Gus Tutut yakin menang aklamasi di Kongres GP Ansor
Merdeka.com - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Yaqut Cholil Coumas atau Gus Tutut optimistis menang secara aklamasi dalam Kongres Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) pada 25-27 November 2015 di Yogyakarta. Gus Tutut mengaku sudah mendapat dukungan dari 30 pengurus wilayah (PW) untuk maju mencalonkan diri sebagai ketua umum GP Ansor pada kongres nanti.
"Dari total 31 pengurus wilayah pemiliki hak suara, sampai saat ini saya menerima 30 surat dukungan dari mereka. Karena dorongan dari teman-teman seperti itu, saya terima amanah ini," ujar Gus Tutut saat dihubungi merdeka.com, Senin (23/11).
Gus Tutut kini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PKB. Adik dari tokoh PBNU Kiai Yahya Cholil Staquf, itu juga mengaku yakin kongres Ansor nanti berjalan damai, tidak seperti Muktamar NU di Jombang beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang mendukung Ganjar Pranowo? Eca dan Alam terlihat fokus juga menyaksikan Debat Capres 2024. Keduanya memberi dukungan untuk Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Dukungan apa yang diberikan? Dalam kesempatan itu, para relawan memainkan lakon berjudul 'Gatotkaca Wisuda' dengan harapan Ganjar bisa memenangi Pilpres 2024.
-
Kenapa Risma dan Gus Han optimis bisa mendapat banyak dukungan di Jawa Timur? Dengan rekam jejak yang baik, pasangan Risma dan Gus Han optimis bisa meraup banyak dukungan dari masyarakat di Jawa Timur.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? 'Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,' sambungnya.
-
Bagaimana Gus Ipul mendorong kinerja ASN Pasuruan? ‘’Maka saya pesan mengenai kinerja kita ke depan yang harus berorientasi pelayanan publik. Pahami dan utamakan kepuasan masyarakat. Bukan kepuasan diri sendiri. Melayani dengan sikap hormat, sopan, cepat, dan ikhlas’’ pesannya.
"Saya rasa enggak akan ramai. Teman-teman sudah mengerti bagaimana berorganisasi dengan baik. Kalaupun ada, itu pasti dari luar, bukan kader Ansor. Tapi itupun sudah diantisipasi, Nusron saya rasa sudah berkomunikasi dengan baik, degan partai politik dan pihak lain," ujarnya.
Bahkan untuk agenda pemilihan ketua umum GP Ansor, Gus Tutut yakin akan berjalan secara aklamasi. Dia menjelaskan, syarat maju sebagai calon ketua umum Ansor itu salah satunya minimal mendapat dukungan tiga pengurus wilayah dan 20 pengurus cabang. Padahal jumlah seluruh pengurus wilayah pemilik hak suara sebanyak 31.
Sehingga, dia melanjutkan, tidak mungkin ada calon lain karena sisa dukungan cuma satu suara pengurus wilayah. "Satu suara tidak sesuai syarat minimal. Jawa Tengah misalnya, semua mendukung saya. Seperti itu, yang kita inginkan memang Aklamasi," ujarnya.
Menjelang kongres Ansor di Yogyakarta nanti, selain nama Gus Tutut sebenarnya juga ada beberapa nama tokoh lain yang mencuat disebut-sebut akan maju sebagai calon ketua umum, misalnya; Hery Hariyanto Azumi (Mantan Ketum PB PMII), Kiai Abdussalam Sohib atau Gus Salam (Salah satu Pengasuh Ponpes Mabaul Ma'arif, Denanyar, Jombang), dan Dhohir Al Farisi (Politisi Gerindra).
Hery Hariyanto Azumi misalnya, lebih dulu menabuh genderang. Dia mendeklarasikan diri maju sebagai calon Ketum GP Ansor di Hotel Blue Sky dekat gedung PBNU beberapa waktu lalu. "Kalau diminta satu kali, mungkin kita menolak, tetapi kalau ada yang minta sampai tiga kali, maka haram hukumnya menolak," katanya dalam deklarasi itu.
Sumber merdeka.com dari anggota tim pemenangan salah satu bakal calon, mengatakan pertarungan nyata dalam kongres nanti adalah poros Denanyar (Gus Salam) dan Poros Rembang (Gus Tutut). Sejauh ini, dia mengatakan, Jawa Tengah sudah bulat mendukung Gus Tutut maju sebagai Ketua GP Ansor. Sementara Jawa Timur masih dinamis, belum bulat mendukung Gus Salam.
Adapun posisi Hery Hariyanto bisa dibilang berat karena basis dukungan pengurus wilayah agak lemah. Begitu juga dengan Dhofir Al Farisi. Namun demikian, dia menegaskan, yang harus digarisbawahi adalah peran PKB. "Informasinya (kongres) nanti itu aklamasi. Gus Tutut sudah dipanggil Muhaimin. Nanti ini (siapa yang jadi) apa kata PKB," ujarnya.
Gus Tutut menuturkan, tidak ada nuansa persaingan dalam kongres nanti. Dia misalnya, tidak menganggap Gus Salam, Hery Hariyanto atau Dhofir sebagai saingan. "Semua teman. Kalau memang ada kader Ansor lain yang lebih layak dan sesuai persyaratan, ya silakan," ujarnya.
Soal pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Gus Tutut mengaku sering bertemu. "Sebagai anggota Fraksi (PKB) di DPR saya memang sering bertemu dengan ketua umum (Muhaimin). Tapi masalahnya berbeda. Saya rasa ketua umum tidak akan ikut campur di Ansor. Jadi tidak ada masalah." tuturnya menegaskan.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus Gumiwang mengaku sudah mengantongi sosok yang akan didukungnya sebagai ketua umum Golkar.
Baca SelengkapnyaKeputusan itu diambil secara musyawarah mufakat oleh para peserta rapat yang terdiri dari seluruh perwakilan DPD Partai Golkar seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaAirlangga juga yakin Golkar memperoleh 100 lebih kursi DPR RI.
Baca Selengkapnya"Ini modal yang kuat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di Klaten," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaAgus Gumiwang hingga Bamsoet masuk dalam radar Plt Ketua Umum Golkar.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur (Cagub) Bali Wayan Koster mengumumkan kemenangan di Pilkada Bali.
Baca SelengkapnyaPKB meraih sekitar 3.000.000 suara atau 11 persen dari total suara sah pemilu.
Baca SelengkapnyaSaid meyakini kerja keras Risma-Gus Hans beserta segenap tim kampanye telah berdampak baik dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAgus Gumiwang mengenakan jas Partai Golkar berwarna kuning.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Makin Yakin Menang: Jangan Takut pada Intimidasi, Tekanan dan Paksaan
Baca SelengkapnyaPDIP mengadakan Rakerdasus ini untuk memenangkan Calon Wali Kota dan Bupatinya di sejumlah daerah serta pemenangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur, Risma-Gus Hans
Baca SelengkapnyaGus Yusuf: Siapa pun Bersama PKB Menang Pilpres 2024
Baca Selengkapnya