Gerhana Matahari Hibrida Jadi Penanda, Jemaah An Nadzir Salat Id pada 21 April
Merdeka.com - Jemaah An Nadzir Gowa telah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada tanggal 21 April 2023. Momen gerhana hibrida yang terjadi pada 20 April 2023 menjadi penanda bagi jemaah An Nadzir menetapkan 1 Syawal 1444 H.
Pimpinan Jemaah An Nadzir Ustaz Samiruddin Pademmui mengatakan, penetapan itu juga berdasarkan hasil pemantauan purnama 14,15, dan 16 Ramadan 1444 H pada 22 Maret 2023. Lalu, pada hari ke-27 Ramadan, Senin (17/4), bulan terbit di ufuk Timur sekitar jam 03.15 Wita dan terbenam di Barat sekitar jam 15.44 Wita.
"Pada Ramadan ke-28, yang jatuh pada Selasa (18/4) bulan terbit di Timur sekitar jam 04.06 Wita, terbenam di Barat sekitar jam 16.30 Wita. Kemudian dilihat dengan menggunakan kain tipis hitam, nampak bulan bersusun tiga, namun yang satu sangat tipis. Hal ini berarti, bulan masih terbit lagi dua kali di Timur," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Selasa (18/4).
-
Kapan sholat gerhana dilakukan? Gerhana matahari dan bulan menjadi fenomena alam yang dapat terjadi.
-
Kapan salat gerhana dilakukan? Salat gerhana adalah bentuk doa dan tanda ketaatan kepada Allah dalam menghadapi kejadian luar biasa ini. Selain itu, Rasulullah SAW juga memberikan penekanan pada pentingnya bersyukur kepada Allah dan memperbanyak istigfar (memohon ampunan) saat terjadi gerhana.
-
Kapan Idul Fitri 1444 H? Berdasarkan hasil Sidang Isbat, pemerintah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu 22 April 2023, disampaikan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas
-
Kapan 1 Dzulhijjah 2024? Berdasarkan kelender Kemenag, 1 Dzulhijjah jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024.
-
Kapan 1 Muharram 2024 jatuh? Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, 1 Muharram 2024 atau 1446 H akan jatuh pada hari Minggu, tanggal 7 Juli 2024.
-
Kapan tarawih pertama 2024 menurut kalender Hijriah? Namun, jika mengacu pada kalender Hijriah terbitan Kementerian Agama, awal bulan Ramadan tahun 2024 dijadwalkan jatuh pada tanggal 12 Maret 2024.
Samiruddin memaparkan, pada Ramadan ke-30 yakni pada 20 April2023 akan terjadi fenomena alam gerhana matahari hibrida pada pukul 12.15 Wita. Gerhana matahari hibrida ini memicu terjadinya pasang puncak (konda) air laut.
"Itu sebagai salah satu indikator dan parameter pergantian bulan. Hal ini sebuah tanda dan bukti yang nyata menunjukkan terjadinya pergantian bulan/ konjungsi/new moon/ijtima Ramadan ke Syawal 1444 H / 2023 M," bebernya.
"Karena pergantian bulan/konjungsi/new moon/ijtima terjadi sekitar jam 12.30 Wita, dan tidak mungkin kita salat Idulfitri di siang hari, maka jemaah An-Nadzir memutuskan salat Idulfitri 1444 H / 2023 M, dilaksanakan pada hari Jumat, 21 April 2023 M," sebutnya.
Dengan penetapan 1 Syawal 1444 H, jemaah An Nadzir akan salat Idulfitri bersamaan dengan Muhammadiyah. Sebelumnya, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada 21 April 2023.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Samiruddin menyebut berdasarkan pengamatan bulan tersebut, Ramadan 1445 H berjumlah 29 hari
Baca SelengkapnyaGelar Salat Idulfitri Hari Ini, Pimpinan An Nadzir Gowa: Junjung Tinggi Toleransi
Baca SelengkapnyaJemaah An Nadzir Gowa, Sulsel, menetapkan 1 Ramadan 1445 H atau awal pelaksanaan ibadah puasa pada Senin (11/3) nanti.
Baca SelengkapnyaSamiruddin menegaskan menjunjung tinggi tolerasi dan tetap berpagang pada Alquran dan Hadis
Baca SelengkapnyaPersamaan hasil penghitungan penetapan Ramadan tahun ini sangat mungkin terjadi.
Baca SelengkapnyaMasjid Agung Al Azhar bersiap untuk menggelar salat Iduladha, Minggu (16/6) besok.
Baca SelengkapnyaMasjid Gedhe Kauman Yogyakarta menggelar salat tarawih perdana pada Minggu (10/3) malam.
Baca SelengkapnyaSurat tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas dan Atang Solihin.
Baca SelengkapnyaHari Arafah pada 9 Dzulhijjah 1445 H akan bertepatan dengan hari Sabtu, 15 Juni 2024
Baca SelengkapnyaAlur sidang Isbat awal Zulhijah dimulai dengan seminar secara hibrid terkait kriteria penetapan awal bulan Hijriyah.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini diambil berdasarkan hasil sidang isbat usai pemantauan awal bulan (ru'yatul hilal) di 99 titik seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya