Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gus Ipul: Jangan ada kebijakan diskriminatif dalam rekrutmen ASN

Gus Ipul: Jangan ada kebijakan diskriminatif dalam rekrutmen ASN Gus Ipul menghadiri Talksshow Hari Ibu. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Berita soal kebijakan diskriminatif terhadap kaum perempuan dalam rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) di Jawa Timur, membuat Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyayangkan. Gus Ipul memastikan, sepanjang pengetahuannya, belum pernah ada kebijakan dalam bentuk apapun yang dikeluarkan pemerintah provinsi Jatim yang bersifat diskriminatif.

Oleh sebab itu, dia mengaku kaget begitu dikonfirmasi pers mengenai berita pembatasan kuota Calon ASN perempuan yang akan ditempatkan di Pemda Jatim 2018 mendatang. "Saya merasa perlu meluruskan masalah ini," kata Gus Ipul, Jumat (22/12/2017).

Ditegaskan Gus Ipul, pernyataan Sekdaprov Jatim Ahmad Sukardi berpotensi menimbulkan kegaduhan bila tidak diluruskan. Sebab, jelas Gus Ipul, setiap rekrutmen ASN harus tetap didasarkan pada kualifikasi yang mengacu pada ketentuan.

Orang lain juga bertanya?

Sudah barang pasti, kata Gus Ipul lagi, kualifikasi tersebut jangan sampai bias gender. "Jadi agak aneh kalau ada tenaga yang memiliki kompetensi tapi dibatasi partisipasinya dalam kegiatan pemerintahan hanya karena faktor gender," ujar Gus Ipul.

Kedua, kata Gus Ipul lagi, pengangkatan dan penempatan ASN mesti berdasar proporsionalitas. "Nah pada bagian ini faktor proporsi juga harus jadi bahan pertimbangan. Tapi tetap saja pertimbangan proporsionalitas tidak didasarkan pendekatan gender," katanya.

"Jadi, saya kira ada yang salah dengan pernyataan Pak Sekda. Secara prinsip, tidak boleh ada kebijakan diskriminatif. Malah sesuai ketentuan, harusnya setiap kebijakan dapat memberi kesempatan kepada perempuan untuk berkiprah. Dari awal saya tak pernah dengar ada kebijakan diskriminatif. Semuanya berdasar kompetensi, setelah melalui proses," tambah Gus Ipul.

Diberitakan sebelumnya, Pemprov Jatim akan membatasi kuota Calon ASN bagi perempuan saat rekrutmen pegawai Pemda pada 2018 mendatang. Secara proporsional, jumlah perempuan yang akan dipekerjakan di lingkungan kantor Pemerintah itu akan dibatasi.

"Kami telah merencanakan pembatasan jumlah perempuan dalam rekrutmen CPNS 2018 besok. Kami ingin semua pegawai nanti berbasis kinerja dan Skill mumpuni," kata Sekdaprov Jatim Ahmad Sukardi, Minggu (17/12/2017).

Sukardi menyebut ada kecenderungan bahwa perempuan akan berhalangan saat mereka hamil. Selama tiga bulan mereka harus cuti. Bahkan tidak hanya itu, masa-masa hamil juga membatasi ruang gerak para perempuan untuk meningkatkan kinerja mereka.

"Kami sedang pikirkan rencana pembatasan itu. Bukan berarti kami melanggar hak setiap warga untuk menjadi PNS," tambah Sukardi. Namun yang pasti komposisi pegawai baru di Lingkungan Pemprov Jatim pada 2018 besok akan memberi porsi lebih banyak laki-laki.

Soal bagaimana formula pembatasan itu, Sukardi belum menjelaskan. "Belum sampai ke situ lah. Kami masih sedang carikan formula yang tepat. Selain itu juga perlu berkonsultasi dengan pusat atas pembatasan proporsional sebagai CPNS di Pemprov Jatim," kata Sukardi.

