Gadai Motor Demi Urai Macet, Babinsa Azmiadi Dipanggil Kasad Jenderal Dudung
Merdeka.com - Babinsa Sungai Dama dari Kodim 0901/Samarinda Kopka Azmiadi menjadi sorotan. Aksinya menggadai motor demi sewa alat berat evakuasi trailer melintang di tanjakan jalan di Samarinda dipuji banyak orang.
Kini, Azmiadi dipanggil menghadap Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Mabes AD, Jakarta.
Kisah Kopka Azmiadi menjadi viral. Motornya pun sudah ditebus kembali. Dandim 0901 Samarinda Kolonel Arm Novi Herdian mengganjarnya dengan penghargaan Kamis (19/1) lalu.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Bagaimana mobil dinas TNI itu di jalan? Hingga traffic light berubah hijau, mobil dinas TNI itu tetap dalam antrean mobil, dan tidak menyelak antrean.
-
Kenapa mobil Komeng jadi sorotan? Video tersebut menarik perhatian warganet, terutama mobil abu-abu yang dikendarai Komeng, yang dianggap istimewa dan mahal.
-
Bagaimana ambulans di Kutai Timur membantu masyarakat? 'Ambulans ini digunakan untuk mengangkut dan menangani pasien gawat darurat, memberikan pertolongan pertama, serta melakukan perawatan intensif selama dalam perjalanan menuju rumah sakit rujukan,' kata Ardiansyah.
-
Kenapa Kutai Timur bagikan ambulans? Penyerahan ambulans tersebut sebagai komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan masyarakat Kutim.
Dua hari kemudian, Sabtu (21/1), Azmiadi dihadiahi satu motor dan uang Rp10 Juta dari Wali Kota Samarinda Andi Harun, tepat di hari jadi Kota Samarinda ke-366 tahun dan Pemerintah Kota Samarinda yang ke-63 tahun.
©2023 Merdeka.com/Saud RosadiKini, orang nomor satu di TNI AD Jenderal Dudung Abdurachman memanggilnya ke Mabes AD di Jakarta. Pertemuan itu dijadwalkan berlangsung Selasa (24/1). Kabar itu disampaikan langsung Dandim Samarinda Novi Herdian ke Azmiadi sore ini tadi.
"Alhamdulillah, sampai sesak nafas saya (terima kabar itu). Benar, besok pagi pesawat pertama Batik Air tujuan Jakarta menghadap Angkatan Darat 1 (Kasad Jenderal Dudung Abdurachman)," kata Azmiadi, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (23/1) malam.
Azmiadi masih tidak menyangka dia dipanggil menghadap KASAD selama 30 tahun ini jadi prajurit TNI, dan itu akan menjadi pengalaman berharganya.
"Saya, kalau terbayang dipanggil AD1 (Kasad) itu seumur hidup saya tidak pernah terbayang dan tersirat di hati saya. Dalam keseharian saya bergaul, saya tidak pernah pamer dan tidak pernah minta dipamerkan," ujar Azmiadi.
"Bagi saya, orangtua saya bilang, tangan kanan memberi, tangan kiri tidak perlu tahu. Itu selalu saya pegang amanah orangtua saya," tambahnya.
©2023 Merdeka.com/Saud RosadiKisahnya yang viral dalam pemberitaan maupun media sosial, Azmiadi pun tidak pernah menyangka. Namun demikian dia juga mengapresiasi dukungan banyak pihak pada hari kejadian. Baik itu relawan, Polri dan pemerintah kota Samarinda.
"Kejadian kemarin cuma satu Nawaitu saya Lillahi Ta'ala, untuk kepentingan orang banyak. Itu saja. Yang penting kebaikan untuk masyarakat, saya terjang saja (berinisiatif gadai motor sewa alat berat)," jelas Azmiadi.
"Lewat (jalan di depan Mabes AD) pernah. Masuk ke dalam belum pernah. Ini akan jadi yang pertama kalinya menginjakkan kaki di Mabes AD, di waktu saya sudah mendekati pensiun. Apalagi menghadap jenderal bintang empat," ungkapnya.
