Gelar Pertemuan dengan Sejumlah Lembaga di Sorong, Kementan Soroti Regenerasi Petani
Merdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama sejumlah lembaga membahas regenerasi petani di Kota Sorong, Papua Barat. Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Idha Widi Arsanti mengatakan, tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
"Mendengarkan progres yang telah dilakukan oleh lembaga atau instansi lainnya dalam mendorong peningkatan kualitas ekonomi kaum muda pedesaan termasuk kaum perempuan, disabilitas, suku asli dan kaum termajinalkan di sektor pertanian maupun sektor lainnya pada tingkat nasional," kata Idha di Sorong, Sabtu (18/6).
Idha yang juga selaku Direktur Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), mengharapkan hasil pertemuan dapat menjadi pembelajaran dan masukan bagi arah dan strategi program Kementan tersebut ke tingkat nasional.
-
Kenapa Kementan ingin meningkatkan regenerasi petani? Menurutnya, pemerintah berkomitmen mengawal regenerasi petani melalui upaya menjadikan pertanian sebagai dunia usaha atau bisnis yang strategis dan menguntungkan.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan kesejahteraan petani? Kami nilai Kementan memiliki program dan inovasi yang sangat baik dalam pemberdayaan petani dan meningkatkan kesejahteraan petani selama ini, seperti Taxi Alsintan misalnya, program ini kami nilai sangat baik dalam mendukung aktivitas petani dilapangan dan sangat baik dalam melatih kemandirian petani,'
-
Siapa yang terlibat dalam upaya Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Kenapa Kementan membantu petani di Merauke? Johanes berterimakasih karena selama ini pemerintah terus memberi bantuan dan pendampingan yang intensif kepada petani dan masyarakat Papua.
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan potensi pertanian? Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,' ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Dimana Kementan fokus meningkatkan produksi pangan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
Sejumlah kementerian atau lembaga yang hadir dalam acara tersebut adalah dari Kementerian Keuangan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDTT), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Aanak dan Perempuan, Kementerian Koperasi UMKM dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Project Manager Program YESS, Inneke Kusumawati mengatakan, para narasumber memaparkan perencanaan pembangunan nasional dalam upaya regenerasi petani melalui program PHLN, pengelolaan pembiayaan dan risiko dalam program hibah luar negeri dan peningkatan kompetensi SDM pertanian melalui program pemagangan.
"Topik penting lainnya adalah optimalisasi BUMDes dalam pembangunan sektor pertanian, pemberdayaan pemuda pedesaan bidang pertanian, pemberdayaan perempuan di sektor pertanian, penumbuhan UMKM sektor pertanian, strategi peningkatan skala usaha penerima manfaat program YESS," katanya.
Selain itu hadir juga unit pelaksana teknis pusat dan daerah, pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya.
"Para peserta yang hadir pun saling berbagi pengalaman dalam penerapan pengembangan sektor pertanian, serta pelibatan generasi milenial di daerahnya masing-masing," tutur Inneke.
Terpisah, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengingatkan bahwa sektor pertanian merupakan sesuatu yang menjanjikan bagi generasi milenial. Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan, jika ingin hebat dan sejahtera maka bertanilah.
"Pertanian adalah sesuatu yang pasti menjanjikan. Bahkan saya ingin katakan kalau kau mau tidak miskin bertanilah. Bertani itu pasti hebat. Menjadi petani milenial pasti keren," kata Syahrul.
Mentan menegaskan, paradigma generasi milenial harus diubah terkait pertanian. Menurutnya, pertanian itu bukan sesuatu yang miskin dan kotor. Untuk mengubah paradigma tersebut, Kementan menargetkan 2,5 juta petani milenial bisa masuk dalam ekosistem pertanian.
"Di Kementan, yang pertama memang harus membangun konsepsi dalam lima tahun ini harus 2,5 juta petani milenial yang sudah masuk di Kementan. Yang kita lakukan sekarang sudah 1 juta lebih, semua yang sudah dilatih," ujarnya.
Kendati demikian, Mentan mengakui, Kementan tidak bisa berdiri sendiri, melainkan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, mulai pemerintah daerah dan stakeholder lainnya untuk mendukung pencapaian target 2,5 juta petani milenial.
Sebelumnya, Kementan gencar memberdayakan ribuan pemuda di Indonesia, untuk dididik menjadi petani milenial modern, terampil dan akrab lewat program YESS. Tujuan utama menciptakan kesempatan bagi pemuda pemudi khususnya di wilayah pedesaan, untuk mengembangkan ekonomi mereka di sektor pertanian melalui pengembangan usaha dengan meningkatkan kemampuan bekerja setiap individu.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan ada dua kunci utama dalam pelaksanaan program ini.
"Pertama program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS, yakni pemuda harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Pertanian membagikan berbagai jenis benih dan perlengkapan pertanian.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman menghadiri dan membuka Jambore Penyuluh Pertanian Nasional Tahun 2023 di Sulteng.
Baca SelengkapnyaKondisi alam Indonesia yang terpengaruh oleh El Nino memiliki dampak yang besar bagi produksi pangan nasional.
Baca SelengkapnyaMentan juga akan menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian dan Perdagangan Republik China, Tang Renjian.
Baca SelengkapnyaKementan menyebut, pemerintah berkomitmen mengawal regenerasi petani.
Baca SelengkapnyaMentan SYL menegaskan dalam membangun pengembangan kelapa sawit, tidak hanya dengan agenda replanting dan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaMentan menyalurkan berbagai jenis benih untuk warga.
Baca SelengkapnyaMentan minta seluruh pelaku pertanian fokus bekerja dalam mempersiapkan pangan masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan petani Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten optimis kerja sama dengan RSPO akan memperkuat korporatisasi petani sawit sekaligus memperkuat produksi kelapa sawit dari hulu hingga hilir.
Baca SelengkapnyaKementan berkomitmen untuk membuat para petani tersenyum
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman berkomitmen meningkatkan pasokan pangan nasional untuk memperkuat ketahanan pangan regiona
Baca SelengkapnyaKunjungan Anggota Komisi IV DPR RI kali ini untuk memastikan progress Pengembangan Pangan dan Pertanian di Kabupaten Merauke termasuk pengunjungi gudang Bulog.
Baca Selengkapnya