Gus Ipul cerita kemajuan pesantren di depan mantan Menteri Andrinof Chaniago
Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bertemu dengan mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Andrinof Achir Chaniago di Lamongan, Sabtu (12/5). Mereka berada di satu panggung dalam acara Ahirussunah Yayasan Pondok Pesantren Al Fattah, Siman, Lamongan.
Usai tak lagi menjadi menteri, Andrinof kini menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Berbicara di depan Andrinof dan juga pengrus pesantren, serta undangan lainnya, Gus Ipul bercerita tentang potensi pesantren di Jawa Timur.
-
Bagaimana cara Gus Ipul mengajak masyarakat Pasuruan untuk semangat? Di momen peringatan Hari Pahlawan ini, Gus Ipul mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memunculkan kembali semangat jiwa kepahlawanan, memberantas kebodohan dan memerangi kemiskinan untuk menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju.'Bersama kita bangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju, makin sejahtera,' pungkas Gus Ipul
-
Siapa yang pernah belajar di pondok pesantren? Anak sulungnya, Laura Meizani Nasseru Asry, memilih untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren setelah menyelesaikan Sekolah Dasar.
-
Dimana Gus Ipul memberikan pesan tentang kinerja ASN Pasuruan? ‘’Maka saya pesan mengenai kinerja kita ke depan yang harus berorientasi pelayanan publik. Pahami dan utamakan kepuasan masyarakat. Bukan kepuasan diri sendiri. Melayani dengan sikap hormat, sopan, cepat, dan ikhlas’’ pesannya.
-
Apa yang diingatkan Gus Ipul kepada ASN di Pasuruan? Dalam momentum ini, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul ini mengingatkan kepada THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III yang hadir untuk selau meminta pertolongan Allah SWT dalam segala urusan terutama dalam hal memajukan Kota Pasuruan.
-
Apa tugas Gus Ipul sebagai Mensos? 'Ya sesuai SK tadi yang sudah dibacakan. Kita coba membantu dari waktu yang tersisa apa yang ada sesuai arahan Presiden,' jelas dia.
-
Siapa yang membangun Pesantren Bumi Tanah Jawi? Cak Diqin mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Qur’an Bumi Tanah Jawi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Yang mana, pesantren di Jawa Timur bukan hanya sukses melahirkan tokoh-tokoh besar, namun juga sukses menginisiasi terbentuknya pesantren lain yang kemudian menyebar bukan hanya di Jawa Timur namun juga seluruh Indonesia.
"Keterkaitan antar pesantren satu dengan yang lainnya sangat kuat. Pesantren baru biasanya dibangun oleh para santri yang baru lulus mondok di pesantren besar," kata Gus Ipul mengawali ceritanya.
Gus Ipul hadiri Haflah Ahirusanah Yayasan Pondok Pesantren Al Fattah, Siman, Lamongan. ©2018 Merdeka.com"Sehingga, baik kiai maupun ilmu yang berkembang di masing-masing pesantren saling memiliki keterkaitan," kata Gus Ipul yang juga salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.
Dari pesantren pula, lahir tokoh-tokoh bangsa. Di antaranya adalah mantan Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid (Gusdur).
Tak mengherankan, apabila lembaga pendidikan pesantren dapat terus bertahan bahkan bersaing dengan lembaga pendidikan modern yang tumbuh subur dewasa ini.
Menurut keponakkan Gus Dur ini, melalui pendidikan pesantren, siswa atau santri tak hanya belajar soal pelajaran semata, namun juga mendapat pendidikan karakter.
Gus Ipul hadiri Haflah Ahirusanah Yayasan Pondok Pesantren Al Fattah, Siman, Lamongan. ©2018 Merdeka.com"Melalui pesantren, santri mendapat dua-duanya. Santri bisa mendapat ilmu sekaligus penguatan karakter terpuji," ujar Gus Ipul yang juga alumni Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denayar, Jombang ini.
"Sudah tak terhitung berapa alumni pondok yang kuat di bidangnya. Contohnya saja, beberapa mahasiswa yang kami kenal. Dia maju di kuliahnya, namun juga bisa hafal Al-Quran," kata Gus Ipul.
Mendengar penjelasan Gus Ipul, Andrinof pun tak segan memberikan tepuk tangan apresiasi.
Gus Ipul melanjutkan, sebagai bentuk perhatiannya kepada pesantren, ia akan menyiapkan program Madrasah Diniyah (madin) plus.
Melalui program ini, pemerintah akan membantu peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru madin, para santri, hingga infrastruktur madin.
"Maju atau tidaknya suatu negeri juga bisa dilihat dari kemajuan alumni pesantren. Sehingga, kalau mau negerinya maju, bisa diawali dari pesantrennya," kata kandidat yang berpasangan dengan Cawagub, Puti Guntur Soekarno ini. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar bicara upaya mengembangkan pondok pesantren, baik dari santri maupun fasilitasnya.
Baca SelengkapnyaGanjar mendengarkan masukan dari para Kiai dan Ulama tentang pendidikan pesantren.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyambangi Pondok Pesantren Modern Sirojul Munir Bekasi.
Baca SelengkapnyaGanjar bersama istri bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) KH. Ustman, Surabaya.
Baca SelengkapnyaGanjar bersilaturahmi dengan ulama, kiai ustaz, habib hingga pimpinan Ponpes se-Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDirinya banyak mendapatkan aspirasi dan masukan terkait Pondok Pesantren Darussalam Ciamis yang menginginkan agar institusi bisa menjadi universitas.
Baca SelengkapnyaGanjar menerima aspirasi tentang kemajuan ponpes lewat UU Pesantren.
Baca SelengkapnyaHadiri Istigasah di Ponpes Assalafiah Cirebon, Yenny Wahid Ungkap Ganjar-Mahfud Komitmen Majukan Pesantren
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada tiga pesantren yang santrinya berinteraksi langsung dengan Anies pada Selasa (8/8).
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku sudah berpengalaman menjalankan turunan UU Pesantren saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaMasa kampanye memasuki hari ke 43 sejak berlangsung 28 November 2023.
Baca SelengkapnyaSeiring perkembangan zaman dan kemajuan Indonesia, pesantren saat ini menurut Mahfud sudah kian maju.
Baca Selengkapnya