KSAD Dudung Pastikan Asrama Inggrisan Bakal Jadi Destinasi Heritage di Banyuwangi
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengunjungi kompleks tentara yang dikenal dengan Asrama Inggrisan
Asrama Inggrisan adalah situs cagar budaya yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada 2021.
KSAD Dudung Pastikan Asrama Inggrisan Bakal Jadi Destinasi Heritage di Banyuwangi
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengunjungi kompleks tentara yang dikenal dengan Asrama Inggrisan di bilangan Jalan Diponegoro, Banyuwangi, Kamis (24/8/2023).
Ia memastikan salah satu bangunan cagar budaya (heritage) di Banyuwangi itu bakal dijadikan destinasi wisata.
-
Apa rencana revitalisasi Asrama Inggrisan di Banyuwangi? Revitalisasi Eks Kantor Kamar Dagang Inggris, Bupati Ipuk Temui KSAD-Menteri PUPR Asrama Inggrisan awalnya dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1776. Setelah dikunjungi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat Dudung Abdurachman beberapa waktu lalu, kawasan heritage Asrama Inggrisan akan dikelola menjadi kawasan wisata berbasis cagar budaya.
-
Dimana Asrama Inggrisan di Banyuwangi berada? Asrama Inggrisan awalnya dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1776. Pada perkembangannya, gedung itu kemudian diambil alih oleh British East India Company (BEIC)/Kantor Dagang Inggris pada abad ke-18. Tempat ini lantas dijadikan tempat kabel jaringan telegram bawah laut yang menghubungkan Eropa hingga Australia.
-
Bagaimana rencana revitalisasi Asrama Inggrisan di Banyuwangi? Pemkab Banyuwangi sendiri, imbuh Ipuk, akan melakukan pembangunan hunian tentara dan pemindahan klinik dan fasilitas lainnya yang selama ini ada di Asrama Inggrisan. 'Konsekuensi dari peralihan ini akan menjadi domain Pemda. Untuk kepemilikan aset masih atas nama TNI AD. Sedangkan pengelolaannya akan dibicarakan lebih lanjut. Revitalisasinya, akan dibantu oleh Kementerian PUPR,' jelasnya.
-
Mengapa Asrama Inggrisan di Banyuwangi penting untuk direvitalisasi? Menurut Ipuk, dengan merevitalisasi Asrama Inggrisan, sejarah yang tersimpan tidak berhenti pada cerita, tapi juga bisa dipelajari oleh anak muda di Banyuwangi. Arsitektur untuk revitalisasi ini telah mendapat dukungan dari arsitek terkenal Yori Antar.
-
Apa yang membuat Banyuwangi istimewa menurut KSAD? 'Banyuwangi luar biasa pesat pembangunannya. Saya terus monitor perkembangannya,' katanya. Menurut dia ini bukan pertama kali datang ke Banyuwangi. Sebelumnya dia juga pernah ke Banyuwangi saat masih berpangkat Brigadir Jenderal.
-
Kenapa KSAD kunjungi Kampung Pancasila di Banyuwangi? Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, 23-24 Agustus 2023. Di Banyuwangi, Jenderal Dudung mengunjungi Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, yang dikenal sebagai Kampung Pancasila.
"Saya sangat setuju dan mudah-mudahan ini bisa segera. Kalau cepat, bakal lebih bagus," kata Jenderal Dudung.
Asrama Inggrisan adalah situs cagar budaya yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada 2021.Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi telah menetapkannya terlebih dulu pada 2018.
Asrama itu dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1776.
Pada perkembangannya, gedung itu kemudian diambil alih oleh Kantor Dagang Inggris pada abad ke-18.
Tempat ini lantas dijadikan tempat kabel jaringan telegram bawah laut yang menghubungkan Eropa hingga Australia.
KSAD meminta anggota Kodim 0825/Banyuwangi yang masih tinggal di Asrama Inggrisan untuk segera berpindah ke lokasi yang disediakan pemda.
"Proses administrasi nanti bisa menyusul sehingga kalau bisa ini secepatnya. Karena ini merupakan kebanggaan juga bagi warga Banyuwangi" tambahnya.
Jenderal bintang empat itu berharap, pemugaran Asrama Inggrisan bakal mendukung kepariwisataan di kota ujung timur Pulau Jawa itu.
Bupati Banyuwangi Ipuk fiestiandani mengatakan, Asrama Inggrisan merupakan situs cagar budaya sekaligus destinasi berpotensi bagi Banyuwangi.
"Keinginan kami untuk merevitalisasi asrama ini tujuannya agar tempat yang memiliki nilai sejarah dan potensi besar ini bisa lebih bermanfaat," kata Ipuk, saat mendampingi KSAD di Asrama Inggrisan.
"Kebetulan waktu itu kami sudah bertemu langsung dengan Pak Basuki (Menteri PUPR), dan beliau mendukung rencana ini.
Beliau ingin menyegerakan revitalisasi agar bisa berjalan dengan cepat,"
sambung Ipuk.
Terakhir, Ipuk berterima kasih kepada KSAD Jenderal Dudung atas dukungannya terkait revitalisasi Asrama Inggrisan.
"Karena ini kewenangannya ada di Bapak KSAD. Terima kasih sudah ada kebijakan yang seiringan dengan kami sehingga ada percepatan dalam revitalisasi tempat ini," tutur Ipuk.
Dalam desain itu, bentuk bangunan utama bakal dipertahankan.
Rencananya, pembangunan difokuskan pada penambahan asesoris untuk memperkuat nilai sejarah masa lalu.
Sebuah museum juga direncanakan hadir di Asrama Inggrisan.
"Sehingga nantinya ini tidak hanya tempat untuk edukasi dan wisata, tapi sekaligus tempat sumber kajian destinasi sejarah," sambung Suyanto.