band Belajar. Lewat ajang ini kita wadahi bakat dan minat para pelajar yang memiliki passion di bidang musik.
-
Mengapa Banyuwangi mengadakan Festival Band Pelajar? 'Salah satunya Festival Band Belajar. Lewat ajang ini kita wadahi bakat dan minat para pelajar yang memiliki passion di bidang musik.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Festival Anak Saleh baru yang pertama kali digelar, merupakan upaya pemerintah daerah memberikan ruang kepada anak-anak Banyuwangi untuk mengeksplorasi potensinya di bidang keagamaan.
"Ajang ini ruang bagi anak-anak untuk mengasah potensi mereka di bidang keagamaan. Dengan disediakan panggung semacam ini, mereka akan semakin terlatih dan percaya diri. Saya ingin anak-anak Banyuwangi tidak hanya cerdas di bidang umum, namun juga harus unggul di bidang spiritual," kata Anas, Selasa sore, (29/10).
Anas menambahkan, ajang ini bukan hanya sekedar festival, melainkan juga alat konsolidasi untuk merajut persaudaraan.
"Ini bisa menjadi wadah bersosialisasi dan memperkuat silaturahim antar sekolah, murid, dan guru. Karena anak-anak dan para guru dari berbagai sekolah bisa saling bertemu dan bersilaturahmi di ajang ini," katanya.
©2019 Merdeka.comSementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Sulihtiyono menambahkan, festival ini akan digelar hingga hari ini, Rabu (30/10).
Ajang ini, lanjutnya, dimeriahkan oleh 450 peserta yang mengikuti berbagai perlombaan bidang keagamaan yang dikompetisikan di dalamnya.
"Para peserta ini dibagi dalam 5 kafilah sesuai bidang lombanya. Yakni kafilah MHQ putra-putri sebanyak 50 orang, Pildacil putra-putri 50 orang, MTQ putra-putri 50 orang, Kaligrafi putra-putri 100 orang, dan Nasyid putra-putri 200 orang," jelas Sulihtiyono.
Masing-masing bidang lomba tersebut, imbuh Sulih, dilaksanakan di lokasi yang berbeda-beda. Untuk lomba pildacil bertempat di balai Desa Karetan, lomba MHQ di SDN I Karetan, lomba MTQ di SMP Al Atiq karetan, sementara lomba kaligrafi dan nasyid dilaksanakan di RTH Karetan.
"Lomba pildacil dan MHQ ini dibuka untuk pelajar tingkat SD/MI, kaligrafi dan MTQ untuk pelajar tingkat SLTP/MTs, sedangkan nasyid untuk pelajar SLTA," katanya.
Salah satu peserta, Dhillan Gatfan mengaku senang dengan ajang ini. Menurutnya, festival ini bisa memberinya lebih banyak kesempatan dan ruang untuk mengasah kemampuan qiro’ah nya.
"Senang ada ajang ini. Saya bisa bertemu banyak teman yang punya kemampuan sama. Jadinya lebih termotivasi untuk terus belajar dan mengasah kemampuan. Intinya jangan berpuas diri," ujar Dhillan yang pernah menjadi juara 1 MTQ tingkat kabupaten tersebut. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui Festival Anak Yatim (FAY) menghadirkan kecerian bagi 1445 anak yatim di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMelalui festival ini, Ipuk berharap agar anak-anak muda tetap bangga berbahasa daerah.
Baca SelengkapnyaRibuan anak bermain bersama di Taman Blambangan dalam tajuk Festival Permainan Tradisional
Baca SelengkapnyaKompetisi musik bagi milenial, Festival Band Pelajar 2023, kembali digelar.
Baca SelengkapnyaRatusan anak muda antusias mengikuti kompetisi menyanyikan gending (lagu) daerah.
Baca SelengkapnyaProgram "Jagoan Tani" yang rutin digelar Pemkab Banyuwangi terus mendapatkan animo yang baik dari generasi muda Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKompetisi Kreasi Baris Berbaris akan berlangsung selama tiga hari Senin-Rabu, 23-25 September 2024. Kompetisi diikuti 96 tim dari tingkat SD,SMP dan SMA.
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya, ratusan anak muda antusias mengikuti event ini. Mereka antusias menyanyikan lagu daerah Using.
Baca SelengkapnyaKelas parenting untuk membangun 'bonding' yang baik antara anak-anak yatim dengan para pengasuhnya
Baca SelengkapnyaSelain punya wadah untuk memamerkan produk, para siswa juga bertemu dengan para pelaku seni dan usaha di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPatrol merupakan seni memainkan alat musik dari bambu.
Baca SelengkapnyaFestival ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan pelajar.
Baca Selengkapnya