Gedung Sekretariat DPR RI Digeledah, Penyidik KPK Bawa 3 Koper 1 Tas Ransel
Penggeledahan selesai dilakukan sekitar pukul 17.50 WIB.
Penggeledahan selesai dilakukan sekitar pukul 17.50 WIB.
Gedung Sekretariat DPR RI digeledah penyidik Komisi Pemberantaran Korupsi (KPK) pada Selasa (30/4) sore. Penggeledahan selesai dilakukan sekitar pukul 17.50 WIB.
Dari pantauan merdeka.com, penyidik KPK yang mengenakan pakaian batik keluar dari gedung dengan membawa koper merah. Tak selang beberapa lama, keluar lagi penyidik dengan membawa koper berwarna hitam dan tas ransel berwarna hitam.
Namun, pada sore hari sempat keluar penyidik yang membawa koper berwarna merah. Sehingga, total yang dibawa oleh penyidik KPK sebanyak tiga koper dan satu ransel hitam.
Saat ditanya awak media berapa lantai yang digeledah dan membawa apa saja, penyidik KPK hanya diam dan langsung masuk ke dalam mobil.
Sekitar delapan mobil penyidik KPK pun bersama-sama meninggalkan gedung Sekretariat DPR RI.
Dari pantauan mobil kijang Innova hitam itu sudah terparkir sejak siang hari di depan Gedung Sekretariat DPR RI.
Penyidik turut menyasar ke beberapa ruangan di gedung Setjen tidak terkecuali ruangan para pegawai.
Baca SelengkapnyaPintu utama steril setelah polisi dilengkapi senjata api laras Panjang ikut menjaga pintu utama dari dalam gedung Kesekjenan DPR.
Baca Selengkapnyaenurut Ali, peningkatan status perkara ke tahap penyidikan sudah disepakati.
Baca SelengkapnyaKPK belum menjelaskan lebih lanjut terkait apa saja yang didapat penyidik dari hasil penggeledahan kemarin. Hanya saja tiga koper sempat dibawah keluar.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan itu sehubungan dengan penyidik KPK yang mengusut kasus dugaan korupsi perabotan rumah Dinas DPR RI.
Baca SelengkapnyaIndra diduga diperiksa berkaitan dengan penyelidikan kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaPengaduan yang diterima Dewas KPK masih terkait dengan kasus dugaan korupsi di lingkup Kementerian Pertanian.
Baca SelengkapnyaKPK belum membeberkan nama-nama tersangka dimaksud.
Baca SelengkapnyaKPK mencegah Sekjen DPR keluar negeri terkait kasus korupsi pengadaan rumah dinas.
Baca Selengkapnya