Fitri Carlina Ajak Masyarakat Hadir di Festival Cheng Ho
Merdeka.com - Pelaksanaan Festival Cheng Ho 2019, 3-4 Agustus, dijamin bakal seru. Sebab, penyanyi dangdut papan atas Indonesia Fitri Carlina, akan menjadi bintang tamu. Adik kandung Nini Carlina itu tak lupa mengajak seluruh fansnya untuk hadir. Ajakan disampaikan Fitri Carlina melalui video.
"Halo semuanya. Aku Fitri Carlina ingin mengajak semua masyarakat Semarang maupun masyarakat di seluruh Indonesia untuk meramaikan dan menghadiri acara Festival Cheng Ho di Klenteng Agung Sam Poo Kong Semarang, Jawa Tengah, pada 3 Agustus. Karena, ada aku yang akan menghibur di sana," ajak Fitri Carlina, Kamis (25/7).
Menurut Staf Khusus Menpar Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono, kehadiran Fitri Carlina akan menjadi nilai tambah buat event ini.
-
Kenapa Laksamana Cheng Ho ke Semarang? Alasan pendaratan itu tak lain karena seorang juru mudi kapal bernama Wang Ji Hong mengalami sakit keras.
-
Dimana Laksamana Cheng Ho mendarat? Pada abad ke-15, Laksamana Cheng Ho mendarat di Pantai Simongan.
-
Kenapa Laksamana Cheng Ho mendarat di Palembang? Mengutip dari berbagai sumber, Laksamana Cheng Ho sendiri sempat tiga kali mendarat di Palembang. Lebih dari itu, ketika Palembang masih dibawah Kerajaan Sriwijaya pernah meminta tolong armada Tiongkok untuk menumpas para perampok Tiongkok Hokkian.
-
Dimana Laksamana Cheng Ho mendarat di Cirebon? Menariknya di masa itu Laksamana Cheng Ho pernah mendarat di Jamblang.
-
Kapan Jelajah Histori diadakan? Acara Digelar Sabtu 16 September 2023 Animo peserta cukup tinggi.
-
Dimana letak Masjid Laksamana Cheng Ho? Sesuai dengan namanya, Masjid Laksamana Ceng Ho memiliki arsitektur Tionghoa yang terkenal dengan relief naga dan patung singa namun terdapat lafaz Allah dengan huruf Arab.
"Festival Cheng Ho adalah bentuk kekayaan budaya yang dimiliki Kota Semarang. Tampilnya selalu menarik perhatian wisatawan. Apalagi, tahun ini festival akan dimeriahkan dengan kehadiran Fitri Carlina. Event ini akan semakin semarak," kata Don Kardono.
Festival Cheng Ho digelar untuk memperingati kedatangan Laksamana ternama asal Tiongkok Cheng Ho. Laksamana Cheng Ho tercatat telah melakukan 7 kali ekspedisi laut. Perjalanan itu dilakukan antara tahun 1405 hingga 1433.
Dalam salah satu pelayarannya di abad ke-15, sang laksamana menginjakkan kaki di pantai utara Jawa. Tepatnya di Pantai Simongan, Semarang. Di sana, ia menemukan sebuah gua kecil di lereng bukit berbatu. Cheng Ho memilih tempat itu untuk berdoa dan kemudian membangun sebuah kuil kecil.
Kabid Pemasaran Area I (Jawa) Kementerian Pariwisata, Wawan Gunawan, mengatakan Festival Cheng Ho menjadi refleksi dari perjalanan sarat sejarah itu.
"Oleh karena itu, dalam Festival ini akan diarak Patung Laksamana Cheng Ho. Patung dibawa dari Kelenteng Tay Kak Sie di Gang Lombok, menuju Kelenteng Sam Poo Kong Jl Simongan. Prosesi ini sangat seru. Dan banyak ditunggu wisatawan. Karena sepanjang perjalanan, akan dihadirkan sejumlah atraksi," kata Wawan.
Sedangkan Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty Festival Cheng Ho selalu mampu menarik perhatian wisatawan.
"Agenda yang ditampilkan dalam kegiatan ini selalu menarik. Wisatawan pun antusias menyaksikannya. Buat Semarang, kegiatan ini memiliki nilai yang luar biasa. Karena sosok Cheng Ho selalu menanamkan rasa persaudaraan di setiap daerah yang dikunjungi. Di Semarang ia juga membangun masjid dan rumah doa yang menunjukkan akulturasi, atau perpaduan antar budaya. Hal ini yang membuat Kota Semarang sangat kaya akan budaya," katanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Festival Cheng Ho adalah bentuk pelestarian budaya.
"Prinsipnya, budaya semakin dilestarikan akan semakin bernilai. Ini juga yang terjadi di Festival Cheng Ho. Event ini bukan hanya merefleksikan kehadiran Laksamana Cheng Ho. Tetapi juga momen akulturasi budaya," papar mantan Dirut PT Telkom itu. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Festival Bakar Tongkang dilaksanakan sebagai bagian dari upacara adat.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini menjadi simbol penyucian diri umat Tri Dharma guna menghapus segala keburukan hati dan pikiran serta kembali suci.
Baca SelengkapnyaDi tempat Cheng Ho berlabuh, dibangun sebuah gua dan kelenteng dengan nama Sam Poo Kong agak jejak laksamana legendaris asal China itu tidak hilang.
Baca SelengkapnyaUniknya, tradisi ini hanya satu-satunya di Indonesia. Bahkan etnis Tionghoa di daerah lain tidak ada pelaksanaan tradisi yang serupa.
Baca SelengkapnyaDi museum ini pengunjung seakan diajak menapaki jejak masa silam kejayaan peranakan Tionghoa di Tangerang.
Baca SelengkapnyaPesta Nelayan Cisolok menjadi event tahunan di Sukabumi yang sayang untuk dilewatkan.
Baca SelengkapnyaIni merupakan ke-21 Rusli, setelah mendapatkan rekor Muri saat berhasil menaklukan selat Bali dan Madura dalam waktu satu hari.
Baca SelengkapnyaErick siap berada di dalam maupun di luar pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSingapura hingga Amerika dan Prancis ikut event internasional tersebut
Baca SelengkapnyaPada masa kejayaan terasi, Laksamana Cheng Ho datang bersama dengan pasukannya dari Tiongkok menuju kerajaan Singhapura.
Baca SelengkapnyaTradisi tahunan ini tak lepas dari peringatan kedatangan bangsa Tionghoa ke daerah tersebut serta sebagai bentuk rasa syukur.
Baca SelengkapnyaFestival layang-layang internasional ini diadakan dalam rangka merayakan HUT ke-497 DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya