Lewat Festival Band Pelajar, Banyuwangi Wadahi Bakat Bermusik Milenial
Kompetisi musik bagi milenial, Festival Band Pelajar 2023, kembali digelar.
Ajang ini diikuti sebanyak 29 grup band pelajar dari tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat.
Lewat Festival Band Pelajar, Banyuwangi Wadahi Bakat Bermusik Milenial
Festival Band Pelajar 2023
Kompetisi musik bagi milenial, Festival Band Pelajar 2023, kembali digelar.
Dilaksanakan selama dua hari, di Taman Blambangan, 24-25 Agustus, ajang ini diikuti sebanyak 29 grup band pelajar dari tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Banyuwangi selalu membuka ruang bagi kalangan milenial.
Berbagai program untuk anak-anak muda pun digulirkan.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong penguatan seni budaya lokal? “Bukan berarti tradisi dan budaya kita menjadi hilang kesakralannya karena kita festivalkan. Namun, kita kemas lebih menarik dan kreatif menjadi sebuah atraksi seni yang bisa ditonton wisatawan. Kita tata bagaimana letak panggungnya, kita ajarkan pre eventnya.
-
Kenapa Banyuwangi mengadakan Festival Anak Yatim? “Tidak sekadar main-main, tapi kita rangsang pula bakat dan minat anak-anak ini. Supaya mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk menentukan cita-cita mereka kelak,“ imbuh Ipuk.
-
Dimana acara Festival Anak Yatim di Banyuwangi? “Kami ingin menjadi bagian dari anak-anak titipan Tuhan ini untuk mewujudkan impiannya. Menghadirkan keceriaan dan kebahagiaan bagi mereka,“ ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka acara di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Rabu (26/7/2023).
-
Kenapa Banyuwangi mengadakan Festival Wayang Kulit? 'Ini juga menjadi bentuk apresiasi dan pelestarian wayang kulit sebagai warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh UNESCO sejak 2 November lalu. Wayang itu salah satu identitas budaya Indonesia yang harus terus kita hidupkan dan uri-uri,' imbuhnya.
-
Dimana Festival Wayang Kulit Banyuwangi diselenggarakan? Memperingati Hari Wayang Nasional yang jatuh setiap 7 November, Banyuwangi Festival menggelar Festival Wayang Kulit 2023. Selama 3 hari (6 – 8 November), setiap malam ditampilkan pertunjukan wayang yang digelar di Lapangan RTH Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.
-
Kapan Banyuwangi menggelar Festival Anak Yatim? Melalui Festival Anak Yatim (FAY) menghadirkan keceriaan bagi 1445 anak yatim di Banyuwangi. “Kami ingin menjadi bagian dari anak-anak titipan Tuhan ini untuk mewujudkan impiannya. Menghadirkan keceriaan dan kebahagiaan bagi mereka,“ ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka acara di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Rabu (26/7/2023).
'Salah satunya Festival Band Belajar. Lewat ajang ini kita wadahi bakat dan minat para pelajar yang memiliki passion di bidang musik.
Di sini mereka bisa menampilkan kemampuan musikalitasnya,'
kata Ipuk.
Ipuk menegaskan, Banyuwangi terus berkomitmen memberikan ruang yang luas bagi pemuda untuk berkreasi. Selain event musik, Banyuwangi juga punya acara fashion bagi pelajar SMK, pameran inovasi teknologi pelajar bagi penggemar science, hingga berbagai event seni budaya sepanjang tahun yang menampilkan anak anak muda daerah.
Beberapa waktu lalu, lanjut Ipuk, pemkab juga baru saja menggelar berbagai event olah raga yang melibatkan anak-anak muda.
Seperti Banyuwangi Open Tennis, kejuaraan nasional anggar Banyuwangi Challenge, hingga kejurnas Karate Banyuwangi Open Challenge.
"Hal ini sebagai bentuk dukungan dan apresiasi atas bakat dan kreativitas mereka. Dengan event-event yang kita gelar, harapannya bakat anak-anak muda Banyuwangi semakin terasah, begitu pula rasa percaya dirinya," ungkap Ipuk.
Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, Festival Band Pelajar melombakan tiga kategori yakni, tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA.
'Total peserta tahun ini sebanyak 29 band dari berbagai kategori. Selain dari Banyuwangi, beberapa peserta berasal dari luar daerah. Di antaranya Jember dan Surabaya,' kata Suratno.
Kriteria penilaian kompetisi ini meliputi skill/teknik, harmonisasi, dan penampilan. Peserta diwajibkan membawakan dua lagu, yakni lagu bertema nasionalisme dan lagu bebas.
Kompetisi ini dilaksanakan dua hari pada 24-25 Agustus di RTH Taman Blambangan, mulai pukul 08.00. Di hari pertama, sebanyak 17 grub band SMP akan bertanding.
Dilanjutkan hari kedua, ada 12 grub band dari SD dan SMA yang akan berkompetisi.
'Masing-masing kategori akan diambil 3 pemenang (juara 1-3). Mereka akan tampil kembali pada malam penganugerahan yang digelar, di Gesibu Blambangan, Sabtu malam (26/8/2023), bersamaan dengan malam puncak Festival Gendhing Using,' tambah Suratno.