Gaya hidup & punya banyak istri simpanan alasan Jumadi nekat rampok kas Bank Mandiri
Merdeka.com - Seorang anggota Polres Tabalong, Brigadir Polisi Jumadi ditangkap usai melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap Karyawan Bank Mandiri Atikah dan Driver Bank Mandiri Gugum. Karena dirinya juga telah mengambil uang milik kas Bank Mandiri sebanyak Rp 10 miliar dan USD 25.000.
Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan, AKBP M.Rifai mengatakan, pelaku berani melakukan pencurian tersebut lantaran pengaruh narkoba dan gaya hidup yang glamor.
"Motif sementara karena pola hidup yang glamor. Keduanya juga pecandu narkotika dan sudah dites kedua positif narkotika," kata Rifai kepada merdeka.com, Jumat (5/1).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Mengapa FBI menyelidiki kasus ini? Lalu, mereka menghubungi Federal Bureau of Investigation (FBI) agar membantu menyelidiki kasus ini.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Karena alasan ekonomi, dia menambahkan, pelaku nekat melakukan aksi kejahatannya itu karena memiliki banyak istri simpanan.
"Dia punya banyak istri simpanan. Saat ini yang ketahuan baru dua," ujarnya.
Saat ini, Rifai mengungkapkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku secara mendalam. Hal yang menjadi materi pemeriksaan di antaranya terkait motif yang sebenarnya sampai alasan pelaku nekat melakukan hal tersebut.
"Keduanya masih diperiksa untuk melakukan pendalaman," ucapnya.
Terkait dengan hasil uang rampokan yang saat ini sudah disita polisi, pihaknya baru menemukan uang sebesar Rp 4,5 miliar. Dan sisanya masih dalam pencarian.
"Sisanya masih dalam pencarian. Petugas masih di lapangan," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif para pelaku sejauh ini dikarenakan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, korban dengan tersangka saling mengenal.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri (Pasutri) berinisial FRW dan HS sudah ditangkap Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaMotif Ahmad Bunuh Mayat Dalam Koper, Naik Pitam Korban Minta Tanggung Jawab
Baca SelengkapnyaJFPE ditangkap polisi lantaran mencuri barang-barang milik mahasiswa yang indekos.
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan rekan kerja korban perempuan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaAARN kemudian memasukan jasad RM ke dalam koper, lalu dibuang ke Kalimalang, Cikarang, Jawa Barat
Baca Selengkapnya