Gibran: Jangan Buru-Buru Buka Masker
Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengimbau masyarakat agar tidak terburu-buru membuka masker. Meskipun kasus Covid-19 di Kota Solo sudah hampir tidak ada, ia menyarankan masyarakat agar tetap mengenakan masker dan tidak mengabaikan protokol kesehatan.
“Ojo kesusu (jangan buru-buru) buka masker. Soalnya sekali buka masker, nanti jadi sulit untuk memakai lagi,” ujar Gibran, Selasa (23/5).
Dia juga meminta agar masyarakat tidak menggampangkan dan menganggap Covid-19 sudah tidak ada. Penggunaan masker yang sudah menjadi kebiasaan di masyarakat dinilainya sangat bagus. Karena masker dibutuhkan bukan hanya untuk mencegah penularan Covid-19, namun juga untuk menjaga kesehatan.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Kenapa masker wajah disarankan untuk dipakai? Mereka menekankan pentingnya memakai masker pada waktu-waktu tertentu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran penyakit.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
“Kan bukan untuk Covid saja. Penyakit-penyakit lain, polusi dan lainnya,” katanya.
Gibran mengklaim virus corona sudah hampir hilang dari Solo. Terbukti dari data Satgas Covid, sudah tidak ada penambahan kasus dalam beberapa hari terakhir. Sejak bulan puasa lalu, kasus penularan Covid-19 di Solo sudah sangat berkurang.
“Yang kita lihat kan tren kenaikan pascalebaran, buktinya kan juga nggak ada. Tenang wae, pokokke ojo kesusu buka masker,” terangnya.
Gibran meminta masyarakat tidak lengah menghadapi pandemi Covid. Pihaknya terus meningkatkan testing dan tracing serta vaksinasi booster di masyarakat. Hingga saat ini capaian vaksin booster memang masih berkisar 50 persen. Termasuk untuk para siswa yang akan terus dikejar.
Gibran mengakui jika para siswa masih diwajibkan mengenakan masker saat beraktivitas di sekolah . Karena mereka masih tergolong usia rentan penularan. Ia mengakui masih ada beberapa guru yang belum melakukan vaksin booster.
“Alesannya macem-macem, nanti kita kejar. Stok vaksinnya cukup kok. Sing penting pakai masker dulu untuk anak-anak,” pungkas dia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaPenggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca Selengkapnya