Forum Rektor Indonesia terdiam saat Jokowi tanyakan hal ini
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka konferensi 2018 Forum Rektor Indonesia di kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), Kamis (15/2). Di depan para rektor se-Indonesia, Jokowi kembali mengingatkan, selain harus melakukan terobosan besar dalam pengembangan infrastruktur agar tidak ketinggalan dari negara-negara lain, yang juga harus dilakukan adalah terobosan dalam pengembangan sumber daya manusia. Terutama di bidang pendidikan khususnya pendidikan tinggi.
Jokowi mengatakan terobosan di bidang pendidikan tinggi harus lebih signifikan dibanding terobosan di bidang infrastruktur dalam tiga tahun terakhir ini.
Dia mengaku telah menerima usulan dari Menristek Dikti M Nasir bahwa perguruan tinggi jika tidak berubah maka harus diberi kompetisi dari universitas asing sebagai kompetitor. Hanya saja, usulan itu masih harus dibicarakan dengan para rektor.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang Jokowi ajak bicara di Pasar Malangjiwan? Presiden Jokowi sedang berbincang dengan pedagang berasi di Pasar Malangjiwan, Karanganyar
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
"Saya sudah terima usulan Menristek Dikti bahwa perguruan tinggi, universitas kita kalau tidak berubah juga kita beri kompetisi saja dari universitas asing. Tapi saya katakan, sebentar. Saya sampaikan tolong semua rektor perguruan tinggi negeri maupun swasta diajak bicara dulu. Kalau tidak diberi kompetitor dan ada perguruan tinggi sudah berubah, tidak perlu. Tapi kalau kita tunggu dan tidak berubah juga, yah kita beri kompetitor," kata Jokowi.
Saat bertanya di depan forum, apakah rektor setuju atau tidak, suasana justru hening. "Kok diam semua? Yah sudah, nanti dibicarakan dengan Menristek Dikti," ujar Jokowi.
Jokowi mengaku paham betul kalau perguruan tinggi yang menjadi bagian Forum Rektor Indonesia beragam kondisinya. Ada yang sudah good class university tapi juga ada perguruan tinggi yang masih dilanda permasalahan-permasalahan dasar.
"Tapi perlu diingat, dua-duanya punya potensi untuk memberi kontribusi pada masyarakat. Ada yang fokus berikan kontribusi pada masyarakat lokal, ada juga pada masyarakat nasional dan internasional. Saya ingatkan, tidak perlu semua universitas atau perguruan tinggi jadi good class tapi semua tetap perlu relevan dan berkontribusi pada masyarakat sekitarnya," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi tak berkomentar terkait isu ikut mendorong pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaDia hanya mengatakan, yang terpenting Indonesia berupaya ikut mengatasi masalah perubahan iklim
Baca SelengkapnyaPDIP tidak akan mengundang Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaJokowi mendapat pertanyaan dari wartawan apakah dirinya ikut menjembatani pertemuan antara Megawati dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan agar kabar tersebut ditanyakan langsung oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, Jokowi sempat menanyakan terkiat masalah PKB dan PBNU.
Baca SelengkapnyaRektor Unika mengaku diminta polisi untuk membuat video testimoni apresiasi kinerja Jokowi.
Baca SelengkapnyaNdiaye memulai pertanyaan dengan menyinggung putusan MK RI tentang perubahan syarat usia capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaPolisi berdalih permintaan tersebut sebagai cooling sistem atau Pemilu damai
Baca SelengkapnyaSejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR dari Fraksi Golkar Aprozi Alam mempertanyaan Nasaruddin peraturan presiden soal pelaksaan ibadah haji
Baca Selengkapnya