Grab Siap Bantu Kembangkan UMKM Banyuwangi
Merdeka.com - Grab Indonesia tertarik bekerja sama dengan Kabupaten Banyuwangi mengembangkan sektor ekonomi mikro daerah lewat digitalisasi UMKM. Untuk keperluan itu, manajemen Grab menggelar rapat virtual dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan jajarannya.
Bupati Anas menjelaskan bahwa pihaknya telah menggelar rapat virtual bersama manajemen Grab yang tertarik untuk ikut menggerakkan ekonomi warga Banyuwangi, terutama pelaku usaha kecil dan menengah.
"Kami menyambut baik rencana kerjasama ini. Saya berharap kerjasama ini bisa membantu pemulihan ekonomi Banyuwangi di tengah situasi pandemi yang tidak menentu ini," kata Anas, Sabtu (19/9/2020).
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong UMKM? Ipuk menyampaikan, Pemkab Banyuwangi terus mengupayakan pelibatan pelaku usaha UMKM dalam pembangunan daerah, salah satunya adalah dengan cara memberikan kesempatan yang sama bagi UMKM untuk terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
-
Apa tujuan insentif untuk Banyuwangi? 'Sesuai arahan pusat, DIFK ini akan dipergunakan secara optimal untuk mendukung berbagai program yang bermanfaat bagi warga. Seperti program-program pengendalian inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat, upaya penurunan stunting, peningkatan investasi, hingga penurunan kemiskinan,' jelas Ipuk.
-
Bagaimana Banyuwangi mempromosikan pariwisatanya? Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.
-
Apa fokus kampanye Anies di Kalimantan? Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, sejak awal tak terlalu sreg dengan proyek ibu kota Nusantara (IKN). Baginya, dari pada membangun IKN, lebih baik memperbaiki jalan-jalan yang rusak di Kalimantan.
-
Kenapa Banyuwangi dapat insentif? Insentif ini diberikan kepada 125 daerah yang dinilai berkinerja baik dalam pengentasan kemiskinan.
Anas mengaku ingin mengoptimalkan kehadiran Grab di Banyuwangi untuk menggerakkan ekonomi daerah akibat pandemi. Grab sendiri sudah beroperasi di Banyuwangi.
Manajemen Grab Menggelar Rapat Virtual dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ©2020 Merdeka.com"Di tengah pandemi, layanan berbasis online terus meningkat penggunanya. Kami berharap, kerjasama pemerintah dengan industri layanan online akan berdampak positif pada warga. Semoga kerjasama ini nanti tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun juga bisa mendorong pemerataan ekonomi warga," kata Anas.
Sementara itu, Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi menjelaskan bahwa pihaknya melihat UMKM Banyuwangi ternyata masih bergerak saat pandemi. Di tengah lesunya ekonomi akibat pandemi covid-19, sejumlah pelaku mikro justru muncul.
Neneng lalu mencontohkan salah satu warung di Banyuwangi yang muncul saat pandemi. Ternyata, omset warung tersebut terus naik, dan penjualan online nya terus meningkat.
"Warungnya mengaku dengan adanya grab food, usahanya jalan dan bahkan dia merekrut karyawan. Potensi inilah yang menjadikan Grab optimis untuk mengajak pemerintah berperan lebih besar dalam industri ini. Semuanya memadai, mulai dari akses internet yang ada di Banyuwangi hingga eksistensi Grab di sini. Potensi kolaborasinya besar," kata Neneng.
manajemen Grab menggelar rapat virtual dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas©2020 Merdeka.comSaat ini, di Banyuwangi, tercatat sudah ada 1000 merchant Grabfood dan 12 ribu lebih mitra Grabkios.
Dalam kerjasamanya nanti, kata Neneng, Grab akan melakukan digitalisasi kepada UMKM daerah agar mereka dapat beradaptasi dan bertahan di masa pandemi. UMKM akan diberikan akses teknologi, keterampilan, dan layanan digital.
"Kami akan memberikan ruang iklan di media sosial, bazaar online di aplikasi Grab, serta promosi melalui influencer yang bekerja sama dengan Grab. Gratis," terang Neneng.
Grab juga memberikan pelatihan keterampilan pada bisnis kecil agar bisa upgrade di era digital. "Kami berikan juga pelatihan online bagi pemilik usaha kecil selama 2,5 bulan. Sehingga mereka bisa beradaptasi dan tumbuh di era digital, utamanya di masa pandemi," imbuhnya.
Tak hanya itu, Grab juga menyediakan layanan GrabFood, GrabMart dan GrabKios. Ini bisa menambah channel penjualan UMKM secara daring yang mungkin selama ini masih sebatas penjualan offline.
"Ada juga Grabcar/Grabbike Protect dan GrabAssistant. Ini membuka kesempatan bagi warga yang saat ini tidak bekerja untuk bergabung menjadi mitra kami. Misalnya, karyawan yang kemarin kena PHK bisa jadi kurir Grabfood sehingga tetap mendapatkan penghasilan," ujarnya.
"Semua yang kita lakukan intinya adalah untuk meningkatkan literasi digital UMKM Banyuwangi," imbuh Neneng.
Grab Indonesia merupakan online-to-offline mobile platform terkemuka di Asia Tenggara. Grab juga menjadi startup berstatus decacorn pertama di Asia Tenggara dengan total valuasi (nilai perusahaan) mencapai lebih dari US$11 miliar atau Rp158,6 triliun pada tahun 2019. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program akselerator ini akan berfokus untuk menjaring startup dengan model bisnis Direct-to-Consumer (D2C) terutama bidang retail dan kecantikan (beauty).
Baca Selengkapnyakehadiran Superbank juga dapat turut mendorong inklusi keuangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Baca SelengkapnyaGanjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaGanjar mendorong para pelaku usaha memiliki koperasi untuk menyelesaikan permasalahan perdagangan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di nusantara.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut menyaksikan secara langsung presentasi dari para tim peserta.
Baca SelengkapnyaRelasi Jakarta-Banyuwangi akan memberikan dampak positif mulai dari aspek ekonomi maupun sosial.
Baca Selengkapnya40 Stan UMKM di areal Taman Sritanjung telah merasakan manfaat dari program Electrifying Micro Business dari PLN.
Baca SelengkapnyaDana abadi tersebut akan disalurkan oleh Benih Baik melalui berbagai program sampai akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBaznas Banyuwangi memberikan bantuan dana bergulir modal usaha bagi pelaku usaha mikro.
Baca SelengkapnyaLayanan jemput bola melalui MPP Banyuwangi akan menjadi role model untuk pengembangan di daerah lain.
Baca Selengkapnya