Gubernur Banten akan Lapor Presiden Soal Pendudukan Ruang Kerja Oleh Massa Buruh
Merdeka.com - Gubernur Banten Wahidin Halim akan melaporkan peristiwa pendudukan ruang kerja Gubernur Banten, oleh massa buruh yang berdemonstrasi Rabu (22/12) kemarin. Hal itu, agar kejadian serupa tidak kembali terulang pada fasilitas dan simbol negara.
"Saya menyerahkan kepada pihak - pihak berwenang dan saya sudah membuat konsep. Perlu saya laporkan perkembangan ini kepada Presiden, Menteri Tenaga Kerja, Menteri Dalam Negeri, departemen dan lembaga terkait, Kapolri misalnya," kata Gubernur Banten, Wahidin Halim di rumahnya kawasan Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Kamis (23/12).
Dia menegaskan peristiwa pendudukan fasilitas negara oleh massa aksi buruh, Rabu kemarin, dapat menimbulkan ketakutan kepada kepala daerah, terutama dalam menetapkan persoalan upah pekerja.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang menjadi alasan protes buruh? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
"Karena jadi preseden, semua Gubernur pada takut, Wali kota, Bupati kalau mengambil keputusan. Bahkan undang - undang memberikan kewenangan ke pemerintah daerah, tapi kita diikuti peraturan - peraturan, kita kan terikat pada aturan," ucapnya.
Menurut dia, keputusan dalam penetapan UMP bagi pekerja di Provinsi Banten, seharusnya mendapat pengawalan dari pihak-pihak terkait. Sehingga kejadian pendudukan ruang kerja Gubernur Banten, oleh massa kemarin tidak sampai terjadi.
"Itu dia harus di-back up. Dan saya tidak menyebut siapa yang harus mem-back up. Saya kira itu saja statemen saya," tegas dia.
Menurut Wahidin, pendudukan kantor Gubernur Banten, oleh massa buruh kemarin, bukanlah kejadian biasa. Dia menyebut, pendudukan kantor pemerintah oleh pendemo adalah bentuk ancaman.
"Kalau buat saya peristiwa ini bukan biasa, ini ancaman. Ancaman terhadap rasa aman yang harusnya dijamin. Saya pikir ini 10 tahun jadi wali kota (Tangerang) 5 tahun Gubernur, baru kali ini demo buruh masuk ke ruangan, naikin kaki di meja, foto -foto. ini bukan ke saya pada simbol negara. arogansi kan," terang dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa menuntut Heru untuk keluar dari kantor dan bertemu dengan buruh.
Baca SelengkapnyaPara buruh mengancam melanjurkan aksi demo ke rumah Pj Gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaDalam diskusi tersebut, Bobby Nasution berharap agar masalah pengupahan bisa adil bagi semua pihak.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution meninggalkan ruang rapat untuk bertemu Serikat Pekerja Anggota Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPA SPSI).
Baca SelengkapnyaSejauh ini Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang telah berkoordinasi dengan sejumlah serikat pekerja untuk pengawalan tersebut
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka meminta pemerintah mencabut Omnibus Law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.
Baca SelengkapnyaAnies menyampaikan, bila kenaikan UMP buruh tidak menggunakan prinsip keadilan, maka akan timbul ketimpangan.
Baca SelengkapnyaMassa buruh yang menggelar aksi May Day di Bundaran HI juga membawa 'tikus raksasa' berdasi yang membawa buku hitam bertuliskan "Omnibus Law UU Cipta Kerja".
Baca SelengkapnyaPratikno belum bisa memastikan apakah perwakilan kelompok buruh akan diterima atau tidak.
Baca SelengkapnyaSejumlah aliansi buruh menyemut di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Rabu (1/5)
Baca Selengkapnya"Jadi kami tidak hanya berjanji. Insya Allah semua masalah (buruh) akan kita bereskan jika dipercaya memimpin Republik ini," kata Anies.
Baca Selengkapnya