Gibran Sindir Ganjar Komputer di Beberapa SMK Negeri Jateng Masih Jadul: Kita Update Semuanya
Gibran pun mengatakan dirinya sempat mengunjungi beberapa SMK di Jawa Tengah saat awal menjabat Wali Kota Solo.
Saat itu, Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Gibran Sindir Ganjar Komputer di Beberapa SMK Negeri Jateng Masih Jadul: Kita Update Semuanya
Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyindir capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo soal sarana dan prasarana yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Tengah. Gibran menyebut sarana prasarana SMK di Jawa Tengah sudah ketinggalan zaman.
Hal ini disampaikan Gibran saat menanggapi keluh kesah salah satu santri Pondok Pesantren As Asshiddiqiyah 2 Kota Tangerang Banten, Senin (4/12). Santri itu menceritakan soal ketertinggalan teknologi di pesantren dengan kebutuhan industri.
"Ini juga jenis-jenis pertanyaan yang juga sering ditanyakan teman-teman yang ada di SMK ya. Tadi saya bilang masalah mismatch antara sekolah dan dunia industri," kata Gibran didepan para santri.
Gibran pun mengatakan dirinya sempat mengunjungi beberapa SMK di Jawa Tengah saat awal menjabat Wali Kota Solo. Saat itu, Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Dia menyampaikan sebetulnya sarana prasarana SMK bukan ranah wali kota, melainkan gubernur. Namun, Gibran memberanikan diri membentuk konsorsium perusahaan-perusahaan besar untuk mengupgrade sarana prasarana di SMK seperti komputer.
"Dulu tuh waktu awal-awal saya menjabat di Solo itu, kita kunjungan ke beberapa SMK ya. Sebenarnya SMK tuh bukan ranahnya Wali kota sih tapi ranahnya gubernur, tapi karena ya keadaannya kurang baik, kami memberanikan diri untuk membuat konsorsium itu isinya perusahaan-perusahaan besar seperti misalnya Astra, Sinar Mas," jelasnya.
"Itu mereka kami bentuk untuk mengawal SMK negeri yang sebelumnya mohon maaf, komputernya masih jadul, atau alat-alatnya itu masih sangat tidak terupdate. Ini kita update semuanya," sambung Gibran.
Dia menekankan alat-alat yang dipakai di SMK harus sama dengan yang ada di industri. Sehingga, pelajar bisa menggunakan ilmu yang didapat di sekolah saat terjun ke dunia industri.
"Jadi apa yg dipake di pabrik, apa yg dipakai di industri, itu sama dengan apa yang ada di sekolahnya. Jadi kita pengen apa yg dipelajari di sekolah itu nanti terpakai di dunia kerja. Yang kamu (santri) maksud itu kan?," tutur dia.
Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu ingin kurikulum untuk siswa SMK sama dengan pelakui industri. Gibran menekankan pentingnya keterbukaan antara sekolaj dengan dunia industri.
"Kan yang mengerti kebutuhan industri pelaku industri itu sendiri. Jadi kita ingin ada keterbukaan antara sekolah dengan dunia industri. Jadi anak-anak, apa yang dipelajari di sekolah itu bener-benar bisa terpakai di dunia kerja. Entah itu komputer, mesin CNC, kemarin kami banyak yang kami perbarui. Gurunya juga kami upgrade," pungkas Gibran.