Nantinya akan berjabat tangan dengan pimpinannya berpangkat jenderal bintang empat pun menurutnya sebuah anugerah di kehidupannya. Karena selama ini, para pimpinan TNI hanya bisa disaksikan televisi.
"Selama ini kan liat Pak Dudung, lihat Panglima TNI berganti lihat dari jauh saja. Jabat tangan saja boro-boro. Jangankan berjabat tangan dengan Kasad. Kita berjabat tangan dengan Pangdam saja sudah sebuah anugerah. Waduh, apalagi ini dipanggil khusus, Pak Dandim dengan Kopral, menghadap AD1," jelas Azmiadi.
Masih disampaikan Azmiadi, mendapat perintah untuk menghadap Jenderal Dudung di Jakarta, membuat dia benar-benar kaget.
"Bukan deg-degan, sesak Pak. Sesak nafas saya. Antara terharu, gembira iya, juga antara percaya tidak percaya Pak. Tidak ada persiapan khusus. Alhamdulillah istri dan anak saya, dari dulu selalu mendukung buat kebaikan. Itu juga saya turunkan ke anak-anak saya. Jangan pernah malu dan ragu berbuat kebaikan kepada siapapun. Pimpinan kami juga selalu bicara itu. Jangan malu dan ragu berbuat kebaikan untuk kepentingan orang banyak," tutup Azmiadi.
Bersama Dandim 0901 Samarinda Kolonel Arm Novi Herdian, Azmiadi akan terbang tujuan Jakarta melalui Bandara APT Pranoto Samarinda, untuk selanjutnya menuju Mabes AD.
Diberitakan sebelumnya, truk trailer memuat mesin berat bernomor polisi N 8354 RE tidak kuat menanjak di Jalan Otto Iskandardinata, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (18/1) dini hari sekitar pukul 02.30 Wita. Trailer itu kondisi memalang badan jalan. Ratusan pengguna kendaraan harus memutar jalan lainnya dan berakibat kemacetan parah.
©2023 Merdeka.com/Saud Rosadi
Hingga tengah hari setelah sempat menemui jalan buntu, akhirnya disepakati menggunakan ekskavator mendorong trailer dan menarik trailer itu menggunakan dua Dump Truck. Diperlukan Rp 22 juta untuk menyewa alat berat karena pihak perusahaan enggan bertanggung jawab. Sempat muncul pertanyaan sumber dana menyewa alat berat saat itu.
Babinsa Kopka Azmiadi bergerak cepat dan memutuskan menggadaikan sepeda motornya untuk menyewa alat berat. Setelah 15 jam kemudian, trailer memalang badan jalan itu dievakuasi dan lalu lintas kendaraan kembali normal.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Bripda Novandro jadi perbincangan hangat setelah diketahui melakukan aksi heroik mengganjal bus dengan motornya.
Baca SelengkapnyaBripda Novandro berhasil mencegah terjadinya kecelakaan
Baca SelengkapnyaRelakan motor dilindas bus demi orang banyak, aksi polisi ini banjir pujian warganet.
Baca SelengkapnyaBerikut kabar terbaru Bripda Novandro yang relakan kendaraannya dilindas bus demi selamatkan banyak nyawa.
Baca SelengkapnyaAksi heroik anggota Satlantas Polres Kubu Raya Kalimantan Barat itu ramai mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaAksi gotong motor ini bermula dari sebuah insiden yang dialami oleh seorang pengendara motor
Baca SelengkapnyaMotor Bripda Novandro yang rusak dipakai mengganjal bus diganti oleh Kapolri, sempat bercanda tidak dikasih karena Novandro sudah dapat bocoran.
Baca SelengkapnyaTak kehabisan akal, dia langsung menyedot bensin dari sepeda motor dinasnya untuk diisi ke kendaraan milik warga.
Baca SelengkapnyaKorban tertabrak mobil yang diduga milik instansi kepolisian
Baca SelengkapnyaSeorang jenderal polisi bintang dua Polri disorot usai aksinya terhadap korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaLebaran sudah di depan mata. Kegiatan mudik sudah mulai dilakukan banyak masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaRelakan motor jadi ganjal bus yang mundur untuk lindungi masyarakat, aksi polisi di Pontianak ini banjir pujian.
Baca Selengkapnya