Gelar Tabligh Akbar, Ormas Islam di Jatim tegaskan tak ingin makar
Merdeka.com - Pelbagai Ormas Islam tergabung dalam Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB), Jawa Timur menolak jika aksi bela Islam jilid III pada 2 Desember (212) adalah upaya makar. Tabligh ini dimaksudkan untuk meneguhkan kembali NKRI dengan berlandaskan pada keadilan.
Ini ditegaskan umat Islam se-Jawa Timur saat menggelar Tabligh Akbar Silaturahin Ummat Aksi Bela Islam Menuju 212 di Masjid Alfalah Surabaya, Minggu (27/11). Hadir sekitar 10 ribu umat Islam dari 70 Ormas dan elemen kelompok Islam tergabung dalam GUIB Jawa Timur.
"Sehingga semua elemen bangsa ini bisa hidup tentram dan nyaman, karena mendapatkan perlakuan yang adil," terang Sekjen GUIB Jawa Timur, Ustaz M Yunus.
-
Apa yang dilakukan warga Jateng untuk nobar? Pada momen ini, lapisan masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air menggelar acara nonton bareng (nobar), begitu pula warga di Provinsi Jawa Tengah. Mereka rela bergadang dan berkumpul di titik-titik nobar untuk bisa merasakan keseruan dan menjadi saksi sejarah atas lolosnya Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Kenapa koalisi dibentuk di Indonesia? Dalam konteks kehidupan demokrasi di Indonesia, koalisi dibentuk dengan tujuan agar dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Sejak semula, lanjut dia, aksi dilakukan oleh umat Islam Jawa Timur adalah aksi damai dan santun, sehingga semua orang tidak merasa terganggu. "Utamanya perlakuan adil di mata hukum."
Dalam aksi ini, kata sekertaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur ini, para peserta Tabligh Akbar diimbau untuk menggunakan pakaian putih dengan ikat kepala warna merah putih, serta membawa Bendera Merah Putih.
Selain itu, di gelaran Tablig Akbar ini, para peserta juga sudah dalam keadan wudhu (suci) dan membawa sajadah. "Kami akan tegaskan, kami cinta Islam, cinta keadilan dan NKRI," katanya tegas.
"Tuduhan kami merongrong NKRI dan bahkan tuduhan aksi kami adalah makar, itu keliru besar, dan justru kita sesama bangsa akan diadu domba. Kami pastikan, kami akan jaga ketertiban. Kita semua bersaudara," pungkasnya.
Seperti diketahui, aksi bela Islam dari pelbagai ormas di Jakarta ini, dipicu oleh ucapan Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dinilai menghina kitab suci umat Islam. Pasca-aksi 4 November (411) lalu, Ahok telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaDeklarasi untuk patuh kepada pemerintah NKRI ini setelah para pendiri dan pimpinan JI sepakat membubarkan diri pada 30 Juni 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaKalau ada yang datang ke acara MLB , baik setuju, tidak setuju atau bahkan membubarkan akan dijak ngopi , diskusi dan ngaji.
Baca SelengkapnyaIkrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dihadiri lebih dari 500 massa dari masing-masing pimpinan dan anggota Ormas di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/11).
Baca SelengkapnyaJamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI
Baca SelengkapnyaMUI melarang umat Islam mengucapkan salam lintas agama
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.
Baca SelengkapnyaDeklarasi Pembubaran JI ditandai dengan penyerahan dua pucuk senjata api kepada polisi.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca Selengkapnya