FOTO: Penampakan Gunungan Sampah di TPA Liar Depok yang Diprotes Warga
TPA liar seluas 3,7 hektare yang beroperasi sejak 2009 ini memicu protes warga.
TPA liar seluas 3,7 hektare yang beroperasi sejak 2009 ini memicu protes warga.
FOTO: Penampakan Gunungan Sampah di TPA Liar Depok yang Diprotes Warga
Foto udara memperlihatkan gunungan sampah pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) liar di Cinere, Depok, Jawa Barat, Jumat (6/9/2024). TPA liar seluas 3,7 hektare yang beroperasi sejak 2009 ini memicu protes warga. Foto: Merdeka.com/Arie Basuki
Akses menuju TPA liar ini ditutup paksa oleh warga pada 24 Agustus lalu. Hingga saat ini kawasan TPA liar tersebut masih mendapatkan penjagaan ketat dari petugas. Foto: Merdeka.com/Arie Basuki
Sejumlah pemulung juga tampak beraktivitas di TPA liar tersebut untuk mengumpulkan dan memilah sampah yang bisa dijual atau didaur ulang. Foto: Merdeka.com/Arie Basuki
Sebagaimana diberitakan, warga mengaku kesal dengan pihak pengelola TPA liar tersebut.
“Ada penolakan dari warga, karena tidak bersedia dari asap dan bau sampah liar,” kata Ketua RT5/5 Limo, Doddy Ariawanto, pada Senin (26/8/2024). Foto: Merdeka.com/Arie Basuki
Sampah yang dibuang di TPA liar itu diduga dimusnahkan dengan cara dibakar sehingga menimbulkan bau menyengat dan polusi udara. Kondisi itu dikeluhkan warga karena menganggu kesehatan warga. Foto: Merdeka.com/Arie Basuki
“Luasnya sekitar 3,7 hektare, makanya dari warga tidak mau menerima pembuangan sampah liar,” ujarnya. Foto: Merdeka.com/Arie Basuki
Doddy mengungkapkan, sempat terjadi ketegangan antara warga Griya Cinere 2, Panorama, BCI, Graha dengan pengelola TPA sampah liar. Tidak lama kemudian kepolisian datang ke lokasi penutupan. Foto: Merdeka.com/Arie Basuki
“Itu yang menolak penutupan mereka para pekerja dari pembuangan sampah, kami tetap melakukan penutupan akses jalan TPA sampah liar,” tegasnya. Foto: Merdeka.com/Arie Basuki
Akses jalan ditutup warga dengan cara membuat portal dan memasang spanduk. Sehingga tidak ada lagi mobil pengangkut sampah yang masuk ke TPA liar itu. Foto: Merdeka.com/Arie Basuki
Warga sudah melaporkan keberadaan TPA liar itu ke Pemerintah Kota Depok. Pada 2016, TPA liar tersebut sempat ditutup, tetapi buka kembali tahun 2019. Sampah yang dibuang ke TPA liar itu berasal dari sejumlah apartemen dan rumah sakit. Foto: Merdeka.com/Arie Basuki