PBNU menyerukan penghentian aksi kekerasan dan menyerukan Salat Ghaib bagi umat muslim di Indonesia untuk Palestina.
FOTO: PBNU Serukan Pelaksanaan Salat Ghaib dan Penggalangan Dana untuk Palestina
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf didampingi Ketua PBNU Ahmad Suaedy (kanan) dan Wasekjen PBNU HM Najib Azca saat bicara terkait pernyataan sikap Nahdlatul Ulama yang terjadi di Palestina di Plaza Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Dalam pernyataannya, PBNU menyerukan dihentikannya aksi kekerasan di Palestina.
PBNU juga menyerukan kepada umat muslim di Indonesia untuk dilaksanakan Salat Ghaib untuk Gaza.
Selain seruan Salat Ghaib, PBNU juga menyerukan aksi penggalangan dana untuk bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina yang sedang menghadapi gempuran serangan pasukan Israel di Jalur Gaza.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang didampingi Ketua PBNU Ahmad Suaedy (kanan) dan Wasekjen PBNU HM Najib Azca saat menyatakan sikapnya untuk menyerukan penggalangan dana untuk Palestina di Plaza Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (31/10/2023)
"Kami mengajak warga NU untuk menyelenggarakan Salat Ghaib dan doa bersama, serta Qunut Nazilah sebagai upaya memohon pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala,"
kata Gus Yahya.
Gus Yahya menilai tindakan kekerasan dan penindasan tidak hanya terjadi di Palestina tetapi juga di berbagai belahan dunia.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat menyerukan Salat Ghaib dan penggalangan dana untuk Palestina.
Serangan bom Israel ke rumah sakit itu menewaskan sedikitnya 500 orang, termasuk dokter, perawat dan pasien yang sedang dirawat serta sejumlah pengungsi.
Presiden Jokowi mengatakan bantuan yang diberikan untuk warga Palestina merupakan wujud solidaritas Indonesia serta wujud kepeduPresilian terhadap kemanusiaan.