Sekdaprov itu menyebutkan bahwa kebutuhan Calon ASN di lingkungan Pemprov Jatim saat ini sekitar 10.000-an tenaga. Total PNS di kantor Pemprov Jatim sebanyak 19.000- an orang. Idealnya harus ada 30.000 ASN untuk 38 kota dan kabupaten di Jatim. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tanggapi Isu ASN Beri Dukungan, Ganjar: Mendukung Saya Boleh, tapi Tidak Boleh Dipaksa
Tanggapi Isu ASN Beri Dukungan, Ganjar: Mendukung Saya Boleh, tapi Tidak Boleh Dipaksa

Ganjar menilai tidak ada yang salah apabila seorang ASN mendukung pasangan calon tertentu.

Baca Selengkapnya
Pesan Penting Menteri Basuki ke PNS PUPR soal Pilihan Presiden Selanjutnya
Pesan Penting Menteri Basuki ke PNS PUPR soal Pilihan Presiden Selanjutnya

Basuki menekankan bahwa dia tidak akan memberikan arahan para PNS di kementeriannya untuk memilih pasangan calon tertentu.

Baca Selengkapnya
Keras, Ini Sanksi Tegas Buat ASN Sumsel yang Ketahuan Unggah Foto Kontestan Pemilu
Keras, Ini Sanksi Tegas Buat ASN Sumsel yang Ketahuan Unggah Foto Kontestan Pemilu

Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan mengatakan, pihaknya akan mencegah penggunaan alat dan fasilitas negara dalam kampanye.

Baca Selengkapnya
KPK: Pemilu Bisa jadi Gerbang Korupsi
KPK: Pemilu Bisa jadi Gerbang Korupsi

KPK mengatakan ASN rawan melakukan politisasi birokrasi hingga korupsi melalui beragam modus di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Agus Fatoni: Saya Bakal Pantau Pj Kepala Daerah Kabupaten-Kota Agar Netral di Pilgub Sumut
Pj Gubernur Agus Fatoni: Saya Bakal Pantau Pj Kepala Daerah Kabupaten-Kota Agar Netral di Pilgub Sumut

“Silakan masyarakat awasi kami semua (ASN), jika ada bukti untuk ASN yang tidak netral maka akan saya tindak tegas,” ucap Fatoni.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto: TNI Tidak Boleh Berpolitik!
Jenderal Agus Subiyanto: TNI Tidak Boleh Berpolitik!

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan, prajurit TNI dilarang untuk berpolitik.

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Pj Gubernur Agus Fatoni Ingatkan ASN di Sumsel Netral di Pemilu 2024
Jelang Pencoblosan, Pj Gubernur Agus Fatoni Ingatkan ASN di Sumsel Netral di Pemilu 2024

atoni mengajak seluruh pihak untuk mempertahankan kondusifitas daerah, menjaga Provinsi Sumsel agar aman dan damai.

Baca Selengkapnya
Pemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik
Pemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik

PNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan PNS Telah Terikat Kontrak, Harus Siap Ditugaskan di Manapun
Jokowi Tegaskan PNS Telah Terikat Kontrak, Harus Siap Ditugaskan di Manapun

Jokowi menegaskan PNS harus siap ditugaskan di manapun, termasuk di IKN.

Baca Selengkapnya
DPR Usulkan Revisi UU ASN, Solusi Pelanggaran Netralitas di Pilkada?
DPR Usulkan Revisi UU ASN, Solusi Pelanggaran Netralitas di Pilkada?

Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda sedang mencari solusi permasalahan pelanggaran netralitas ASN selama Pilkada lewat revisi UU ASN.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Kaltim Jamin Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024
Pj Gubernur Kaltim Jamin Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024

Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik, setiap ASN harus menjauhi segala bentuk posisi kepentingan.

Baca Selengkapnya
83 ASN Diduga Tak Netral, Menpan-RB: Ada Sanksi Pidana
83 ASN Diduga Tak Netral, Menpan-RB: Ada Sanksi Pidana

Terkait netralitas ASN di momen politik sudah sangat jelas. Azwar Anas menegaskan sudah disiapkan sanksi bagi ASN yang tidak netral.

Baca Selengkapnya